Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Testimoni Diet OCD, Pengalaman Saya Turun 22 Kilogram dalam 3 Bulan

Redaksi oleh Redaksi
17 Februari 2019
A A
Diet OCD MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Bahkan ketika tidak tertib dijalankan pun tetap manjur, apalagi kalau saya tertib menjalankan diet OCD. Kurusnya Yamadipati Dolken pasti sudah saya saingi.

Saat itu berat badan saya mencapai 115 kilogram. Saya sih merasa nggak masalah dengan badan yang “agak nggak pas” itu. Toh saya cukup cuek dan malas untuk melakoni diet atau usaha-usaha semacamnya. Saya ingin bebas, tidak bikin susah diri sendiri.

Namun, suatu ketika, dada kiri saya terasa ngilu. Beberapa detik kemudian terasa sesak dada ini. keringat dingin belum mengucur, tapi rasa takut itu tiba-tiba terbayang. Saya buka Google, mencoba mencari tahu kondisi seperti ini punya makna apa. Beberapa sumber menyebutkan bahwa itu gejala sakit jantung.

Saya masih ingin bisa makan apa saja, kapan saja. Justru pikiran itu yang tiba-tiba menyergap, ketimbang takut dengan yang namanya kematian. Yah, kalau memang sudah saatnya, siapa kita manusia bisa melawan, bukan? Namun, soal makan apa saja, itu tidak boleh diganggu.

Kesimpulan paling mudah yang bisa saya susun adalah diet. Sayangnya, saya sudah terlanjur malas dengan ragam diet. Sudah terdengar ribet, butuh biaya lagi. Ya maaf, saat itu pikiran saya bisa sehat tanpa perlu keluar banyak biaya. Terdengar egois dan seperti mau enak tanpa berusaha? Ya memang.

Setelah berdiskusi dengan beberapa orang yang tahu rutinitas saya, maka ketemu yang namanya diet OCD atau intermittent fasting. Diet ini dipopulerkan oleh Deddy Corbuzier ini paling cocok untuk saya.

Saya punya kebiasaan tidak sarapan. Mengapa? Karena setelah sarapan, perut saya justru mulas dan ingin boker. Jadi, dari awalnya menghindari boker di jam-jam sibuk, menjadi kebiasaan yang berlanjut. Sementara itu, diet OCD menggunakan sistem jendela makan, atau lama waktu di mana kamu boleh makan.

Sistem jendela makan ini bermacam-macam. Ada yang delapan, enam, dan empat jam, lalu dilanjutkan dengan makan satu kali sehari. Kamu harus mulai dari tahap paling awal, yaitu makan selama delapan jam sebelum naik ke tahap selanjutnya. Lengkapnya bisa kamu baca di sini.

Selain harus patuh dengan sistem jendela makan, kamu juga perlu memperhatikan menu makanan. Protein dan karbohidrat harus tetap dicukupi. Telur, daging hewan, tahu, tempe, sayuran hijau, dan buah-buahan harus ada. Satu hal penting lagi yang juga perlu kamu perhatikan adalah minum air mineral sebanyak mungkin. “Jembatan keledai” saya: minum dua gelas besar air mineral setiap setengah jam.

Selain sistem jendela makan dan anjuran menu, diet OCD yang manualnya disusun menjadi file pdf itu juga memberikan beragam model latihan fisik. Kebanyakan senam ringan yang bisa kamu lakukan setiap pagi.

Nah, di sini masalahnya. Saya tidak terlalu cocok dengan senam dan olahraga begituan. Lantaran sok pintar, saya bikin menu diet sendiri. Cukup mudah.

Pertama, untuk olahraga, saya memilih berjalan kaki setiap pagi. Sebelum menjadi redaktur Mojok, saya bekerja di sebuah penerbitan buku sebagai editor. Jarak kantor dari rumah sampai kantor kira-kira hampir tujuh kilometer. Maka, setiap pagi, mulai pukul 05.30 saya berjalan kaki dari rumah menuju kantor.

Untuk awalan, supaya perut tidak kaget karena “puasa”, saya makan dua buah pisang. Saya memilih pukul 08.00 dan 10.00 pagi untuk menyantap pisang. Setelah perut terbiasa puasa sampai pukul 12.00 siang, saya tidak lagi bawa bekal pisang. Air mineral sudah cukup “mengganjal” perut saya yang njembling ini.

