Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Warga Desa Sebetulnya Miris dengan Mahasiswa KKN: Nggak Menghargai Waktu dan Kerja Asal-asalan, Cuma Merugikan

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
19 Agustus 2025
A A
anggota karang taruna lebih baik daripada mahasiswa KKN saat 17 Agustus. MOJOK.CO

ilustrasi - warga desa nggak butuh mahasiswa KKN saat 17 Agustus. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Alhasil, Ruri dan warga desa yang hadir merasa tak mendapatkan apa-apa. Waktu mereka terbuang sia-sia. Saat bertemu dengan adiknya, Ruri menceritakan masalah tersebut. Ndilalah, cerita Ruri itu valid. Tak hanya dialami oleh warga di desanya.

Adik Ruri bercerita, ada juga kelompok mahasiswa lain yang sedang KKN di sekitar tempat tinggalnya Jawa Tengah. Suatu hari, mereka mengadakan presentasi tentang gizi kepada ibu-ibu PKK, termasuk adik Ruri.

Dalam sesi itu, mereka tak hanya menjelaskan materi tapi juga melakukan praktik memasak seperti membuat nugget tempe. Namun, adik Ruri merasa kecewa karena dalam prosesnya mereka terlihat seperti orang yang baru pertama kali belajar.

“Waktu presentasi mereka cenderung membaca bahkan sambil melihat Youtube. Waktu sesi menggoreng, malah nggak ada yang mau. Ujung-ujungnya ibu-ibu yang ngerampungke. Ya nggoreng, ya beresin. Anak-anak itu cuman ketawa, padahal kami sebetulnya sebal,” tutur adik Ruri.

Tak paham etika dasar

Obrolan itu terus berlanjut hingga keduanya merasa miris. Bagaimana tidak, Ruri dan adiknya juga pernah menjalani KKN, tapi setidaknya mereka punya kemauan untuk melakukan program dengan niat. 

“Kesal sebetulnya, tapi kan kasihan. Wong kami dulu juga pernah KKN, tapi ya nggak seperti ini banget,” kata adik Ruri.

Keduanya pun hanya bisa geleng-geleng kepala. Kalau kualitas mahasiswa KKN saja seperti ini, kata Ruri, bagaimana saat mereka lulus dan terjun di masyarakat? Menurut Ruri, persoalan mahasiswa KKN yang tidak bisa masak lebih dari itu.

“Ini masalah persiapan dan menghargai orang lain yang juga sudah menghargai mereka. Lalu masalah manajemen waktu dan masalah etika dasar,” ucap Ruri.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Derita Mahasiswa KKN di Desa Sound Horeg: “Dipaksa Jadi Jamet” buat Karnaval, Kalau Nolak Bisa Diusir atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 20 Agustus 2025 oleh

Tags: 17 agustusjawa tengahKKNmahasiswa kknprogram mahasiswa kknwarga desa
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Mahasiswa KKN.MOJOK.CO
Kampus

KKN Bikin Warga Muak Kalau Program Kerja Template dan Kelakuan Mahasiswanya Tak Beretika

17 Oktober 2025
Mangrove, Garda Terdepan Ketahanan Pangan Pesisir Utara Jawa.MOJOK.CO
Mendalam

Mangrove, Garda Terdepan Ketahanan Pangan Pesisir Semarang yang Masih Diabaikan

16 Oktober 2025
KKN UMY Tidak Hanya Bisa Bikin Papan Nama MOJOK.CO
Esai

Mahasiswa UMY Atasi Sampah di Laut Wakatobi dengan Stove Rocket, Bukti KKN Tidak Hanya Bikin Papan Nama

6 Oktober 2025
Penerbangan Perdana Semarang-Kuala Lumpur Sukses! Bandara Ahmad Yani Akan Buka Rute ke Singapura MOJOK.CO
Kilas

Penerbangan Perdana Semarang-Kuala Lumpur Sukses! Bandara Ahmad Yani Akan Buka Rute ke Singapura

5 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.