Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Bisa Buang Air Besar di Mana pun Adalah Berkah. Kami Menyebutnya Bakat Alami

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
30 Juli 2021
A A
ILUSTRASI Bisa Buang Air Besar di Mana pun Adalah Berkah. Kami Menyebutnya Bakat Alami MOJOK.co BAB berak toilet wc jongkok toilet duduk

ILUSTRASI Bisa Buang Air Besar di Mana pun Adalah Berkah. Kami Menyebutnya Bakat Alami MOJOK.co BAB berak toilet wc jongkok toilet duduk

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Manusia-manusia kuat itu kita, iya kita yang bisa buang air besar di sekolah, di bandara, stasiun, rumah teman, dan kantor.

Terima kasih buat yang baca header di atas sambil nyanyi lagunya Tulus. Sebab memang sudah selayaknya manusia-berak-fleksibel mendapat apresiasi sedalam ini. Mereka yang bisa buang air besar di mana pun tempatnya (asal nggak sembarangan) itu semacam dapat bakat alami dari Sang Pencipta. Kami menyambutmu, wahai jiwa-jiwa yang kuat.

Ngomongin soal berak, saya memang percaya diri masuk golongan manusia-berak-fleksibel. Kawan-kawan sering bilang ke saya kalau saya ini kok “bisa keluar” kalau BAB di toilet bandara toilet mal, bahkan kalau perjalanan jauh juga suka nangkring di stasiun. Asal toiletnya bersih dan nyaman, tentu itu mudah dilakukan.

Beberapa orang justru nggak bisa buang air besar kalau nggak di tempat pewe mereka. Misalnya udah pewe berak di kos, waktu menginap di kos teman, eh susah mengejan. Biasa buang air di toilet jongkok, eh menginap di hotel bintang lima kesusahan menuntaskan panggilan alam. Begitu pun sebaliknya. Yang biasa di toilet duduk lalu jongkok juga katanya mendadak jadi nggak pengin berak. Sungguh ada rasa sedikit iba di pundak saya.

Masalahnya saya pernah punya kawan yang meskipun kebelet tetap nggak mau segera buang air besar karena alasan nggak pewe. Blio mengatakan itu sambil meremas-remas batu karena percaya tindakan itu bisa mencegahnya cepirit. Duh, tinggal ke toilet sebentar lho padahal. Mungkin blio ini orangnya teguh pendirian, sedikit keras kepala, dan nggak terbuka dengan perubahan.

Nah sebaliknya, saya rasa, orang-orang yang mudah buang air besar selain di rumahnya sendiri adalah pribadi-pribadi terbuka yang mudah nyaman. Jika panggilan alam yang lancar juga dipengaruhi faktor kenyamanan, berarti ada andil perasaan seseorang di sana. Perasaan nyaman yang mudah dibentuk ini akhirnya berpengaruh dengan hajat yang harus dituntaskan.

Bagaimana bisa misalnya, ritual setiap pagi saya yang bisa ditunda itu tiba-tiba saya tuntaskan di Bandar Udara Kalimarau secara acak. Bahkan saat masih SMA dulu, beberapa kawan saya yang juga manusia-berak-fleksibel selalu jaga-jaga bawa sabun siapa tahu kebelet ketika jam pelajaran.

Saya ingat betul saya punya dua kawan lelaki yang hampir bisa dibilang manusia-berak-fleksibel level profesional. Sebut saja mereka Bro dn Brai. Ketika menunggu bel tanda masuk Ujian Nasional, keduanya masih membuka-buka lembar LKS dan sempat tanya-tanya ke saya perihal bisakah kami nanti dapat kode soal yang sama? Tepat setelah pembahasan kode soal ini si Bro nyeletuk. “Eh, Brai, bawa nggak? Kayaknya udah waktunya nih.”

Saya pikir mereka bertukar kunci jawaban, dasar bocah rebel. Sejurus kemudian Brai menjawab, “Bentar deh. Eh, ada, aman! Lifebuoy cair…” sambil mengeluarkan botol sabun cair dari kantong tasnya.

“Ya udah, ayok sekarang Brai. Mumpung belum bel.”

Saya agak kesal ya sama ekspektasi saya sendiri yang mengira mereka duo bocah rebel. Ternyata mereka hanya merencanakan buang air besar bareng dan berbagi sabun. Yang bikin heran, kenapa harus sebelum Ujian Nasional banget? Toh mereka juga bisa berak di rumah sebelum, atau setelah ujian nanti. 

Beda urusan sama siswa yang mungkin sedang menjalankan Persami, menginap di sekolah dan mereka nggak bisa menahan rasa kebelet lalu terpaksa buang air besar di toilet sekolah. Bro dan Brai adalah dua siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah, bukan tipe yang kalau grogi langsung mules, dan bukan juga tipe yang sering diare karena mereka nggak suka makan pedas. Sampai di sini, kayaknya kalian bakal setuju kenapa saya memutuskan menyebut mereka sebagai manusia-berak-fleksibel level profesional.

Saya boleh jadi pamer suka buang air besar di tempat baru kayak bandara dan stasiun, tapi mereka berdua adalah representasi fleksibilitas sebenarnya. Bentuk ultimate dari orang-orang yang mudah dibuat nyaman dengan keadaan. Yeuuu, asal jangan baperan ya, nggak enak.

Untuk itu, sejatinya tulisan ini saya susun buat mengapresiasi kaum-kaum yang bisa buang air besar di banyak tempat. Selamat untuk kalian, kalian adalah manusia dengan bakat alami paling tidak penting untuk dibicarakan dan bakat yang paling tidak bisa dicantumkan di CV.

Iklan

BACA JUGA Nggak Usah Memaksakan BAB Kalau Emang Nggak Kebelet, Ini 5 Risikonya dan tulisan rubrik POJOKAN lainnya.

Terakhir diperbarui pada 30 Juli 2021 oleh

Tags: BABberakbuang air besarbuang hajatHumorpanggilan alamtoilet
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

‘Tuhan’ harus dilibatkan dalam pemilu!
Video

‘Tuhan’ harus dilibatkan dalam pemilu!

13 Juli 2023
polio muncul lagi mojok.co
Kesehatan

Polio Muncul Lagi di Indonesia, Kok Bisa? 

23 November 2022
Tips menjadi pembawa acara tingkat kampung
Hiburan

Tips Menjadi Pembawa Acara Agustusan di Kampung

17 Agustus 2022
susah bab, kloset duduk, kloset jongkok mojok.co Kenapa Kita Malu Sekali Ketahuan Sedang Berak sampai Harus Menyamarkan Suaranya?
Pojokan

Kenapa Kita Malu Sekali Ketahuan Sedang Berak sampai Harus Menyamarkan Suaranya?

31 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.