Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Liputan Sosok

Rela Tinggalkan WFH di Jogja Gaji UMR Jakarta Demi Bikin Warkop Kecil, Modal 400 Ribu Hasilkan Omzet 3 Juta Sehari

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
5 Juli 2024
0
A A
Rue kopi_resign kerja bikin warung kopi.MOJOK.CO

Ilustrasi -Rela Tinggalkan WFH di Jogja Gaji UMR Jakarta Demi Bikin Warkop Kecil, Modal 400 Ribu Hasilkan Omzet 3 Juta Sehari (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tiga tahun lalu, Nanda (26) mungkin tak akan menyangka kalau usaha warung kopi kecil-kecilan bakal menghidupinya di perantauan. Apalagi saat itu ia sudah punya pekerjaan tetap. Namun, keputusan besar dia ambil: resign kerja kantoran dan memilih banting setir bikin warung kopi kecil di pinggir jalan Kota Jogja.

Agaknya, kalau melihat penghasilannya sekarang, Nanda tak menyesal telah meninggalkan pekerjaan bergaji UMR Jakarta tersebut.

Tak lama setelah lulus dari Universitas Amikom 2021 lalu, Nanda diterima kerja di Jakarta. Tepatnya sebagai contact center sebuah perusahaan multinasional asal Jepang yang memproduksi mobil, sepeda motor, serta peralatan dayanya.

Kalau dilihat secara kasat mata, kerjaannya cukup sederhana, yakni menerima dan memberikan alternatif solusi masalah yang dialami konsumen. Soal gaji juga tak menjadi masalah. Sebab, meski kerjanya work from home (WFH) di Jogja karena pandemi, ia tetap mendapat gaji UMR Jakarta.

Pada kurun 2021/2022, saat Nanda kerja di perusahaan tersebut, UMR Jakarta berada di angka Rp4,6 juta.

“Tapi, aku nggak bisa nikmatin,” kata Nanda saat ditemui Mojok, Jumat (30/5/2024) lalu. “Kerjanya keliatan gampang. Jam 7 bangun langsung buka laptop, stand by sampai sore kadang malam. Gitu terus. Nah, aku nggak bisa yang kayak begitu.”

Belum lagi kalau ada urusan urgent yang menyangkut konsumen, Nanda kerap dihubungi tengah malam. Siap tidak siap, di saat itu juga dia kudu memberikan feedback atas keluhan konsumen.

Bosnya juga kerap memberikan jobdesk tambahan di luar jam kerja yang bikin Nanda kehilangan banyak waktu bersama teman-temannya. 

“Itu mata sakit, kepala jadi sering pusing. Mulai sadar, kayaknya aku emang nggak cocok kerja beginian,” ungkap Nanda, yang memutuskan resign setelah satu tahun bekerja di sana.

Tak berani bilang ke ortu kalau sudah resign kerja kantoran

Saat memutuskan resign pada 2022 lalu, Nanda tak berani bilang ke orang tuanya di kampung. Lelaki asal Lampung ini mengatakan, tak cukup hati buat berterus terang kalau selama ini dia tak betah kerja kantoran.

“Ya terus, bagaimana caranya aku berterus terang ke orang tua kalau aku resign dari kerjaan yang sudah mapan hanya karena beralasan nggak nyaman?,” katanya, dengan logat Jawa yang sudah mengental.

Apalagi, setelah resign kerja Nanda belum kepikiran mau ngapain. Selama berbulan-bulan ia masih nganggur. Ia hidup berkat uang yang ditabung dari gaji sebelumnya.

“Wah, itu belum kepikiran mau bikin warung kopi kayak sekarang. Pokoknya dulu masih mikir gimana caranya aku nggak kerja kantoran kayak kemarin, karena jiwa nongkrongku ternyata lebih besar,” ujar Nanda.

Ia juga mengaku, teman-temannya cukup menyayangkan mengapa dirinya memutuskan resign kerja. Beberapa dari mereka beranggapan kalau kehidupan Nanda adalah idaman banyak orang, yakni kerja gaji UMR Jakarta tapi biaya hidup Jogja.

“Mereka bukan nyinyir, ya. Lebih ke heran dan menyayangkan aja, kok bisa aku resign dari kerjaanku yang dipandang ideal tadi.”

Modal 400 ribu, bikin warung kopi pinggir jalan di atas motor

Pada 2023, Nanda menyadari kalau hidup mesti terus berjalan pasca resign kerja. Ia pun mulai berpikir, pekerjaan apa yang kerjanya santai, bisa sambil nongkrong, dan modalnya pun tak terlalu besar.

Dari pertimbangan tersebut, membuka warung kopi adalah pilihannya. Namun, jangan berpikir warung kopi ala-ala coffee shop modern sebagaimana umumnya. Karena hanya bermodal awal Rp400 ribu, warung kopi Nanda pun sangat apa adanya: gerobaknya di atas motor, lapaknya pun memakai emperan toko yang sudah tutup–tentu sudah seizin pemilik.

“Bukan gerobak juga, sih. Jadi aku bikin sendiri dari kotak keranjang buah itu, aku susun di atas motor. Nah, kopi yang aku jualin disusun di situ,” jelasnya.

Rue Kopi_resign kerja bikin warung kopi.MOJOK.CO
Nanda (baju merah) memilih resign dari kerja di Jakarta demi bikin usaha warkop kecil-kecilan. Ia sedang melayani pembeli di Rue Kopi cabang Kolong Jembatan UGM, Jumat (30/5/2024) (Mojok.co/Ahmad Effendi)

Kala itu, Nanda membuka warung kopi bernama “Rue Kopi” itu di depan Kedai Pramuka, toko yang menjual alat sekolah di Jalan Jogja-Solo, dekat Ambarrukmo Plaza (Amplaz). Alasannya buka di sana, sesederhana tak punya cukup modal buat sewa lapak.

