Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Otomojok

Honda MegaPro Advance: Ganti Nama Hanya karena Iklannya Dibintangi Primus Yustisio

Agil Widi oleh Agil Widi
27 Maret 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Honda MegaPro Advance pernah jadi motor batangan idola. Diiklankan bintang film anak-anak, disukai pria dewasa.

Jauh sebelum Kawasaki KLX dan apalagi Yamaha Nmax lahir, Honda pernah merilis motor yang dikenal dengan nama “Mega Pro Primus” sembari mengklaim, “Inilah motornya laki-laki!”

Seri MegaPro kedua keluaran 2006 ini resminya dinamai Honda MegaPro Advance. Ihwal dirinya yang kemudian lebih populer dijuluki MegaPro Primus sesederhana tebakan jangan-jangan ini ada hubungannya dengan Primus Yustisio, aktor “Panji Manusia Milenium” itu? Memang gara-gara Primus-lah nama Advance tercoret.

Pria paling ganteng masa itu tersebut didaulat Honda untuk membintangi iklan motor laki terbaru mereka. Biar makin macho, Primus ditemani duet romantis yang waktu iklan itu disyut, sudah jadi istrinya, Jihan Fahira. Kira-kira mirip citra Kawasaki Ninja sekarang, MegaPro ini inginnya dianggap sebagai motor yang memuluskan jalan mencari pacar dan istri.

Strategi iklan ini berhasil. Saking berhasilnya, menempel pula kata Primus di belakang nama MegaPro Advance. Tapi, yang menarik, ternyata MegaPro memang jarang disebut dengan nama aslinya. Lha, bagaimana tidak, seri pertamanya yang merupakan generasi penyempurna Honda GL-Pro, yang di akta lahirnya tertera nama Honda MegaPro Neotech, belakangan malah lebih populer disebut MegaPro Hiu. Alasannya? Karena striping bodi doi mirip sirip hiu. Untung saja sampai sekarang Honda CB 100 belum kunjung berganti nama menjadi Honda Dilan.

Kembali ke MegaPro Primus. Kuda besi ini pernah menjadi kesayangan saya sewaktu masih SMA. Dia yang bisa digeber sampai 130 kilometer/jam menjadi saksi bisu perjalanan SMA saya yang masih suka bergaya kebut-kebutan di jalan raya, jauh, jauh sebelum sinetron “Anak Jalanan” booming. Tak jarang, bersama kawan saya yang juga punya MegaPro Primus, kami berangkat sekolah bersama dan saling adu geber. Salip kanan, lalu kiri, sambil mbleyer-mbleyer walau knalpot masih standar. Pokoke, ora mbleyer, ora!

Saat itu, Mega Pro Primus memang sudah bisa disebut cepat untuk ukuran motor naked 160 cc. Lawan yang bisa diajak head to head cuma Yamaha Vixion. Honda CB150 R, apalagi Verza 150, tentu saja belum lahir.

Walau kecepatan MegaPro Primus oke bingits, jangan coba memacu sampai 130 kilometer/jam jika sedang memboncengkan pacar. Nekat mencoba, besar kemungkinan akan kena gampar begitu sampai tempat tujuan gara-gara rambut Sunsilk yang baru dikeramas jadi tak beraturan bentuknya. Alon-alon asal kelakon saja, seolah sedang memboncengkan ibu sendiri.

Soal kenyamanan dan konsumsi bahan bakar, bagi saya MegaPro Primus tiada dua, bahkan sampai sekarang. Asli, motor ini nyaman banget. Setang tinggi membuat pengendara tak perlu susah-susah menunggingkan badan seperti motor sport fairing yang sekarang digandrungi. Mau dipakai dengan jarak sejauh apa pun, tetap tak akan membuat tangan dan punggung pegal. Pembonceng juga lebih nyaman karena jok motornya tidak membuat miring. Sedangkan dalam kontes irit-iritan bahan bakar, yang bisa mengalahkannya cuma Honda Supra X 125.

Kekurangan yang paling terasa dari MegaPro Primus adalah rantai dan gear seat yang cepat aus. Apalagi bila jarang diminyaki dan rantai sampai berkarat. Motor saya pernah dua kali ganti rantai dan gear set hanya dalam waktu tiga bulan. Selain itu, ia punya masalah di velg dan ban. MegaPro Primus mengadopsi velg ring 18, tetapi belum menggunakan ban tapak lebar. Jika dibawa kebut-kebutan, ditambah memboncengkan orang, maka ban belakang akan terasa oleng. Kelemahan ini jelas berbahaya, apalagi ketika motor dipakai di jalanan dengan banyak tikungan. Kalau yang membonceng beserta pengemudinya punya badan berisi, semua, begitu oleng rentan untuk langsung mencium aspal.

Berhubung motor ini masih banyak diburu sekennya, sebelum mencium aspal saran saya adalah sebaiknya Anda langsung berganti ke velg ring 17 dengan ban tapak lebar. Pasti MegaPro Primus Anda akan lebih sangar dan semok.

Saat ini MegaPro Primus seken ada di kisaran harga 8 sampai 10 juta. Walau ada gosip bahwa MegaPro Facelift akan dirilis Honda tahun ini, motor ini memang masih banyak yang mencari, meski belum menandingi harga seken Honda CB 100 yang makin hits setelah mondar-mandir di film “Dilan”. Ya, para pemilik MegaPro Primus yang berniat menjual motor seken mereka berdoa saja, semoga “Panji Manusia Milenium” di-remake jadi film dan motor ini ikut nebeng tenar di bawah tunggangan Primus Yustisio lagi.

Terakhir diperbarui pada 27 Maret 2018 oleh

Tags: honda megapro advance 2006honda megapro primusmotornakedsport
Agil Widi

Agil Widi

Artikel Terkait

Megapro, Motor Honda Paling Mengenaskan Sepanjang Sejarah
Otomojok

Megapro Adalah Motor Honda yang Nasibnya Paling Mengenaskan: Kisah Sang Legenda Dipaksa Mati demi Adik yang Nggak Lebih Baik

3 November 2025
knalpot.MOJOK.CO
Ragam

Mendengar Alasan Anak Muda Memakai Knalpot Brong yang Kerap Dimaki Bukan Dipuji

30 Januari 2025
honda ADV 160 150 yamaha nmax yamaha aerox motor matik MOJOK.CO
Transportasi

3 Alasan Orang Beli Honda ADV 160 Meski Harganya Mahal

24 Juni 2024
Laki-laki Surabaya 26 tahun Tak Bisa Naik Motor MOJOK.CO
Ragam

26 Tahun Tak Bisa Naik Motor, Awalnya Tolak Belajar tapi Akhirnya Sadar Harus Bisa karena Malu Pacaran Jalan Kaki dan Takut Tak Bisa Boncengin Istri

22 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.