Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kerja di SCBD Jakarta Mengubah Hidup Lulusan Kampus Jogja, Gaji Besar tapi Makian Atasan Bikin Rutin ke Psikolog

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
21 Maret 2024
A A
lulusan kuliah jogja stres kerja di scbd jakarta.MOJOK.CO

Ilustrasi pekerja tertekan (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Fresh graduate dari Jogja kerja di SCBD Jakarta punya total pendapatan tahunan ratusan juta. Namun,  tekanan kerja menyerang psikis-nya. Rutin konseling ke psikolog jadi solusi karena mundur bukan pilihan.

Sudirman Central Bussines District (SCBD) merupakan pusat perkantoran elite yang berada jantung Jakarta Selatan. Deretan kantor perusahaan top Indonesia berada di kawasan tersebut.

Bagi sebagian orang, bekerja di sana adalah impian. Namun, Tio* (26), bukan nama sebenarnya, sejatinya tidak pernah mengimpikan untuk menduduki kursi di gedung-gedung tinggi tersebut.

Fresh graduate ini dulunya ingin bekerja di perusahaan rintisan (startup) seperti kebanyakan temannya kini berlabuh. Puluhan lamaran ia kirimkan ke berbagai perusahaan. Namun, ternyata jalan hidup membawanya ke perusahaan besar yang berkantor di SCBD.

“Banyak dapat penolakan dari perusahaan yang secara skala lebih kecil tapi ternyata rezeki-nya ada di tempat aku kerja sekarang,” tuturnya kepada Mojok Rabu (20/3/2024).

Kini, setelah hampir dua tahun kerja di SCBD statusnya sudah pegawai tetap. Kerja dari Senin sampai Jumat. Namun, jangan dibayangkan kalau jam kerjanya teratur.

“Ya standarnya memang jam 9 sampai 5 tapi sering lemburan. Kerjanya juga bukan kaya di start up yang nyantai. Ini 8 jam ya benar-benar di depan layar,” curhatnya.

Sampai malam, terkadang ia masih bertahan di dalam ruangan ber-ac sentral di gedung tinggi. Memandangi gemerlap lampu kendaraan di jalanan padat Jakarta Selatan dari balik kaca.

Beban berat masa awal kerja di SCBD Jakarta Selatan

Di setengah tahun awal, ia mengaku banyak penyesuaian. Kehidupan di Jogja selama kuliah tentu jauh berbeda dengan kerasnya dunia kerja Jakarta. Tio mengaku dulu sering sakit. Izin kerja dari kos.

Ia masuk dalam rekrutmen program yang cukup unggulan. Ekspektasi perusahaan terhadap Tio dan pegawai baru seangkatannya cukup besar. Secara gaji, mereka juga dibayar cukup tinggi.

“Hitungannya ya, ini bicara per tahun aja ya. Sama bonus dan lain-lain lebih dari Rp200 juta,” katanya.

scbd jakarta selatan.MOJOK.CO
Gedung-gedung tinggi di SCBD (Wikimedia Commons)

Pendapatan itu membuat hidupnya banyak berubah. Bayangkan, saat kuliah di Jogja tinggal dalam kos sederhana Rp300 ribu per bulan kini ia bisa menyewa tempat tinggal yang bulanannya Rp2 jutaan.

Baginya, tempat tinggal jadi elemen krusial. Gaji besar dengan waktu luang terbatas membuatnya berusaha melengkapi fasilitas kamarnya. Beli tv, konsol gim, dan segala bahan untuk hiburan lain di kamar. Pasalnya, Tio mengaku tak banyak menghabiskan waktu untuk nongkrong di luar.

Baca halaman selanjutnya…

Iklan

Perlu rutin ke psikolog, mundur kerja bukan pilihan karena denda

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 16 April 2024 oleh

Tags: jakarta selatanJogjakerja di scbdSCBD
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO
Bidikan

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Harga Paha Atas Olive Chicken Naik, Warga Jogja Resah (Unsplash)

Keresahan Warga Jogja di Balik Kabar Kenaikan Harga Menu Paha Atas Olive Chicken

12 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Alumnus ITB resign kerja di Jakarta dan buka usaha sendiri di Bandung. MOJOK.CO

Alumnus ITB Rela Tinggalkan Gaji Puluhan Juta di Jakarta demi Buka Lapangan Kerja dan Gaungkan Isu Lingkungan

12 Desember 2025

Video Terbaru

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.