Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Dukuh Sanggrahan, Daerah Termaju di Condongcatur yang Jadi Saksi Muramnya Nasib Para Pekerja Pakuwon Mall Jogja

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
19 Juni 2024
A A
Dukuh Sanggrahan, Daerah Termaju di Condongcatur yang Jadi Saksi Muramnya Nasib Para Pekerja Jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi Dukuh Sanggrahan, Daerah Termaju di Condongcatur yang Jadi Saksi Muramnya Nasib Para Pekerja Jogja (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Bagi para pekerja Jogja, Dukuh Sanggrahan, Kelurahan Condongcatur, Sleman, adalah ironi. Saya, yang sudah empat tahun tinggal di padukuhan tersebut, bahkan dapat mengatakan kalau tempat ini punya dua sisi.

Dari luar, ia memang tampak sebagai kawasan yang maju. Lengkap dengan bangunan tempat hiburan yang mewah, mal, dan kantor instansi pemerintah daerah. 

Namun, di balik dinding-dinding kos yang berdiri di padukuhan ini, ada banyak kisah muram dari para pekerja. Kisah muram mereka adalah gambaran nasib buruh di Jogja yang tak seindah citra tempat wisatanya.

Kompleks kos di Condongcatur yang didominasi para pekerja

Bicara soal Condongcatur, bisa dibilang ia menjadi salah satu kelurahan paling maju di Kabupaten Sleman. Kampus top, tempat hiburan ternama, hingga kantor instansi pemerintah, berdiri di kelurahan seluas 950 ribu hektar ini.

Kelurahan ini terbagi menjadi 18 padukuhan. Membentang dari Dukuh Pringwulung di ujung selatan, berbatasan dengan Sapen Demangan, hingga ke Dukuh Tiyasan di batas paling utara.

Dari 18 padukuhan di Kelurahan Condongcatur, terdapat Dukuh Sanggrahan, tempat saya dan ratusan pekerja lain ngekos. Lokasinya paling luas, dan berada di tengah-tengah. Ia terbelah oleh Jalan Ringroad Utara.

Di sebelah selatan jalan arteri tersebut, terdapat Pakuwon Mall, mal termegah di Jogja, dan Marriott Hotel. Sementara di seberang utara ringroad terdapat Kantor Polda DIY dan Jogja International Hospital (JIH).

Waktu habis di tempat kerja, upah tak seberapa

Salah satu cerita paling susah saya cerna datang dari Thoriq (23), seorang pekerja FnB di Pakuwon Mall yang sudah 2 tahun menjadi buruh di tempat ini. Meski sudah dua tahun kerja di sana, statusnya masih freelance. Gajinya pun dihitung per shift.

“Sekarang 85 ribu per shift. Dulu awal-awal sampai hampir setahun cuma 60 ribuan,” kata pekerja yang sudah dua tahun ngekos di Sanggrahan, Condongcatur ini kepada Mojok.

Sialnya, meski digaji amat kecil, jam kerjanya kerap overtime. Paling parah terjadi pada bulan puasa lalu. Saat itu ia bekerja dari pukul 11 siang sampai pukul 10 malam.

Kini, jam kerjanya kembali normal. Meskipun, normal dalam kamus bekerja Thoriq adalah 9-10 jam kerja. Biasanya, ia masuk pukul 1 siang dan baru bisa pulang ke kos jam 10 atau 11 malam.

“Seandainya ada opsi lain yang bisa kupilih, pasti aku resign dari sini. Masalahnya sekarang cari kerja susah,” kata lelaki asal Temanggung ini. Cerita Thoriq sendiri pernah Mojok muat dalam tulisan berjudul “Cara Terbaik Buat Melihat Sisi Buruk Manusia adalah Kerja di FnB”.

Kini, pekerja yang tingkal di kos-kosan berukuran 2×3 meter di Sanggrahan Condongcatur itu, mengaku masa mudanya habis buat bekerja. Lima hari kerjanya, habis di Pakuwon Mall. 

Saat weekend, ada kalanya ia masih harus meminta shift tambahan buat uang makan. Sebab, gaji bulanannya kerap hanya mentok buat bayar kos dan transferan ke orang tua di kampung.

Iklan

Pasutri yang hidup mengkis-mengkis sampai takut punya anak

Kisah muram lain datang dari Devi (21). Bersama suaminya, ia tinggal di kos-kosan pasutri yang lokasi juga berada di Dukuh Sanggrahan, Condongcatur–tepat di belakang kantor Polda DIY.

Sebenarnya, Devi merupakan akamsi Jogja. Rumahnya ada di Jogoyudan. Namun, karena tak mungkin tinggal di rumah orang tua yang sudah sesak, ia memilih menyewa kos di Condongcatur bersama suaminya.

Baca halaman selanjutnya…

Tak cuma pekerja underpaid dan childfree, tempat ini juga dihuni para pekerja yang dikejar DC pinjol.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 19 Juni 2024 oleh

Tags: condongcaturdepokdukuh sanggrahanJogjakecamatan depokkelurahan condongcaturpekerja jogjasleman
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
Menyoal nikah siri (tak tercatat di KUA): Sah, tapi jadi ruang untuk pemuas syahwat, dalih perselingkuhan, dan menghindari tanggung jawab semata MOJOK.CO

Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga

29 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
Didikan bapak penjual es teh antar anak jadi sarjana pertama keluarga dan jadi lulusan terbaik Ilmu Komunikasi UNY lewat beasiswa KIP Kuliah MOJOK.CO

Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi

29 Desember 2025

Video Terbaru

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.