ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kabur dari Rumah sejak SD hingga Kuliah Gratis di Unair dan 2 Cerita Lainnya di Omah Ilmu Surabaya

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
29 April 2025
0
A A
Omah Ilmu Arek Suroboyo: beri kesempatan anak miskin Surabaya kuliah gratis di Unair MOJOK.CO

Ilustrasi - Omah Ilmu Arek Suroboyo: beri kesempatan anak miskin Surabaya kuliah gratis di Unair. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Omah Ilmu Arek Suroboyo merekam cerita anak-anak miskin Surabaya yang kini bisa melangkah mengejar mimpinya. Seperti seorang anak yang kabur karena masalah keluarga hingga akhirnya bisa kuliah di Universitas Airlangga (Unair).

***

Omah Ilmu Arek Suroboyo menjadi ruang bagi anak-anak miskin Surabaya agar tetap bisa melanjutkan pendidikan tinggi, tanpa bayang-bayang kekhawatiran atas kondisi ekonomi.

Omah Ilmu Arek Suroboyo diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak Agustus 2024 lalu. Program ini menjadi ejawantah dari konsep “Sekolah Rakyat” yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Melalui program ini, Pemkot Surabaya menyatakan komitmennya dalam menyediakan akses pendidikan gratis bagi anak-anak berprestasi tapi tidak memiliki biaya untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Alias memberikan kesempatan kuliah gratis.

Anak pelayan toko Surabaya kejar mimpi jadi perawat

Zadvara Dima Al Dzaky adalah salah satu anak muda Surabaya yang terdampak program Omah Ilmu Arek Suroboyo.

Zaky sebenarnya anak beprestasi. Hanya saja, bayangan bisa lanjut pendidikan hingga ke jenjang lebih tinggi terasa agak sulit karena kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan. Dia hanya anak seorang pelayan toko.

Namun, melalui program ”1 Keluarga Miskin 1 Sarjana” dalam Omah Ilmu Arek Suroboyo, dia mendapat tawaran beasiswa kuliah jurusan Keperawatan D3 di Universitas Hang Tuah Surabaya oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya.

“Perasaan saya waktu itu, sangat bersyukur dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang. Saya yakin pendidikan ini akan sangat berguna untuk masa depan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/4/2025).

Kini Zaky pun berani bermimpi lebih jauh. Setelah lulus, dia berencana mengabdikan diri di bidang kesehatan dan membantu masyarakat agar senantiasa sehat.

“Saya sangat termotivasi dan memiliki harapan besar untuk membantu perekonomian keluarga dan mengangkat derajat orang tua lewat program sekolah bibit unggul,” tuturnya.

Asah keterampilan di Omah Ilmu Arek Suroboyo

Optimisme terhadap masa depan tersebut tentu bukan tanpa alasan. Pasalnya, di Omah Ilmu Arek Suroboyo, Zaky merasa mendapat pendidikan secara komprehensif.

Selain kesempatan kuliah gratis, anak-anak di Omah Ilmu Arek Suroboyo juga mendapatkan pendidikan sosial, mental, hingga pengembangan diri melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti kursus Bahasa Inggris, boxing, fotografi, melukis, musik hingga olahraga tinju.

“Di sini saya tidak hanya kuliah, tapi juga mengikuti kegiatan setelahnya untuk mengasah kemampuan saya di bidang lain,” ungkap Zaky.

Anak miskin sulit membayangkan kuliah di Surabaya

Cerita serupa diungkapkan oleh Retno Ayu Maharani (19), alumni SMKN 20 Surabaya. Dia kini sedang menempuh pendidikan D3 Keperawatan di Universitas Hang Tuah Surabaya.

Retno berasal dari keluarga sederhana di daerah Klampis Ngasem dengan pendapatan tidak menentu. Maka, kuliah adalah sesuatu yang dulu sulit terbayang dalam benaknya.

“Awalnya sulit sekali membayangkan bisa kuliah. Sebelumnya saya sudah mencoba banyak tes masuk perguruan tinggi tapi tidak berhasil. Mendapatkan kesempatan ini benar-benar membuat saya kaget dan sangat senang,” ujar Retno.

Tak hanya itu, kehidupan di Omah Ilmu Arek Suroboyo di Asrama Kalijudan juga teramat nyaman bagi Retno. Orang-orang yang tinggal di sana mendapat fasilitas memedai.

Misalnya, ada transportasi antar jemput untuk berangkat dan pulang kuliah. Fasilitas belajar di asrama dilengkapi komputer, printer, dan ruang belajar yang nyaman.

“Kami bisa menggunakannya setiap saat untuk menunjang perkuliahan. Awal masuk kuliah dulu, juga mendapatkan seragam dan semua perlengkapan dari sini (Omah Ilmu Arek Suroboyo),” beber Retno.

Kabur dari rumah hingga akhirnya bisa kuliah Unair

Sementara cerita agak unik dibeberkan oleh Rizky Saputra Subroto (19) yang baru akan kuliah pada Agustus 2025 mendatang.

Sejak usia 7 tahun, Rizky kabur dari rumah karena masalah keluarga. Saat itu dia sempat menumpang di rumah temannya hingga sampai di Kampung Anak Negeri Wonorejo, tempat tinggal untuk anak-anak bermasalah sosial (di bawah asuhan Pemkot Surabaya).

