Belajar Menertawakan Perkara Serius melalui Kolom Komentar Info Cegatan Jogja - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Pojokan

Belajar Menertawakan Perkara Serius melalui Kolom Komentar Info Cegatan Jogja

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
27 Mei 2020
0
A A
info cegatan jogja
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Grup-grup kolektif lokal seperti Info Cegatan Jogja bukan hanya menyajikan informasi, namun juga guyonan yang sangat menghibur, termasuk guyonan tentang sebuah masalah yang rumit.

Saya tak tahu harus menganggap hal ini sebagai kelebihan atau kekurangan, namun yang jelas, orang Indonesia memang hobi sekali menganggap urusan serius menjadi perkara yang remeh-temeh belaka.

Bagi empunya perkara, barangkali ini sangat menyebalkan, namun bagi orang lain, ini tentu saja adalah hiburan tersendiri.

Kalau tak percaya, cobalah tengok grup WhatsApp bapak-bapak atau grup-grup kolektif lokal seperi Info Cegatan Jogja, Info 4 Kota, dan juga grup-grup Facebook sebangsanya.

Di forum-forum itulah, kita bisa dengan mudah menemukan aneka permasalahan rumit yang oleh orang lain kemudian justru di-spin menjadi gojekan yang lucunya ngaudubillah setan.

Banyak sekali guyonan yang pada konteks tertentu, jauh lebih lucu ketimbang materi stand up comedian profesional sekalipun. Orang bilang guyonan tentang penderitaan adalah guyonan yang gelap, yang dark, maka, rasanya tak berlebihan menganggap guyonan yang muncul atas respons permasalahan yang dipost di grup-grup kolektif lokal itu adalah puncak kegelapan tersebut. Ia lebih dark ketimbang dark itu sendiri.

Baca Juga:

masker

Memakai Masker Membantu Saya Menyembunyikan Ekspresi Tertawa Basa-basi

28 September 2020
Gowes Dulu dan Kini: Sempat Kelihatan Keren Sekarang Kena Stigma Nyebelin

Gowes Dulu dan Kini: Sempat Kelihatan Keren Sekarang Kena Stigma Nyebelin

19 Juli 2020

Saya ingat, beberapa waktu yang lewat, saya sempat membaca sebuah postingan kecelakaan di sebuah grup ICJ. Bukan kecelakaan biasa, melainkan kecelakaan maut yang memakan korban jiwa.

Kecelakaan maut tersebut melibatkan seorang ibu rumah tangga. Ia mengemudikan mobil sambil memangku anaknya, mobilnya kemudian menabrak seorang bapak-bapak pengendara sepeda. Korban meninggal dunia.

Tentu saja itu adalah sebuah kabar yang sangat menyedihkan. Namun ketika kabar itu dilemparkan ke grup, niscaya kabar itu sudah mati. Ia sudah berubah menjadi premis belaka.

Karena itulah, sangat tak mengherankan ketika kemudian saya menmukan komentar yang sangat bajingan namun lucunya setengah mati itu: “Gara-gara mangku anak, marakke mati bojone uwong. Jal nek mangku bojone wong, malah iso dadi anak.”

Saya tentu saja langsung bingung. Hati miris, tapi saya tak kuat menahan perasaan untuk tertawa.

Pada akhirnya, karena saya bahkan tak kenal dengan korban, maka saat itu saya memilih untuk tertawa. Betapa kejam dan matinya hati nurani saya.

Sejak saat itu pula kelihatannya saya meyakini, bahwa tepat ketika saya bergabung dengan grup-grup kolektif lokal itu, hati nurani saya sudah langsung disetting untuk untuk timbul tenggelam. Kadang muncul, namun lebih banyak tidaknya.

Grup-grup yang ndlogok itu mengajarkan kita, bahwa pada titik tertentu, kita bisa saling menguatkan, namun di sisi yang lain, kita juga bisa dengan mudah saling menertawakan apa pun.

Kali lain, saya menemukan komentar yang sangat “beyond” di forum yang sama. Seseorang memposting keresahan dia tentang kenapa pelaku tindak klithih di Jogja umumnya baru bisa ditangkap kalau korbannya meninggal dunia, sedangkan kalau korbannya hanya mengalami luka ringan, pelaku seakan-akan tidak tersentuh aparat.

Tentu saja ini kegelisahan kolektif yang saat ini bisa jadi dirasakan oleh banyak orang.

