MOJOK.CO – BYD M6 berhasil menjawab kebutuhan konsumen mobil listrik di Indonesia. Sebuah kondisi yang bakal membuat Wuling ketakutan.
Sejak tahun lalu, pasar mobil listrik di Indonesia kedatangan penantang serius. Jika sebelumnya kita mengenal Wuling sebagai raja di segmen ini, kini mereka harus berbagi sorotan dengan pendatang baru. Keduanya sama-sama berasal dari Cina, yaitu BYD. Melalui model andalannya, BYD M6, brand “baru” ini sukses bikin Wuling ketar-ketir.
Meluncur pada Juli 2024, BYD M6 langsung tancap gas di pasar otomotif Indonesia. Dalam waktu singkat, MPV listrik 7-seater ini berhasil meroket ke puncak daftar mobil listrik terlaris.
Berdasarkan data wholesale GAIKINDO, penjualan BYD M6 sepanjang 2024 mencapai 6.124 unit. Angka yang sangat spektakuler, bukan? mengingat mobil ini baru memulai debutnya di pertengahan tahun.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat BYD M6 begitu cepat merebut hati konsumen Indonesia? Apakah ada rahasia dapur BYD yang bikin mobil ini layak bikin Wuling ketakutan?
Mari kita bahas tuntas alasan di balik kesuksesan kilat BYD M6, mobil asal Cina yang bikin kompetitor was-was.
BYD M6 adalah pionir mobil listrik 7-seater di Indonesia
Masyarakat Indonesia dikenal dengan preferensinya terhadap mobil yang memiliki kapasitas besar, terutama jenis Multi Purpose Vehicle (MPV). Hal ini bukan tanpa alasan.
MPV mampu mengakomodasi banyak penumpang, sekaligus membawa barang dalam jumlah besar. Ini menjadikan MPV pilihan ideal untuk kebutuhan keluarga maupun perjalanan jarak jauh.
Selain kapasitas, efisiensi bahan bakar juga menjadi faktor penting bagi masyarakat Indonesia ketika memilih kendaraan. Di sinilah BYD berhasil mencuri perhatian.
BYD M6 hadir sebagai mobil listrik 7-seater pertama di Indonesia. Mobil listrik menggabungkan kapasitas besar khas MPV dengan efisiensi luar biasa berkat teknologi full electric.
Secara dimensi, BYD M6 memiliki panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, dan tinggi 1.690 mm sehingga bisa dikatakan ukurannya mendekati Toyota Innova Zenix. Dimensi ini memberikan BYD M6 ruang kabin yang lega untuk sebuah mobil keluarga.
Bersama teknologi full electric vehicle dan konfigurasi 7-seater, mobil ini menawarkan alternatif baru bagi konsumen Indonesia. Khususnya yang ingin mencoba kendaraan listrik tanpa meninggalkan aspek fungsionalitas yang dibutuhkan sehari-hari.
#2 Desain eksterior yang menawan
Sebagai MPV berukuran besar, BYD M6 tetap menawarkan desain yang menawan. Dengan bahasa desain khas BYD, Dragonface, bagian depan mobil listrik ini memiliki garis tajam yang memberikan kesan agresif layaknya seekor naga.
Tidak heran jika mobil ini langsung menarik perhatian. Dari jauh, tampilan mobil ini terkesan “laki banget”, bahkan bisa kayak “mobil bapak-bapak”.
Berbeda dari tren MPV saat ini yang cenderung besar dan tinggi menyerupai SUV, BYD M6 memilih pendekatan desain yang lebih unik dengan desain menyerupai wagon. Jadi, dimensinya besar tapi atapnya tetap terlihat rendah.
Beralih ke belakang, BYD M6 mengikuti tren modern dengan lampu belakang yang menyambung dari sisi kanan ke kiri. Desain ini tidak hanya memperkuat tampilan futuristik mobil, tetapi juga memberikan kesan lebar khas MPV.
#3 Dapur pacu dan range baterai yang mengesankan
Sebagai perusahaan yang awalnya dikenal sebagai produsen baterai, BYD tentu memiliki keunggulan di sektor ini. BYD M6 hadir dengan Blade Battery, teknologi khas BYD untuk meningkatkan efisiensi dan daya tahan.
BYD melengkapi M6 dengan baterai berkapasitas 55,4 kWh. Jarak tempuhnya mencapai 420 kilometer. Sementara itu, varian Superior dan Superior Captain menggunakan baterai 71,8 kWh yang menawarkan jarak tempuh lebih jauh, hingga 530 kilometer.
Tidak hanya itu, akselerasi kedua varian tersebut juga lebih responsif. Keduanya mampu mencatatkan waktu 0-100 km/jam tercepat di kelas MPV, yakni hanya 8,6 detik.
Performa impresif ini didukung oleh dapur pacu mengandalkan motor AC Permanent Magnet Synchronous dengan torsi 310 Nm. Tenaga yang dihasilkan mencapai 120 kW untuk varian Standard dan 150 kW untuk varian Superior.
Keunggulan teknologi baterai dan performa mesinnya menjadikan BYD M6 sebagai pilihan menarik di pasar mobil listrik. Khususnya bagi konsumen yang mencari kendaraan efisien tanpa mengorbankan kenyamanan maupun performa.
#4 Fitur melimpah di kelasnya
Selain menjadi MPV listrik pertama di Indonesia, BYD M6 juga menawarkan fitur-fitur unggulan. Salah satu daya tarik utamanya adalah panoramic glassroof besar yang memberikan kesan luas dan mewah di dalam kabin.
Tidak hanya itu, ada juga NFC card yang berfungsi sebagai kunci digital dan rotating head unit. Kamu bisa mengaturnya sesuka hati.
Di sisi keamanan, mobil listrik ini tak kalah canggih. Mobil listrik ini punya sistem Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Sistem ini mencakup fitur-fitur seperti adaptive cruise control, autonomous emergency braking, hingga blind spot detection. Jadi, soal fitur dan keamanan, kamu nggak perlu khawatir. Cukup Wuling yang khawatir.
#5 Layanan purnajual BYD M6 yang menjanjikan
Meski tergolong merek baru di Indonesia, BYD menawarkan layanan purnajual yang menjanjikan. BYD M6 ini sudah lengkap dengan garansi umum selama 6 tahun atau 150.000 kilometer, garansi baterai tegangan tinggi selama 8 tahun atau 160.000 kilometer, garansi motor penggerak selama 8 tahun atau 150.000 kilometer, serta servis gratis hingga 4 tahun atau 60.000 kilometer.
Tak hanya itu, BYD juga gencar memperluas jaringan dealer. Ini untuk memperkuat ekosistem mobil listrik di Indonesia.
Jadi, kita dapat menyimpulkan bahwa melejitnya penjualan BYD, khususnya model M6, bukan tanpa alasan. BYD M6 berhasil hadir sebagai jawaban atas berbagai kebutuhan konsumen, mulai dari kenyamanan, keamanan, atau bahkan keberlanjutan ramah lingkungan. Wuling panas dingin.
Penulis: Defender Artha Widiprasetyo
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA BYD: Menjadi Pemimpin Mobil Listrik Dunia, Menandai Era Baru Industri Otomotif Global dan catatan menarik lainnya di rubrik OTOMOJOK.