Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Sebuah Etalase Kaca Berisi Nasi Gratis yang Menyambung Hidup Orang-orang Jogja yang Kelaparan di Jalan Kaliurang

Agung Purwandono oleh Agung Purwandono
7 Februari 2024
A A
Sebuah Etalase Kaca Berisi Nasi Gratis yang Menyambung Hidup Orang-orang Jogja yang Kelaparan di Jalan Kaliurang MOJOK.CO

Ilustrasi Sebuah Etalase Kaca Berisi Nasi Gratis yang Menyambung Hidup Orang-orang Jogja yang Kelaparan di Jalan Kaliurang. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di depan toko swalayan di Jalan Kaliurang Km 5, tepatnya pojok kiri bagian depan, sebuah etalase kaca yang tak begitu besar menjadi harapan orang-orang yang sedang kelaparan. Di tempat itu, orang-orang bebas mengambil sekaligus menyumbang makanan.

***

Sebuah etalase kaca di depan Toko Swalayan Gading Mas membuat saya tertarik setiap kali lewat di jalan ini. Ada sebuah etalase kaca yang saya lihat sering kosong. Hingga beberapa bulan yang lalu saya mampir untuk menjawab rasa penasaran saya.

Nasi gratis untuk yang kelaparan di Jalan Kaliurang

Etalase kaca itu saya perkirakan berukuran 1,7 x 1 meter. Di depan kaca bagian depan tertulis dua stiker besar “Semua Bisa Mengisi, Semua Bisa Mengambil”.

Di bawahnya lagi tertulis 

Pojok Nasi Gratis
Jogo Bolo – Jogo Tonggo

Ambil seperlunya
Jangan berkerumun
Tetap jaga jarak
Pakai masker

Dari tulisan yang mulai agak memudar itu, saya sempat mengira ini adalah sisa-sisa masa pandemi Covid-19. Dimana banyak orang yang memberikan bantuan bagi yang membutuhkan, termasuk nasi gratis. Saya pikir saat itu etalase tersebut sudah tidak ada yang menggunakan.Tidak ada orang yang bisa saya konfirmasi saat itu.

Rupanya saya salah.  “Masih, Mas. Kadang pagi, siang, atau sore,” kata Tia (29) driver ojek online yang tengah mangkal di dekat tempat itu ketika saya tanya pada Selasa (7/2/2024).  

Etalase Pojok Nasi Gratis terletak di bagian pojok swalayan Gading Mas, Jalan Kaliurang Km 5 MOJOK.CO
Etalase Pojok Nasi Gratis terletak di bagian pojok swalayan Gading Mas, Jalan Kaliurang Km 5. (Agung P/Mojok.co)

“Paling ramai pas hari Jumat, ada Jumat berkah,” sambung Tia.  Menurut Tia, tiap hari sebenarnya ada orang yang meletakan makanan di situ. Kadang nasi bungkus, tapi ada juga makanan kecil. Namun, jumlahnya tak sebanyak hari Jumat.

Jadi andalan ojol yang kelaparan

Tia yang kerap mangkal di situ, juga mengandalkan makanan di tempat itu untuk mengatasi rasa laparnya. Baginya itu sudah sangat membantu mengurangi pengeluaran untuk makan pagi atau makan siang. 

“Terbantu lah, Mas. Lumayan kan bisa ngurangi pengeluaran,” katanya tertawa.

Hal senada diungkapkan Mahmud yang saya perkirakan berusia 35 tahun, ojol yang juga mangkal di tempat itu. Malu-malu ia mengatakan kalau dirinya juga kerap mengambil makanan di tempat itu.

Informasi lebih lengkap saya dapatkan dari Agus (40) penjaga parkir di Toko Swalayan Gading Mas. “Paling ramai itu hari Jumat, Mas. Ada pagi, siang, sore, itu banyak yang meletakan makanan di tempat itu,” kata Agus. 

Iklan

Setahunya pihak swalayan juga rutin menyumbang sekitar 50 bungkus nasi setiap hari Jumat. Ada juga donatur dari Jakarta yang menyuruh orang setiap Jumat mengirim 50 bungkus nasi. Beberapa rumah makan di sekitar Jalan Kaliurang juga menitipkan makanan sebagai bagian dari Jumat berkah di warung tersebut. 

“Itu belum orang-orang yang lewat pakai mobil, terus meletakan nasi di situ,” kata Agus. 

Sayangnya sebagian besar menyumbang di hari Jumat. Hari-hari biasa memang ada yang menyumbang, tapi tidak banyak. 

“Yang hampir tiap hari itu Warung Mba Arie, itu tuh, di belakang swalayan,” kata Agus. 

Nasi gratis yang layak makan

Nasi-nasi yang orang sumbangkan itu menurut Agus sangat membantu siapapun yang sedang kelaparan. Paling banyak memang ojol yang mangkal di sekitar Jalan Kaliurang. Setahu Agus, jarang ia melihat mahasiswa yang mampir untuk mengambil makanan gratis tersebut.

Agus sendiri kadang makan dengan mengambil makanan yang ada di etalase. Khusus hari Jumat, ada donatur yang memberikan makanan untuk orang-orang yang bekerja atau berada di tempat tersebut. 

“Ada yang ngasih kami nasi kotak, biasanya untuk saya, tukang parkir selain saya, terus ibu tua yang jualan makanan itu juga dapat, sama ada beberapa lainnya. Biasanya ada 7 kotak makanan,” kata Agus menunjuk seorang nenek tua yang duduk di dekat ATM.

makan nasi gratis di Jogja MOJOK.CO
Bukan hanya nasi, snack atau makanan kecil juga kerap diletakan di etalase. Tampak seorang nenek mengambil makanan kecil yang diletakan di etalase kaca. (Agung P/Mojok.co)

Meski nasi gratis di etalase kaca adalah nasi sumbangan dari orang, Agus menjamin bahwa nasi bungkus yang orang sumbangkan sangat layak untuk dimakan. Memang ia beberapa kali menemukan ada nasi yang agak basi. 

“Tapi saya yakin orangnya nggak maksud jelek. Mungkin karena terlalu lama jadi agak basi. Selama saya ngambil di situ, semuanya rata-rata layak konsumsi.

“Paling banyak yang ngambil itu ya ojol, ada mahasiswa juga, tapi nggak sebanyak ojol,” katanya. 

Baca halaman selanjutnya

Alasan warung makan sisihkan nasi, sayur, dan lauk untuk yang kelaparan

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 7 Februari 2024 oleh

Tags: jalan kaliurangkelaparannasi gratisojolpilihan redaksi
Agung Purwandono

Agung Purwandono

Jurnalis di Mojok.co, suka bercocok tanam.

Artikel Terkait

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO
Ragam

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Aktual

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.