Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Jejak Kabupaten Wonosobo, Pernah Terkenal Sebagai Daerahnya Preman yang Ditakuti di Jawa Tengah

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
5 Februari 2024
A A
Wonosobo.MOJOK.CO

Ilustrasi Wonosobo (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Wonosobo, kota yang identik dengan hawa sejuknya ini ternyata pernah lekat dengan dunia premanisme. Predikat Wonosobo yang lekat dengan preman ini cukup kondang di Jawa Tengah dan sekitarnya.

Pada Rabu (1/2/2024) lalu, sempat viral di X soal kasus kemalingan di bus jurusan Wonosobo – Bandung. Korban mengalami kerugian berupa laptop, iPad, hingga sejumlah uang tunai.

Selain atensi soal korban, warganet ternyata juga menyoroti Kabupaten Wonosobo. Beberapa akun X menyebut bahwa kasus kemalingan dan kecopetan saat menumpangi bus dari Wonosobo merupakan hal yang jamak terjadi.

hadeh wnsb lagi 😅

emang tempatnya sih. dan bukan rahasia 😅

tips keamanan untuk windows: aktifkan kunci bitlocker penyimpanan dan kunci bios, berguna agar hdd tidak bisa diformat dan dipasang di device lain serta tidak dapat install ulang. dan..

— 0101010110110 (@beppoou) January 31, 2024

Predikat daerah dengan banyak preman memang sempat melekat kepada Wonosobo. Anggapan itu muncul di beberapa daerah sekitar DIY – Jawa Tengah. Sebagian warga Wonosobo yang merantau ke luar kota, juga mengakui pernah merasakan anggapan itu dari orang luar daerahnya.

Bagas (25) misalnya, lelaki asal Wonosobo yang kuliah hingga bekerja di Jogja ini punya pengalaman tak terlupakan dari dosennya. Suatu ketika, saat sedang sesi pertemuan, dosen wali menanyakan asal para mahasiswa yang didampingi.

Saat Bagas menyebut Wonosobo, dosennya sontak merespons, “Oh, Wonosobo yang banyak premannya itu ya.”

“Predikat itu kaya sudah identik sama tempat kelahiranku. Padahal, di rumah nggak terlalu merasakan persoalan terkait itu,” katanya kepada Mojok, Minggu (4/2/2024).

Praktik tersebut banyak menjadi pembahasan sebelum tahun 2010-an. Bahkan, cukup banyak menarik minat peneliti untuk membahasnya.

Jejak premanisme dan konflik kekerasan di Wonosobo

Salah satu tempat di Wonosobo yang dulu identik dengan konflik kekerasan antar kelompok preman adalah Binangun dan Kalianget. Binangun merupakan sebuah wilayah di Kecamatan Kertek yang terletak di lereng Gunung Sindoro. Sementara Kalianget terletak di Kecamatan Wonosobo.

Dr Yuli Utanto dalam tesisnya yang berjudul Regenerasi dan Reproduksi Kekerasan: Kajian atas Konflik Dua Desa di Wonosobo (2005) menyebut banyak warga dari dua desa itu yang dulu berprofesi sebagai kusir dokar di Terminal Pasar Induk. Kesamaan itu ternyata sempat menyulut konflik karena berebut penumpang.

pasar wonosobo.MOJOK.CO
Kilas balik bangunan Pasar Induk Wonosobo pada 2007 (Wikimedia Commons)

“Konflik kecil gara-gara berebut penumpang itu pada perkembangannya memicu konflik yang lebih besar disertai tindak kekerasan antara penduduk. Karena pekerjaan sebagai kusir dokar diwariskan kepada anak-cucu mereka maka konflik kekerasanpun turut diwariskan pula,” tulisnya.

Selanjutnya, Yuli menyebut konflik itu berlanjut lantaran profesi yang sama juga diturunkan antar generasi warga desa. Orientasi tindak kekerasan tidak sekadar materi melainkan upaya untuk mempertahankan identias kelompok.

Selain itu, penelitian dari Agus Panuntun Sulistyo berjudul Strategi Preman untuk Memperoleh Akses dari Pemerintah (2009)  menyebut bahwa preman daerah Kalianget merupakan salah satu yang dominan di Wonosobo. Bahkan, ada organisasi preman Kalianget bernama Bonavista.

Iklan

Pada praktiknya, saat itu kalangan preman bahkan sampai membangun jejaring dengan pemerintah. Misalnya pada pengurusan PKL Alun-alun Wonosobo, yang praktiknya saat itu tidak menggunakan izin formal.

“Preman berisinial ‘ST’ menjadi aktor yang banyak mengambil peran. Ia mendapat lampu hijau dari oknum DPKI dan langsung menemui Bupati untuk mendapatkan hak kelola PKL alun-alun,” tulisnya.

Baca halaman selanjutnya…

Tangan dingin bupati yang mengondisikan para preman

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 5 Februari 2024 oleh

Tags: jawa tengahkholiq arifpremanWonosobo
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Mangrove, Garda Terdepan Ketahanan Pangan Pesisir Utara Jawa.MOJOK.CO
Mendalam

Mangrove, Garda Terdepan Ketahanan Pangan Pesisir Semarang yang Masih Diabaikan

16 Oktober 2025
Penerbangan Perdana Semarang-Kuala Lumpur Sukses! Bandara Ahmad Yani Akan Buka Rute ke Singapura MOJOK.CO
Kilas

Penerbangan Perdana Semarang-Kuala Lumpur Sukses! Bandara Ahmad Yani Akan Buka Rute ke Singapura

5 September 2025
Gubernur Ahmad Luthfi Instruksikan Bupati dan Wali Kota Percepat Pemulihan Daerah MOJOK.CO
Kilas

Gubernur Ahmad Luthfi Instruksikan Bupati dan Wali Kota Percepat Pemulihan Daerah

5 September 2025
Kepesertaan BPJS Kesehatan Jawa Tengah capai 98% MOJOK.CO
Kilas

Kepesertaan BPJS Kesehatan di Jateng Capai 98,68%, Digenjot demi Bantu Masyarakat Dapat Layanan Paripurna

3 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.