Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Pertama Kali Punya Mobil Pribadi buat Pamer ke Tetangga, Malah Berujung Repot Sendiri hingga Dijual Lagi

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
16 Juni 2025
A A
Pertama kali punya mobil pribadi. Niat pamer dan bikin panas tetangga di Pati malah jadi repot sendiri MOJOK.CO

Ilustrasi - Pertama kali punya mobil pribadi. Niat pamer dan bikin panasi tetangga di Pati malah jadi repot sendiri. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di Pati, Jawa Tengah, di antara tolok ukur kesuksesan seseorang adalah dari apakah mampu membli mobil pribadi atau tidak. Kalau sudah bisa beli, maka langsung dianggap sukses karena butuh uang besar untuk memulangkan kendaraan roda empat tersebut. Setidaknya begitulah yang diungkapkan oleh narasumber Mojok.

Akan tetapi, hidup memang tidak bisa terus-menerus menuruti gengsi. Niat hati beli mobil pribadi untuk pamer ke tetangga malah berujung repot sendiri.

Mobil pribadi jadi harga diri orang Pati

Syafi’i (28) awalnya hanya bekerja serabutan. Baik di Pati sendiri maupun di kota-kota lain seperti Semarang. Paling sering menjadi kuli bangunan.

Dari situ saja sebenarnya sudah cukup untuk hidup. Akan tetapi, di Pati, itu saja tidak cukup. Uang hasil kerja harus bisa diwujudkan dalam bentuk benda-benda bergengsi. Mobil pribadi salah satunya.

“Aku kesel saja. Karena kalau ada anak muda bisa beli mobil dari hasil kerjanya, langsung dibangga-banggakan di kampung. Jadi tolok ukur pemuda sukses,” tutur Syafi’i, Minggu (15/6/2025).

Tak tahan dengan situasi seperti itu, pada 2017 dia akhirnya memutuskan merantau ke Malaysia. Berkaca dari kebanyakan tetangganya, kalau sudah ke Malaysia, biasanya pulang-pulang langsung beli ini-itu: tanah lah, motor baru lah, bahkan mobil pribadi.

Mobil pribadi terbeli langsung pamer ke tetangga

Satu tahun setengah di Malaysia, Syafi’i berhasil mengumpulkan uang yang akhirnya bisa dia gunakan untuk membeli mobil pribadi pada penghujung 2018. Bukan mobil baru memang, tapi bekas. Tapi setidaknya resmi, bukan bodong.

“Jujur saja. Niat awalnya memang buat pamer saja ke tetangga yang kekehan cangkem (banyak omong),” kata Syafi’i.

Selama pulang ke rumah, Syafi’i sengaja jarang pergi-pergi pakai motor. Sekalipun hanya main ke rumah sendiri atau ke luar desa yang sebenarnya tidak jauh-jauh amat.

Tujuannya memang, satu, untuk menunjukkan ke orang-orang kalau dia sudah sukses karena sudah bisa beli mobil pribadi sendiri. Dua, untuk manas-manasi orang yang suka mencibirnya tapi nyatanya tak kunjung “sukses”.

Syafi’i mengaku benar-benar puas dengan hal-hal yang dia lakukan itu. Apalagi, setelah punya mobil sendiri, ada saja ibu-ibu yang punya anak gadis menggoda-goda Syafi’i.

Entah dengan cara samar seperti menyinggung, “Anakku loh belum nikah-nikah. Padahal di Pati nggak kurang-kurang laki-laki mapan.” Atau bahkan secara terang-terangan, “Kamu mau nggak jadi menantuku?”, dengan nada bercanda tapi serius pada tawarannya.

Baca halaman selanjutnya…

Malah jadi repot sendiri hingga berujung dijual lagi

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 17 Juni 2025 oleh

Tags: mobilmobil pribadiPati
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Toyota Fortuner, Mobil yang Saya Harap Lenyap dari Jalanan Jogja Mojok.co
Pojokan

Toyota Fortuner, Mobil yang Saya Harap Lenyap dari Jalanan Jogja

14 September 2025
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, gantikan Bupati Pati Sudewo di Upacara HUT RI MOJOK.CO
Kilas

Wagub Jateng Gantikan Bupati Sudewo di Upacara HUT RI di Pati, Ingatkan Pemerintah Harus Beri Pelayanan Terbaik ke Masyarakat

17 Agustus 2025
Ahmad Luthfi: Situasi Pati Sudah Kondusif, Pelayanan Publik Dipastikan Berjalan Lancar MOJOK.CO
Kilas

Ahmad Luthfi: Situasi Pati Kondusif, Pelayanan Publik Dipastikan Berjalan Lancar

14 Agustus 2025
Pati Bergerak karena Kebusukan Pemerintah Pusat dan Daerah MOJOK.CO
Esai

Demonstrasi Pati Berkobar karena Kebodohan Pemerintah Pusat dan Daerah yang Jadikan Rakyat Sebagai Tumbal, seperti Api Korek Bertemu Bensin Segalon

14 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.