Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Jangan Malas Ganti Celana Dalam Karena Merasa Nggak Bakal Dilihatin Orang

Redaksi oleh Redaksi
19 Desember 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Mungkin ganti celana dalam bukanlah sesuatu yang penting bagi penampilan keseharian—karena letaknya yang nggak kelihatan orang lain. Namun, hal ini bukan untuk orang lain, ini untuk kesehatan diri kita sendiri.

Banyak dari kita yang ogah-ogahan untuk mengganti celana dalam. Ya, ganti, sih, tapi kalau udah bau busuknya keluar. Pasalnya, ganti atau tidak, dianggap nggak bakal kelihatan sama orang lain. Jadi, tidak mengherankan jika waktu menggantinya pun ngawur. Misal, menggantinya hanya dengan menggunakan indikator bau saja. Kalau memang belum bau-bau amat atau baunya masih bisa ditoleransi, yaudah dipakai aja. Meski sudah seminggu berlaluuuu~

Kalau pakai indikator toleransi, setiap orang pasti bakal berbeda-beda. Apalagi karena semakin toleran dengan bau tersebut, sehingga bau busuk sekali pun tidak menjadi masalah.

Namun, sadarkah kita, ganti celana dalam itu bukan untuk kepentingan dinilai oleh orang lain? Ini untuk kepentingan kesehatan diri kita sendiri, Saudara-saudara. Jika kita bersikukuh untuk nggak mau sering mengganti, ketahuilah celana dalam justru menjadi tempat bersarangnya kuman dan penyakit.

Ya, dia adalah media penyebaran jamur atau infeksi yang berbahaya bagi kesehatan alat reproduksi kita. Jeng! Jeng! Jeng!

Untuk menggantinya yang baru dicuci saja, kita masih males-malesan. Padahal, sebetulnya kita malah diminta untuk menggantinya dengan produk yang baru dengan rutin. Ya, yang baru, Gaes. Jadi celana dalammu yang udah buluk, warnanya udah hitam-hitam, dan banyak lubang-lubang kecil, mending di buang aja.

Hayooo loh, gimana?

Ya gimana nggak penting, lha wong celana dalam ini saja tempatnya tepat berada di antara baju luar dan bagian pribadi kita. Apalagi dia terpapar langsung pada bekas cairan yang keluar baik dari alat reproduksi dan alat pembuangan kita. Dia menempel langsung, loh. Masak sih, kita masih anggap itu bukan menjadi sesuatu yang penting?

Begini, masalah kesehatan alat reproduksi kita ini, bisa dimulai atau ditandai dengan bau yang tidak enak, area di sekitar alat reproduksi terasa gatal-gatal, dan bagi perempuan biasanya muncul keputihan. Nah, jika jumlah bakteri di daerah area tersebut terus bertambah—karena kita nggak juga menyadarinya dan menganggap tanda-tanda tersebut biasa saja, biasanya kita akan…

…mengalami kista atau semacam benjolan jerawat di selangkangan. Wuiiihhh~

Apakah sudah pernah mengalaminya? Jika iya, berarti dari sekarang berhati-hatilah!

Lalu bagaimana seharusnya mengurus si celana dalam ini, supaya dia tidak tersiksa dengan kuman dan bakteri yang terus menyerang dan berkembang biak?

Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan untuk merawat celana dalam demi kesehatan diri kita sendiri, begini…

Pertama, bagi kita yang tinggal di wilayah tropis, biasanya akan lebih mudah berkeringat. Nah, orang yang berkeringat, tentu area selangkangannya akan mudah terasa lembab. Oleh karena itu, akan lebih baik untuk mengganti celana dalam dua kali sehari secara teratur.

Iklan

Misalnya dengan cara seperti ini, pagi hari setelah mandi mengenakan celana dalam yang baru dicuci, kemudian 12 jam kemudian menggantinya dengan yang bersih. Pergantian ini bisa dilakukan setelah mandi sore atau setelah beraktivitas padat sebelum beristirahat. Hal ini untuk mengurangi bau, kuman, dan bakteri yang telah dihasilkan selama 12 jam kita beraktivitas.

Namun, jika aktivitas kita adalah seorang olahragawan atau pada hari itu kita melakukan olahraga aktif, maka sebaiknya menggantinya sebanyak 2-4 kali sehari.

Kedua, jika kita bukan tipe orang yang mudah berkeringat, maka tidak masalah jika hanya menggantinya minimal sekali dalam sehari. Tapi yakinkan ya, kalau area sekitar alat reproduksi kita itu betul-betul nggak lembab.

Ketiga, pilih bahan yang nyaman dan cepat kering. Salah satu bahan yang dapat kita gunakan adalah yang berbahan katun. Pasalnya, ia dapat dengan mudah menyerap keringat dan mencegah berkembang biaknya jamur.

Keempat, meski celana dalam dengan bahan sintetik atau sutra punya banyak model yang lucu-lucu nan cantik, namun sebaiknya bahan-bahan tersebut harus kita hindari. Sebab, bahan-bahan ini akan lebih sulit untuk menyerap keringat. Sehingga, mudah menyebabkan area selangkangan jadi mudah lembab.

Jika kita sudah terlanjur punya, ya boleh sih, dipakai aja. Eman-eman kalau nggak dipakai, mau dikasihkan ke orang juga ya, apa ya pantes? Tapi jangan terlalu sering untuk digunakan. Kalau pun digunakan, usahakan ketika kita tidak sedang beraktivitas padat yang bakal mengeluarkan banyak keringat.

Oh iya, kalau kita memang bener-bener pengin banget membeli celana dalam yang tidak berbahan katun—karena modelnya bikin nggak tahan—untuk kita yang perempuan, pilihlah yang memiliki lapisan katun di bagian vagina.

Kelima, sedangkan untuk modelnya sendiri, lebih baik hindari celana dalam dengan model G-string jika ingin beraktivitas. Pasalnya model ini akan menjadikan bakteri menumpuk pada area reproduksi. Tapi kalau memang pengin dibuat gaya-gayaan doang, ya nggak ada masalah, sih.

Keenam, tidak perlu beli dengan motif dan renda-renda lucu. Hal-hal semacam ini tidak terlalu penting bagi kesehatan. Kita tidak terlalu membutuhkannya untuk aktivitas sehari-hari. Pasalnya yang terpenting adalah kenyamanan bukan keseksian.

Sayang, mengganti celana dalam ini baik untuk investasi di masa depan. Jadi, cintai alat reproduksimu, ganti celana dalam 2 kali sehari~

Oke, maaf, yang terakhir, kalimatnya maksa. (A/L)

Terakhir diperbarui pada 19 Desember 2018 oleh

Tags: ganti celana dalamKesehatankesehatan reproduksi
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

tindihan.MOJOK.CO
Ragam

Menemui Orang yang Pernah Tindihan: Kehadiran Sosok Hitam hingga Penjelasan Ilmiahnya

26 Desember 2023
obat gusi bengkak.mojok.co
Kesehatan

5 Obat Gusi Bengkak yang Cepat Meredakan Ngilu

21 Oktober 2023
Butet Kartaredjasa X Dokter Oei Hong Djien: Tembakau, Lukisan, dan Jerohan
Video

Butet Kartaredjasa X Dokter Oei Hong Djien: Tembakau, Lukisan, dan Jerohan

12 Juli 2023
KTR Malioboro.MOJOK.CO
Kilas

Kasus Covid-19 di DIY Meningkat Tajam, Segera Vaksinasi Masyarakat Berisiko Tinggi

2 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.