“Saya sudah sekolah dan tinggal di Kampung Anak Negeri sejak usia 7 tahun. Karena saya akan kuliah, jadi waktu Omah Ilmu Arek Suroboyo diresmikan, saya pindah ke sini bersama teman-teman sebaya,” tutur Rizky.

Rizky yang merupakan alumni SMK Negeri 10 itu diterima di jurusan S1 Ekonomi Syariah Universitas Airlangga (Unair) melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

“Jadi saya memang sudah mencari-cari cara sejak kelas 10 bagaimana bisa masuk Unair. Alhamdulilah, saya dinyatakan lulus SNBP sesuai jurusan yang saya inginkan,” ungkapnya.

Rizky berharap, melalui program Omah Ilmu Arek Suroboyo, akan semakin banyak anak-anak yang bermasalah sosial bisa terbantu seperti dirinya.

Sekolah gratis untuk SD-SMA sedang dipikirkan

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menjelaskan, inisiasi Omah Ilmu Arek Suroboyo merupakan alternatif atas keterbatasan lahan di Surabaya untuk membangun Sekolah Rakyat.

Maka, tercetuslah program Omah Ilmu Arek Suroboyo yang berlokasi di Asrama Kalijudan.

Untuk saat ini, program ini masih menyasar kalangan mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Sementara terkait jenjang pendidikan SD hingga SMA, Eri menyebut Pemkot Surabaya masih menyusun konsep yang sesuai dengan kondisi keterbatasan lahan di perkotaan.

“Jadi yang untuk SD, SMP dan SMA, kami lagi membentuk pola, karena kami tidak mungkin ada lahan yang minimal 7 hektare, 5 hektare (di kota sepadat Surabaya). Sehingga kemarin kami sampaikan juga ke Pak Menteri Sosial (Mensos), apakah dimungkinkan sekolah (rakyat) yang dilakukan di kota-kota itu berbeda,” jelas Eri.

Eri juga menyebut, Pemkot Surabaya telah menyampaikan gagasan alternatif lain kepada Mensos agar ada kebijakan yang memungkinkan model pendidikan Sekolah Rakyat untuk SD hingga SMA yang tetap bisa diselenggarakan meski tanpa lahan besar.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Jurusan Pengobat Tradisional di Unair, Kuliahnya Nggak Hanya Bikin Jamu atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

 

 

 

 

 

Terakhir diperbarui pada 29 April 2025 oleh

Tags: beasiswa surabayakampus surabayakuliah gratis surabayaomah ilmu arek soroboyoomah ilmu surabayaSurabaya
Iklan
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Soal Bus Wisata, Jogja Sangat Tidak Kreatif Kalah dari Surabaya MOJOK.CO
Esai

Perkara Transportasi Wisata, Jogja Sangat Tidak Kreatif dan Perlu Belajar dari Cara Surabaya Mengelola Trans Jatim Bus Jaka Tingkir

23 Mei 2025
Alumnus PENS, Surabaya lebih suka merantau ke Bandung. MOJOK.CO
Ragam

Sisi Gelap Bandung yang bikin Resah Perantau Asal Surabaya, padahal Terkenal sebagai Kota Pelajar

14 Mei 2025
Servis motor di bengkel Jogja bikin kaget orang Surabaya karena terlalu sering jadi korban kelicikan MOJOK.CO
Ragam

Bengkel Motor Jogja bikin Kaget Orang Surabaya Gara-gara Servis Motor Berujung “Pemorotan”

9 Mei 2025
Kehidupan mahasiswa Unair di Gang Jojoran, Gubeng, Surabaya: makan dengan suguhan bau comberan hingga mandi air kuning MOJOK.CO
Ragam

Cerita Mahasiswa Unair Tinggal di Gang Sempit di Tengah Kemewahan Surabaya, Makan dengan Bau Comberan hingga Mandi Air Kuning

8 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Revitalisasi atau Reklamasi Budaya? Taman Sari dalam Kepungan Kuasa

Revitalisasi atau Reklamasi Budaya? Taman Sari dalam Kepungan Kuasa

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kebayoran Baru Jakarta Selatan, merantau ke Jakarta.MOJOK.CO

Nekat Merantau ke Jakarta Bermodal Ijazah S1 Malah Berakhir Apes, Tinggal di Kos Sempit dan Berakhir Jadi Tukang Parkir Blok M

19 Mei 2025
Kecamatan Pamulang Tangerang Selatan.MOJOK.CO

Pamulang, Kecamatan Terpadat di Tangerang Selatan yang Tak Ramah Pekerja, Gaji Perantau Habis buat Hidupi Preman

22 Mei 2025
Matahari Store tutup puluhan gerai. MOJOK.CO

Kala Matahari Store “Tenggelam”, Di mana Lagi Sebuah Keluarga Bisa Beli Baju Lebaran?

22 Mei 2025
resign kerja di jakarta, bikin usaha di jogja.MOJOK.CO

Nekat Resign Kerja di Jakarta demi Rintis Usaha di Jogja, “Bisnis Rasa Nongkrong” Malah Hasilkan Omzet Besar dan Buka Tiga Cabang 

22 Mei 2025
Modal uang Rp3 ribu bisa naik kereta api dari Surabaya hingga Jakarta MOJOK.CO

Pengalaman Nekat dan Penuh Siasat Naik Kereta Api, Modal Rp3 Ribu buat ke Berbagai Kota Tanpa Diusir

21 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.