Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Cerita Mahasiswa Jogja yang Nekat Mengakali 10 Pinjol Ilegal: Niat Gagal Bayar dan Siap Dikejar Debt Collector Sampai Neraka

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
19 Februari 2024
A A
Cerita Mahasiswa Jogja 'Nge-Robin Hood', Sengaja Gagal Bayar di 15 Pinjol Ilegal Buat Main Judi dan Ngelunasin Utang Orang Tua.mojok.co

Ilustrasi Cerita Mahasiswa Jogja 'Nge-Robin Hood', Sengaja Gagal Bayar di 15 Pinjol Ilegal Buat Main Judi dan Ngelunasin Utang Orang Tua (Mojok)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tagihan pinjaman online idelanya memang harus kita bayar, sebab bakal ada konsekuensi yang harus kita hadapi jika tak taat. Namun, bagaimana jika ada nasabah yang sengaja gagal bayar di pinjol ilegal? Mahasiswa Jogja ini mengaku galbay di 10 aplikasi pinjol ilegal dengan total tagihan puluhan juta.

Barang-barang yang jadi prasyarat menjadi “mahasiswa hits”, sudah ia miliki. Outfit mahal, Iphone keluaran terbaru, duit buat nongkrong, kini tak jadi masalah lagi baginya.

Saat saya menemuinya di salah satu warung kopi di wilayah Condongcatur, ia sedang asyik streaming pertandingan Manchester United. “Berapa skornya?,” saya menyapa, basa-basi–karena sebenarnya saya sudah tahu MU tengah memimpin 2-0 atas West Ham, Minggu (4/2/2024) lalu.

“Lagi ngebantai nih, Mas,” jawabnya sambil cengengesan, berbangga atas keunggulan tim favoritnya. Saya dan Dion* (21), lelaki yang saya temui malam itu, memang sudah saling mengenal. Jadi, meski saya memintanya buat jadi narasumber liputan dengan topik pinjaman online ilegal alias pinjol ini, ia mengaku feel free aja. Bahkan, sebelum obrolan saya arahkan untuk makin serius pun, kami sempat bersepakat buat nobar pertandingan tadi hingga kelar.

“Kita mulai dari mana nih, Mas?,” ujar Dion, yang justru sangat bergairah buat membagikan “cerita suksesnya” itu.

Mahasiswa Jogja ini ikut kader ‘paguyuban judol’

Dion merupakan mahasiswa semester 4 di salah satu kampus negeri Jogja. Saya mengenalnya karena dia beberapa kali menjadi “informan” gogon-gogon di kampusnya. Banyak tulisan saya soal isu mahasiswa Jogja, khususnya di kampusnya, berawal dari gogonnya–yang kemudian saya follow up. Maka, rasanya agak aneh, bahwa sekarang dia menjadi narasumber utama di tulisan ini.

Mahasiswa asal Bekasi ini bercerita, ia pertama kali mengenal judol dan pinjol gara-gara kakak tingkatnya. Meski berasal dari wilayah yang termasuk metropolitan, sebelum kuliah ia mengaku sama sekali tak pernah berurusan dengan dua hal haram itu.

“Kalau  di rumah ortu awasin terus, enggak bebas, jadi enggak bisa macem-macem apalagi main judi,” terang Mahasiswa Jogja ini sambil sesekali menyeruput minumannya.

Ia ingat betul, saat menjadi mahasiswa baru pada 2022 lalu, kakak tingkat alias kating di jurusannya mulai “mengkadernya” buat ikut-ikutan main judol. Kata Dion, selepas PKKMB rampung, ia mulai akrab dengan beberapa kating.

Dion pun dimasukkan ke dalam sebuah grup. Namanya “KADER LEK BONG” dengan jumlah anggota 23. Kata orang-orang di grup, “Lek Bong” sendiri adalah tokoh bandar judi di desa salah seorang katingnya.

“Ya nama asyik-asyikan aja. Intinya itu grup buat update info perjudian gitu. Isinya ya anak-anak jurusan yang cowok-cowok aja, Mas.”

Kerap rungkad, pinjaman online pun jadi solusi

Tips-tips menang ngeslot, prediksi pertandingan sebelum taruhan bola atau parlay, beserta “analisis-analisis” lain jadi obrolan sehari-hari WAG “KADER LEK BONG”. Selanjutnya mudah ditebak: tak butuh waktu lama buat Dion buat ikut-ikutan bahkan ketagihan main judi gara-gara circle-nya itu.