Target pembelinya pun awalnya cuma diperuntukkan untuk teman-teman terdekatnya saja. Makanya, di awal-awal buka, warung kopinya cukup sepi.

“Sepi atau ramai, prinsipku aku harus tetep buka. Paling nggak, sesepi apapun, orang-orang jadi tahu ada Rue Kopi di sana,” kata Nanda.

“Dan yang penting, aku enjoy, karena ini usaha sendiri. Selain itu, aku juga bisa kerja sekalian nongkrong bareng temen-temen setelah resign kerja.”

Sekarang omzetnya bisa sampai 3 juta sehari dan buka dua cabang lagi

Lambat laun, warung kopi Nanda mulai dilirik pembeli. Terutama sekali yang ia sebut “anak-anak skena”, karena kebetulan lingkar pertemanannya tak jauh dari kelompok tersebut.

“Istilah Jawanya gethok tular kali ya. Awalnya yaudah sesama tongkrongan ngajak ngopi di warung kopi sini. Lama-lama pada ngikut, dan gitu terus,” ungkapnya.

Saking ramainya, Nanda mulai menyadari kalau hidup setelah resign kerja tak seburuk bayangannya dulu. Bahkan, warung kopi bermodal awal Rp400 ribu itu sudah buka cabang setelah setahun beroperasi.

Dua cabang warung kopinya pun di tempat yang anti-mainstream. Pertama, di kolong Jembatan Baru UGM, Sinduadi, Mlati, pinggir Kali Code, yang buka awal bulan Puasa 2024 lalu. Dan kedua, di bawah Flyover Janti yang diresmikan akhir April 2024 lalu.

Selain itu, Nanda pun juga sudah bisa mempekerjakan teman-temannya di warung kopinya. Hidupnya berubah. Dulu saat kerja kantoran ia digaji, sekarang setelah resign kerja malah bisa menggaji orang lain.

Dengan rata-rata menghabiskan 150 cup besar dan 50-an cup kecil tiap hari, Nanda memperoleh omzet paling sedikit Rp3 juta per hari.

“Awalnya nggak kepikiran bakal seramai ini. Karena buka ‘kan yang penting cukup aja buat hidup. Nah, sekarang dah berani jujur ke orang tua kalau aku resign kerja. Hahaha!”

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA 5 Penanda Warung Nasi Padang Asli dan Palsu Menurut Para Pedagang dari Minang

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 5 Juli 2024 oleh

Tags: jakartakerja di jakartaresignresign kerjaresign kerja di jakartawarung kopiwarung kopi di jogja
Iklan
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Kerja di Blora jauh lebih untung timbang Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Tak Sanggup Kerja Kantoran di Jakarta, Putuskan Resign dan Tinggal di Cepu dengan Upah Empat Kali Lipat UMK Blora

8 Juli 2025
Setelah 6 Tahun Merantau ke Luar Jawa, Saya Jadi Takut untuk Kembali Kerja di Jakarta MOJOK.CO
Esai

Setelah 6 Tahun Merantau ke Luar Jawa, Saya Jadi Takut untuk Kembali Kerja di Jakarta

11 Juni 2025
UMR Jakarta, merantau ke jakarta.MOJOK.CO
Ragam

Butuh Gaji Rp15 Juta untuk Hidup Nyaman di Jakarta, Perantau yang Miskin Kudu Rela Tinggal Bersama Kecoa-Tikus dan Melahap Makanan Sisa

23 Mei 2025
resign kerja di jakarta, bikin usaha di jogja.MOJOK.CO
Sosok

Nekat Resign Kerja di Jakarta demi Rintis Usaha di Jogja, “Bisnis Rasa Nongkrong” Malah Hasilkan Omzet Besar dan Buka Tiga Cabang 

22 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ale, anak laki-laki berusia 10 tahun, asal Yogyakarta yang mencintai Bahasa Jawa. MOJOK.CO

Di Jogja, Bertutur Baik Bukan Sekadar Basa-basi dan Sastra Bukan Sekadar Hiburan

5 Juli 2025
Jadi awak kapal feri sombongkan label kerja pelayaran ke tetangga dengan gaji besar, berakhir jadi pecundang MOJOK.CO

Sombong Kerja Pelayaran di Kapal Feri, Sok Gagah dan Pamer Gaji Besar ke Tetangga Malah Jadi Menderita

6 Juli 2025
Kerja di Blora jauh lebih untung timbang Jakarta. MOJOK.CO

Tak Sanggup Kerja Kantoran di Jakarta, Putuskan Resign dan Tinggal di Cepu dengan Upah Empat Kali Lipat UMK Blora

8 Juli 2025
Pertama kali membuat SIM C di kantor Satpas demi patuhi aturan, berujung kapok karena kegalakan petugas MOJOK.CO

Pertama Kali Ngurus SIM di Satpas: Nanya Sopan Malah Digalaki dan Dibiarkan Ruwet Sendiri, “Praktik Kotor” Tersaji di Depan Mata

3 Juli 2025
KSAL Cup Hiu Selatan International Hard Enduro ke-7 yang digelar di Kabupaten Kendal diramaikan peserta 14 negara MOJOK.CO

Mengeksplor Kendal dalam Ajang Motor Trail Internasional: Diramaikan Peserta dari 14 Negara, Beri Dampak Ganda

5 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.