Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Bendera One Piece Berkibar Bukan karena Makar, tapi karena Rakyat Hanya Ingin Tertawa dan Bahagia Bersama Nika

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
2 Agustus 2025
A A
Bendera One Piece Berkibar Bukan karena Makar, tapi karena Rakyat Hanya Ingin Tertawa dan Bahagia Bersama Nika one piece live action

Bendera One Piece Berkibar Bukan karena Makar, tapi karena Rakyat Hanya Ingin Tertawa dan Bahagia Bersama Nika (Sumber Gambar: One Piece Fandom Wiki)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

“Hei, kalian tidak perlu mendengarkannya, dia adalah Angkatan Laut!!!”

Penggalan kalimat di atas adalah dialog antara Luffy dengan warga sipil di One Piece agar tidak mendengarkan saran Aokiji, admiral Angkatan Laut untuk pindah ke pulau lain. Dulu, kita menganggap Luffy bodoh, tak punya otak, dan lupa dirinya siapa.

Tapi, entah karena Oda Sensei memang master of foreshadowing, atau memang dunia kelewat brengsek, omongan Luffy justru amat masuk akal di masa kini: penegak hukum, orang-orang yang punya wewenang menentukan keadilan, justru adalah orang yang paling korup serta jangan pernah didengarkan.

Tidak bisa dimungkiri, One Piece tidak bisa dilihat sekadar karya fiksi biasa. Ia kelewat nyata, dan kita melihat konflik yang ada di dalam dunianya di dunia kita sendiri. Rasisme pada manusia ikan, perdagangan manusia, perlakuan kelewat istimewa pada Tenryuubito, serta Angkatan Laut yang tak lebih dari pion Gorosei kita temui di dunia nyata. Hanya ganti saja objeknya, dan itu terjadi di depan mata kita.

Yang lebih gila adalah, jika di dunia One Piece, Luffy dan kawan-kawan dianggap sekumpulan manusia berbahaya dan wajib dimusnahkan, di dunia nyata, tepatnya, di Indonesia, ada pejabat yang bilang bahwa jolly roger Mugiwara dianggap alat pemecah belah.

Saya yakin betul, sejenius apa pun Oda Sensei, dia tidak akan pernah menyangka ada negara yang cukup gila menganggap bendera One Piece adalah ancaman stabilitas negara.

Usaha memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa

Dilansir dari Kompas, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad menanggapi kabar viralnya pemasangan bendera One Piece di sejumlah wilayah dan bak truk menuju perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Menurut Dasco, sejumlah lembaga intelijen memberi masukan pada pihaknya, menyebutkan bahwa kemunculan simbol-simbol tersebut diduga sebagai gerakan sistematis yang berupaya memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Sounds familiar?

Tentu saja. Setiap ada hal viral yang berupa kritik terhadap negara, selalu dimaknai sebagai gerakan sistematis untuk memecah belah negara. Padahal, bisa jadi, orang-orang hanya ikut-ikut, tidak mau ketinggalan tren, atau memang menganggap hal viral tersebut adalah cara yang mudah untuk diikuti.

Saya setuju jika bendera One Piece yang berkibar di mana-mana ini adalah bentuk kritik. Hanya saja, menanggapinya kelewat serius justru bikin semangat orang makin berkobar. Alih-alih takut dengan ancaman, bisa jadi orang malah makin tak peduli dan makin berani. Ingat, orang Indonesia itu sulit untuk dikandani. Kalau pakai bahasa saya saat mumet menghadapi polah tingkah putri saya, “Dipenging malah koyo dikon!”

Alias, makin dilarang, malah semakin berkobar semangatnya.

Bagi saya, menganggap pengibaran bendera One Piece sebagai makar, malah bikin orang makin bertanya-tanya kualitas orang-orang yang diamanati untuk menjalankan pemerintahan. Atau malah bikin rakyat menganggap posisi mereka sama dengan orang yang Luffy dan kawan-kawan selama ini lawan: penindas.

Bendera One Piece berkibar, agar mereka bisa tertawa bersama Nika

Monkey D. Luffy, tokoh utama dalam One Piece, adalah pemakan buah setan Hito-hito no Mi model Sun God Nika. Nika, dalam dunia tersebut, adalah dewa matahari, dan dia adalah simbol kebebasan. Kemunculannya membawa kebahagiaan, bikin orang-orang yang melihatnya tertawa, dan membebaskan orang-orang dari penderitaan.

Nika, dipercaya oleh para budak, akan datang untuk membebaskan mereka dan memberi mereka kebahagiaan.

Iklan

Oleh karena kemampuannya yang mengerikan, buah ini diburu oleh World Government. Tapi, buah ini seakan-akan punya pikiran sendiri, dan selalu bisa menghindar dari tangan orang-orang pemerintahan. Mungkin karena buah setan ini tahu, di tangan pemerintah, ia tak bisa membebaskan siapa pun. Sebab, ia adalah warrior of liberation.

Entah bagaimana ceritanya, kini, seakan-akan ramalan yang hanya ada di dunia One Piece tersebut terlihat nyata. Bendera One Piece, yang mana adalah jolly roger-nya Luffy, membawa harapan akan pembebasan dari cengkeraman hidup yang mengerikan.

Bendera One Piece yang ada, bukanlah suatu usaha makar. Tapi, hanyalah sebuah doa bahwa orang-orang yang memasangnya, ingin tertawa, bahagia, dengan perut yang tak lapar.

Orang-orang hanyalah ingin bahagia, tertawa, sembari berdansa. Tidak seperti sekarang, hidup jadi pengangguran, pajak yang makin gila, ketidakpastian ekonomi, serta dicekik harga pangan yang ajeg mahal.

Tak mengagetkan jika mereka mengibarkan bendera One Piece. Sebab, seperti Kuma, seperti para raksasa Elbaf, mereka menunggu Nika, agar mereka bisa tertawa.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Lebih dari Komik, One Piece Adalah Sejarah Dunia Kita dan catatan menarik lainnya di rubrik POJOKAN

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

Terakhir diperbarui pada 2 Agustus 2025 oleh

Tags: bendera one pieceMonkey D. Luffyone piece
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Bendera One Piece dan Kekhawatiran Negara yang Kebablasan
Video

Bendera One Piece dan Kekhawatiran Negara yang Kebablasan

17 Agustus 2025
Bendera One Piece Berkibar Bukan karena Makar, tapi karena Rakyat Hanya Ingin Tertawa dan Bahagia Bersama Nika one piece live action
Pojokan

Trailer One Piece Live Action Season 2 Rilis di Saat Indonesia Sedang Gencar-gencarnya Merazia Bendera Mugiwara, Sindiran Paling Keras dan Kocak dari Dunia

11 Agustus 2025
Ketika One Piece Dilarang, Bendera Merah Putih Makin Terkoyak MOJOK.CO
Esai

Sikap Penguasa Melarang Pengibaran Bendera atau Melukis Mural One Piece Justru Semakin Mengoyak Kedaulatan Bendera Merah Putih

9 Agustus 2025
Bendera One Piece Berkibar Bukan karena Makar, tapi karena Rakyat Hanya Ingin Tertawa dan Bahagia Bersama Nika one piece live action
Pojokan

Bendera One Piece Dirazia Itu Aneh, Masak Negara Takut sama Simbol Tokoh Kartun?

6 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.