“Hampir tiap hari main. Slot, parlay. Kalau menang-menang gitu suka pamer di grup,” kata Dion.

Sayangnya, Dion sering menelan kekalahan. Dan sebagaimana penjudi lain, semakin kalah maka semakin besar juga nominal yang mereka pasang di meja taruhan.

Iklan

Alhasil, mahasiswa Jogja yang hanya mengandalkan transferan bulanan orang tua inipun mulai kelabakan. Baru juga awal kalender, uang saku Rp2 juta per bulannya kerap sudah ludes. Cara ekstrem pun ia ambil, dengan cara nekad pinjam uang di banyak aplikasi pinjaman online buat depo slot.

“Soalnya kalau cuma satu aplikasi kadang cuma dapat Rp300 ribu, mentok-mentok Rp500 ribu. Makanya minjam di tiga atau empat aplikasi biar langsung banyak.”

Gagal bayar Rp10 juta yang bikin teman-temannya ikut repot

Awal-awal “cari modal” di pinjol, semua berjalan baik. Perjudian kerap ia menangkan. Tagihan pinjol pun beberapa berhasil ia lunasi.

Sayangnya, bulan madu itu tak bertahan lama. Kekalahan demi kekalahan mulai menghampirinya. Dalam sekejap, utangnya di aplikasi pinjol pun makin menumpuk.

Entah apa yang ada di benak Dion, saat dia menceritakan kisahnya itu, seperti tak ada rasa bersalah. Raut mukanya masih bisa sumringah, seolah tak ada masalah yang ia perbuat. Padahal, ia mengaku pernah utang sampai Rp10 juta di satu aplikasi.

Ilustrasi pendaftaran pinjaman online (pinjol) ilegal (Mojok/Effendi)

“Yang repot teman-temanku, karena nomor mereka kujadikan kontak darurat,” ujarnya, masih dengan gaya cengengesannya. “DC [Debt Collector] hampir tiap hari nelpon, teman-temanku yang jawab satu-satu.”

Entah, mekanisme seperti apa yang selanjutnya ia lakukan. Yang jelas, karena tagihan makin besar, Dion memilih galbay alias gagal bayar. Ia sadar dengan pilihannya, dan sadar juga dengan konsekuensi yang akan ia terima.

“Dengar-dengar, sih, di-blacklist aja di sistem OJK. Palingan kesulitan pinjam uang di bank, beli rumah, gitu,” kata mahasiswa Jogja ini dengan sangat enteng.

Mahasiswa Jogja ini sengaja galbay di 10 aplikasi pinjol ilegal

Gara-gara gagal bayar di aplikasi pinjol resmi, Dion pun tak bisa mencairkan uang lagi. Berkali-kali upayanya buat minjol tertolak. Namun, salah satu temannya bilang, kalau pinjam uang di aplikasi ilegal ternyata masih bisa. “Aku coba di satu aplikasi ternyata memang bisa,” kata Dion.

Merasa mendapat angin segar, kebiasaan lamanya pun ia lanjutkan. Atas rekomendasi kating-katingnya, Dion kembali minjol di banyak aplikasi. Kini yang ilegal.

Parahnya lagi, upaya ini ia sengajakan untuk galbay. Dalam bahasa Dion dan circle tukang judinya, sengaja galbay di aplikasi ilegal mereka sebut “nge-Robin Hood”. Mungkin dalam benak mereka, merampok dari pencuri gitu kali, ya.

“Soalnya kita tahu kalau galbay di aplikasi ilegal gak bakal kena konsekuensi apa-apa. Lha wong mereka aja juga ilegal,” ujarnya berbangga.

Tak ada takut-takutnya, Dion melakukan aksi nge-Robin Hood itu di banyak aplikasi pinjol ilegal. Dengan bangga, ia menyebut kalau 10 aplikasi sudah menjadi “korbannya”.

“Di awal kita udah saling review di grup soal aplikasi-aplikasi ini, aman apa enggak kalu buat galbay,” katanya, sembil menunjukkan daftar aplikasi pinjol ilegal yang terinstall di ponselnya.

Baca halaman selanjutnya…

Kena teror DC, foto Tiko diedit foto menjadi bugil. DC mengancam akan menyebarkannya.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 24 Februari 2024 oleh

Tags: gagal bayarJogjaMahasiswa Jogjapilihan redaksipinjaman onlinePINJOLpinjol ilegal
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO
Ragam

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.