Dan, bedebah, dalam kondisi yang demikian, kok ya ada saja yang menjawab dengan jawaban yang sangat-sangat mengagumkan.

“Kalau korban sampai meninggal pasti 95 persen ketangkep, Lur. Karena arwah korban dibangkitkan untuk menunjukkan siapa pelakunya.”

Jancuuuuuk. Tentu saja tertawa membaca komentar tersebut.

Yang paling saya ingat tentu saja adalah tentang postingan orang yang curhat di grup karena menjadi korban penipuan jual beli online. Alih-alih mendapatkan komentar yang membuat dirinya adem, ia justru mendapatkan komentar yang, lagi-lagi, malah membikin penipuan yang ia alami menjadi tampak receh belaka.

“Aku yo wingi kapusan, Lur. Tuku pare sekilo, jebul pait kabeh, ora ono sing legi.”

Atau.

“Lha kowe isih mending, bakdo wingi, aku tuku kupat neng pasar, lha bajingan, jebul kupate kosongan kabeh.”

Atau.

“Aku luwih parah, Lur. Wis tak niati tuku dawet ayu, jebul bakule lanang, brengosen sisan…”

Sekali lagi, tak bisa tidak, saya tertawa. Lama sekali. Betapa masalah yang berat bagi satu orang, adalah guyonan semata bagi orang yang lain.

Ah, barangkali grup-grup itu memang diciptakan bukan untuk menguatkan hati dan solidaritas kita, melainkan untuk membuat kita bersyukur dan senantiasa merasa bahwa kita ini sedang baik-baik saja.

Terakhir diperbarui pada 27 Mei 2020 oleh

Tags: guyonanInfo Cegatan Jogja
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

masker
Pojokan

Memakai Masker Membantu Saya Menyembunyikan Ekspresi Tertawa Basa-basi

28 September 2020
Gowes Dulu dan Kini: Sempat Kelihatan Keren Sekarang Kena Stigma Nyebelin
Susul

Gowes Dulu dan Kini: Sempat Kelihatan Keren Sekarang Kena Stigma Nyebelin

19 Juli 2020
jokes sampah ringan kriuk jokes garing guyonan nggak lucu ditanya dari mana jawabnya dari tadi joker cowok humoris cowok lucu cowok ganteng mojok.co
Pojokan

5 Jokes Sampah yang Pantang Disampaikan Saking Garingnya

26 Februari 2020
polisi lalu lintas target tilang suka duka cerita
Susul

Curhat Polisi Lalu Lintas: Target Tilang Itu Benar Adanya

6 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
new normal indonesia versi pemerintah new normal WHO mall sumarecon dibuka aparat TNI pembatasan sosial new normal adalah kapan new normal protokol kesehatan apan masuk sekolah mojok.co

5 Hal Wajib Tahu tentang New Normal Versi Pemerintah Indonesia

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
info cegatan jogja

Belajar Menertawakan Perkara Serius melalui Kolom Komentar Info Cegatan Jogja

27 Mei 2020
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023
Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja MOJOK.CO

Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja

21 Januari 2023

Terbaru

Mencoba Lawson yang Baru Buka- Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
tsamara erick thohir

Manuver Tsamara Setelah Keluar dari PSI: Ogah Gabung Parpol, Dukung ET Jadi Ketum PSSI

29 Januari 2023
aplikasi lari dan jogging mojok.co

10 Aplikasi Lari dan Jogging Terbaik yang Cocok Buat Pemula

29 Januari 2023
Waspada Penipuan Online Bermodus Tautan Paket! Duit Bisa Lenyap dengan Sekali Klik

Waspada Penipuan Online Bermodus Tautan Paket! Duit Bisa Lenyap dengan Sekali Klik

29 Januari 2023
Uneg-uneg untuk Persahatan: Akhirnya Aku Mengerti Dunianya Bukan Aku Lagi

Uneg-uneg Persahabatan: Akhirnya Aku Mengerti Dunianya Bukan Aku Lagi

29 Januari 2023
Untuk Dosen di Surabaya: Kalau Dosen Senior Memangnya Boleh Seenaknya Sendiri? MOJOK.CO

Untuk Dosen di Surabaya: Kalau Dosen Senior Memangnya Boleh Seenaknya Sendiri?

29 Januari 2023
Uneg-uneg untuk Masjid yang Tutup di Luar Jadwal Salat MOJOK.CO

Uneg-uneg untuk Masjid yang Tutup di Luar Jadwal Salat

29 Januari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In