Diproduksi untuk amal usaha Muhammadiyah
ACMU diproduksi di Semarang dengan kandungan dari lokal yang terus mengalami peningkatan. 2024 ini, bahan baku yang digunakan masih impor. Tak tanggung-tanggung bahan baku yang diimpor sebesar 90 persen.
Perusahaan berjanji akan meningkatkan komponen dalam negeri, seiring dengan meningkatnya permintaan pasar. Muhammadiyah berharap penjualan produk itu dapat memenuhi kebutuhan amal usaha Muhammadiyah seperti rumah sakit dan sekolah.
Rencananya, Muhammadiyah akan mengadopsi ACMU secara luas di berbagai amal usaha mereka. Bahkan, ACMU direncanakan menjadi mitra resmi dalam Muktamar Muhammadiyah 2027 di Medan.
Selain dipasang di lembaga Amal Usaha Muhammadiyah, ACMU juga menerima pemasangan di kediaman pribadi maupun masyarakat secara umum.
Harganya bisa bersaing dengan produk serupa
ACMU menawarkan garansi hingga 10 tahun. Tak banyak produk serupa yang memberikan keunggulan tersebut. Khusus untuk anggota Muhammadiyah yang mau membeli ACMU, mereka bisa mendapatkan potongan harga hingga 10 persen.
Produk yang ditawarkan memiliki berbagai tipe sesuai dengan kapasitas atau daya pendinginan. Mulai dari AC split 1 Paard Kracht (PK) hingga 1,5 PK. Sementara untuk ruangan besar bisa memilih produk dengan jenis AC cassette.
Harganya diklaim mampu bersaing dengan produk serupa di pasaran. Jika dibandingkan dengan produk AC lain yang berkapasitas 2 PK dan bintang 5, MCMU lebih terjangkau.
Penulis: Aisyah Amira Wakang
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA: Muhammadiyah Sebenarnya Tak Butuh Tambang seperti PBNU, tapi Tetap Ambil karena Beda Cara Mengelola
Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News