Bagaimana dengan perut? Halah, saya sama sekali tidak memikirkan asupan protein dan kalori. Pokoknya makan siang. Saya memilih jendela makan enam jam. Jadi, paling akhir, saya harus makan sebelum pukul 18.00 petang. Namun, lantaran pada dasarnya bandel, beberapa kali saya makan di pukul 19.00 atau 20.00. Apalagi kalau pacar mengajak makan malam. Tanpa pikir dua kali langsung gas!

Iklan

Setelah tiga bulan diet OCD sok pintar ala saya, sebuah kejutan hadir. Selama tiga bulan itu saya menahan diri untuk menimbang badan. Maka, suatu sore di apotek, saya beranikan diri untuk menimbang badan. Hasilnya? Sebelum diet OCD berat saya menyentuh 115 kilogram. Setelah menjalankan diet, berat saya jadi 93 kilogram. Dengan kata lain, saya turun 22 kilogram!

Saya tidak pernah berharap turun sebanyak itu. Saya hanya ingin bisa makan apa saja, kapan saja tanpa memikirkan “pantangan”. Turun 22 kilogram dalam tiga bulan bagi saya cukup aneh. Namun, meski takut ada masalah medis, saya justru merasa sangat “ringan”. Meski memang 93 kilogram itu tentu saja masih sangat berat.

Karena berhasil, tentu saja saya mau meneruskan diet OCD. Siapa tahu, saya masih bisa menurunkan berat badan sampai 80 kilogram. Namun, ketika manusia keblinger dan lupa diri, Tuhan punya rencana lain.

Dua hari setelah merayakan keberhasilan diet OCD dengan makan enak, gigi saya tiba-tiba ngilu setengah mati. Setelah periksa ke spesialis beberapa kali, ditemukan saya menderita radang syaraf gigi. Gigi geraham saya masih bagus, tapi terjadi peradangan di dalam gigi. Maka, satu-satunya solusi adalah membongkar gigi geraham yang bermasalah itu untuk mengeluarkan syaraf di mana peradangan terjadi.

Meggi Z bilang bahwa “Daripada sakit hati, lebih baik sakit gigi ini.” Percaya saya, kata-kata Meggi Z itu mbelgedes. Blio belum pernah sakit radang syaraf gigi. Saking sakitnya, sampai-sampai pipi ini terasa bolong.

Setelah operasi ringan, saya mendapat obat naudzubillah banyak. Seperti kebanyakan obat, butir-butir pahit itu harus diminum setelah makan. Dan tentu saja, ada yang diminum tiga kali sehari. Maka, setiap pagi, saya terpaksa sarapan. Dan tentu saja, selama satu bulan saya tidak bisa jalan pagi.

Kok tidak diganti olahraga sore? Namanya sudah malas karena rentetan sakit gigi dan pengobatan. Namun itulah, betapa saktinya diet OCD. Bahkan ketika tidak tertib dijalankan pun tetap manjur, apalagi kalau saya tertib. Mungkin badannya Yamadipati Dolken sudah saya saingi. Ahh, maaf, maksud saya Adipati Dolken.

Terakhir diperbarui pada 17 Februari 2019 oleh

Tags: deddy corbuzierdietdiet OCDsakit gigi
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

cara mengecilkan perut. MOJOK.CO
Kesehatan

11 Cara Mengecilkan Perut Paling Ampuh Secara Alami

21 September 2023
letkol tituler mojok.co
Politik

Sosiolog UGM Minta Penjelasan Prabowo Soal Letkol Tituler Deddy Corbuzier

15 Desember 2022
deddy corbuzier letko tituler mojok.co
Kilas

Diangkat Jadi Letkol Tituler, Bagaimana Nasib Youtube Close The Door Deddy Corbuzier?

13 Desember 2022
Deddy Corbuzier Harus Mendengar Istrinya: Jangan Kepo Urusan Rahim! MOJOK.CO
Esai

Deddy Corbuzier Harus Mendengar Istrinya: Jangan Kepo Urusan Rahim!

21 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.