Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Mahasiswa Jakarta Geli sama Mahasiswa di Jogja-Malang: Maksa “Lu-Gua” dan Sok Jaksel buat Gaya, Padahal dari (m)Bantul dan Kediri

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
4 Agustus 2025
A A
Mahasiswa Jakarta tergelitik dengan mahasiswa Jogja dan Malang yang sok Jaksel MOJOK.CO

Ilustrasi - Mahasiswa Jakarta tergelitik dengan mahasiswa Jogja dan Malang yang sok Jaksel. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Mahasiswa Jakarta tergelitik dengan Jawakarta di Malang

Fenomena semacam itu ternyata tidak hanya terjadi di Jogja. Di kalangan mahasiswa Malang pun demikian, sampai ada istilah “Jawakarta”: penggunaan campuran bahasa Jakarta-an dengan bahasa Jawa.

Seperti diketahui, Malang menjadi salah satu daerah yang menjadi jujukan banyak mahasiswa Jakarta. Sebab, Malang menawarkan kehidupan yang slow dengan udara yang jauh lebih sejuk ketimbang Ibu Kota. Selain juga karena banyak pilihan kampus populer. Alasan itu juga yang mendasari Ketrin (25) untuk kuliah di Malang pada 2019 silam.

“Itu kan awal pandemi. Aku belum tahu kultur di Malang karena waktu itu masih daring. Baru ke Malang pada 2021, agak kaget dengan fenomena lu-gua di kalangan mahasiswa Jawa,” ungkap Ketrin.

Pasalnya, penggunaan lu-gua dan pelogatan ala Jakarta tidak hanya berlaku bagi mahasiswa Jakarta saja. Mahasiswa dari Kediri pun memaksakan diri menggunakan gaya tersebut.

“Barangkali karena sudah sejak dulu banyak mahasiswa Jakarta merantau ke Malang. Jadinya kayak nular ke mahasiswa daerah lain,” kata Ketrin.

Ketrin tak bisa memastikan, apa sih sensasi yang mahasiswa asal Kediri (misalnya) rasakan saat menggunakan lu-gua dalam komunikasi. Tapi sejujurnya, Ketrin merasa tergelitik.

Harusnya pede dengan identitas masing-masing

Bagi Ketrin, harusnya setiap mahasiswa daerah percaya diri dengan identitas masing-masing. Misalnya dalam kultur Jawa Timur lebih mudah menyebut “aku-kamu”, rasa-rasanya tak perlu juga dipaksakan menjadi “lu-gua”.

“Kalau mau komunikasi ke mahasiswa Jakarta, ya cukup pakai bahasa Indonesia aja. Pokoknya kan komunikasinya nyampe. Nggak mesti harus lu-gua atau mengutip istilah-istilah gaul Jakarta-an lah,” ucap Ketrin.

Hal senada juga disampaikan Fabian. Baginya, Jogja bukan Jakarta dan Jakarta bukan Jogja. Sehingga mahasiswa daerah di Jogja rasa-rasanya tidak perlu berupaya menjadi “orang Jakarta”.

Justru dengan keragaman itu, amat terasa multikulturalnya. Yang penting saling menghormati, bisa membaur tanpa ada yang terganggu.

“Penggunaan bahasa Indonesia aja sudah cukup kalau misalnya ada mahasiswa Jawa mau ngobrol sama mahasiswa Jakarta. Nggak harus tiba-tiba jadi lu-gua. Banggalah dengan identitas kelokalanmu,” tutup Fabian.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Hari-hari Mahasiswa Malang yang Jalani Kumpul Kebo: Latihan Berumah Tangga, Hidup Layaknya Suami Istri meski Tak Siap Menikah atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

 

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 5 Agustus 2025 oleh

Tags: jakartaJogjalu guamahasiswa barumahasiswa jakartamahasiswa jakarta di jogjamahasiswa jakarta di malangMahasiswa Jogjamahasiswa malangMalang
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO
Ragam

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO
Ragam

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.