Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Lulus Cuma Jadi OB, tapi Gaji Bisa buat Sepelekan Guru Honorer

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
4 April 2024
A A
guru honorer, temanggung.MOJOK.CO

Ilustrasi - Cerita Guru Honorer di Temanggung yang Dilarang Kritis: Bicara Kebenaran Berujung Pemecatan (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Menyesal. Hanya itu yang tersisa dari Asrul* (28), bukan nama sebenarnya, setelah lulus sebagai sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Sebab, profesi yang sejalan dengan jurusan kuliahnya tersebut saat ini hanyalah menjadi guru honorer.

Akan tetapi, menjadi guru honorer bagi Asrul adalah upaya menyiksa diri dengan sengaja. Bagaimana tidak, sebagaiman menjadi rahasia umum, gaji sebagai guru honorer amat sangat memprihatinkan.

Jangankan untuk menambal kebutuhan hidup sehari-hari, buat bensin dan beli paket internet saja sudah ludes. Itulah kenapa Asrul menjadi sarjana PBSI yang justru lebih memilih menjadi office boy (OB) saja.

Masuk PBSI tanpa pertimbangan matang

Asrul kuliah mengambil jurusan PBSI di sebuah kampus swasta di Riau pada 2015 silam. Saat memilih jurusan PBSI, Asrul tak memiliki pertimbangan yang matang.

“Dari awal saya memang melihat nilai waktu SMA saya yang bagus ya bahasa Indonesia. Maka saya putuskan untuk ambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI),” ungkap Asrul saat Mojok hubungi, Senin (1/4/2024).

Pada dasarnya Asrul memang memiliki minat besar pada sastra Indonesia. Ia sebenarnya ingin masuk di sastra Indonesia murni, (bukan pendidikan). Sayangnya, di kampus swasta yang ia tuju, hanya tersedia PBSI.

Sementara kalau harus ke kampus daerah lain, Asrul memang tak punya bayangan untuk keluar ke daerah lain. Apalagi ke Jawa. Terlalu jauh. Oleh karena itu, dalam bayangannya, rasanya tak masalah mendalami sastra Indonesia meski di jurusan pendidikan.

“Padahal waktu itu saya juga nggak berminat jadi guru. Nah, ini murni kebodohan saya,” sambung Asrul.

Sempat ingin berhenti kuliah

Di tengah-tengah perkuliahan, Asrul sebenarnya sempat tersadar bahwa keputusannya memilih jurusan PBSI di Riau adalah kesalahan besar. Karena semakin bertambah semester, ia mulai santer mendengar narasi-narasi minor seputar ngenesnya guru honorer.

Bagi orang-orang yang kuliah jurusan pendidikan, entah PBSI, PGSD atau sejenisnya, ijazah mereka tentu hanya mentok menjadi guru jika ingin memiliki profesi yang sejalan dengan jurusan selama kuliah.

Akan tetapi, menjadi guru dengan status ASN pun sekarang sulitnya setengah mati. Mau daftar PPPK pun juga persaingannya ketat sekali. Yang paling mungkin hanyalah menjadi guru honorer saja.

“Padahal tinggal skripsi, tapi nggak saya kerjakan. Apalagi waktu ada Corona. Itu jadi alasan buat nggak mengerjakan,” ungkap Asrul.

Hanya saja, karena desakan keluarga, Asrul pun pada akhirnya tetap melanjutkan mengerjakan skripsi, meski sampai di masa-masa injury time kuliah. Asrul pun akhirnya lulus sebagai sarjana PBSI pada 2021.

“Tapi memang sudah ada bayangan, nggak mungkin kalau setelah lulus jadi guru honorer,” tutur Asrul.

Iklan

Sarjana PBSI pilih jadi OB

Setelah lulus sebagai sarjana PBSI di kampus swasta Riau tersebut, Asrul kemudian coba-coba merintis bisnis kolam lele. Akan tetapi, bisnis kolam lele yang ia bangun tersebut hanya bertahan selama enam bulan.

Di masa-masa menganggur, Asrul sempat mendapat tawaran untuk menjadi guru honorer, Menimbang statusnya sebagai sarjana PBSI.

Namun di saat bersamaan, mantan Asrul memberi informasi bahwa ada lowongan kerja sebagai OB di salah satu SMA swasta di Pekanbaru, Riau. Ia mendapat bisik-bisik kalau gajinya jauh lebih besar ketimbang gaji sebagai guru honorer.

Tanpa gengsi, Asrul pun langsung memasukkan lamaran kerja ke SMA swasta di Pekanbaru tersebut dan langsung keterima.

“Tiga bulan pertama dapat gaji Rp2,3 juta per bulan. Nggak ada gengsi-gengsian. Gaji (sebagai OB) itu lebih manusiawi ketimbang gaji guru honorer,” terang Asrul.

Baca halaman selanjutnya…

Gaji OB buat sepelekan guru honorer

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 4 April 2024 oleh

Tags: gaji guru honorerguru honorerpendidikan bahasa dan sastra indonesiapilihan redaksiriausarjana pbsi
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.