Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kenangan Pahit Bersama Jupiter MX Komeng, Ditolak Sebelum Menembak  

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
17 Februari 2024
A A
Kenangan Pahit Bersama Jupiter MX Komeng, Ditolak Sebelum Menembak MOJOK.CO

Ilustrasi - Jupiter MX Komeng kasih pengalaman pahit. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Penolakan pertama di masa SMA

Tahun 2011, saat saya sudah masuk MTs, saya akhirnya mendapat izin dari ibu untuk belajar naik motor.

Namun, ya sekadar bisa-bisaan saja. Karena meskipun bisa naik motor, saya saat itu belum sempat jajal riwa-riwi. Sebab, tak lama setelah bisa naik motor, saya sudah masuk ke pesantren. Alhasil, motornya tetap tak terpakai.

Baru setelah masuk SMA, kira-kira pada tahun 2014-an, saya mendapat izin untuk membawa motor sendiri ke manapun. Termasuk membawanya ke sekolah.

Di masa-masa MOS, saat kebetulan saya berada di rumah (belum balik ke pesantren), saya coba bawa Jupiter MX Komeng itu ke sekolah.

Saat momen MOS itu, entah bagaimana mulanya saya kok tertarik pada salah satu mbak-mbak pengurus OSIS yang mendampingi. Singkat cerita, kami sempat berkenalan. Lalu kami sempat sering ngobrol-ngobrol di sela-sela acara.

Bahkan suatu hari sepulang sekolah, saya sengaja menunggu mbak-mbak OSIS itu untuk menawari memboncengnya untuk pulang bareng.

Entah kenapa waktu itu saya kelewat percaya diri. Dan entah kenapa pula saya kok merasa agak keren karena bisa mengendarai motor kopling. Sungguh sangat-sangat konyol.

Kenangan Pahit Bersama Jupiter MX Komeng, Ditolak Sebelum Menembak MOJOK.CO
Ilustrasi – Ditolak sebelum menembak. (Andrew Neel/Unsplash)

Namun, sayang sungguh sayang, tawaran saya ditolak. Malah tak hanya tawaran memboncengnya saja yang tertolak. Di kemudian hari, perasaan saya pun juga tertolak.

Penolakan pertama di masa SMA. Penolakan yang sebenarnya sudah saya terima bahkan sebelum saya menembak.

Jupiter MX bapak jual demi ibu

Tahun 2014 itu pula jadi tahun terakhir Jupiter MX biru itu parkir di rumah kami.

Saat bapak pulang dari Malaysia, saya sebenarnya tak mendengar ada rencana kalau Jupiter MX itu bakal ia jual..

Lalu pada satu bulan terakhir keberadaan bapak di rumah sebelum balik lagi ke Malaysia, bapak memutuskan menjual Jupiter MX impiannya tersebut.

Saya bahkan tak tahu kapan bapak menjual motor itu. Suatu hari, saat saya pulang dari pesantren, tahu-tahu di rumah sudah tidak ada lagi Jupiter MX. Adanya Honda BeAT warna putih.

Barulah saya tahu kalau Jupiter MX telah bapak jual ke tetangga dusun. Lalu uang hasil penjualannya bapak tambahi untuk membeli BeAT tersebut.

Iklan

Tujuannya, agar ibu bisa ikut belajar naik motor. Karena kalau motor matic, tentu akan lebih mudah. Agar saat bapak balik lagi ke Malaysia, ibu di rumah masih bisa ke mana-mana dengan BeAT itu.

Begitulah hingga kemudian BeAT putih itu menemani kami bertahun-tahun hingga saat ini. Sementara Jupiter MX Komeng itu kini jadi kendaraan tempur untuk cari ramban bagi pemilik barunya.

Penulis: Muchamad Aly Reza

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA: Misteri di Parkiran UMS, Ada Jupiter MX Plat AD hingga Shogun Biru Bertahun-tahun Ditelantarkan Mahasiswa

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 18 Februari 2024 oleh

Tags: Jupiter MxKomengmotorpilihan redaksi
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO
Ragam

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Aktual

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Dalil Al-Qur'an dan Hadis agar manusia tak merusak alam, jawaban untuk tudingan wahabi lingkungan dari Gus Ulil ke orang-orang yang menjaga alam MOJOK.CO
Catatan

Dalil Al-Qur’an-Hadis agar Tak Merusak Alam buat Gus Ulil, Menjaga Alam bukan Wahabi Lingkungan tapi Perintah Allah dan Rasulullah

12 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

11 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alumnus ITB resign kerja di Jakarta dan buka usaha sendiri di Bandung. MOJOK.CO

Alumnus ITB Rela Tinggalkan Gaji Puluhan Juta di Jakarta demi Buka Lapangan Kerja dan Gaungkan Isu Lingkungan

12 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Harga Paha Atas Olive Chicken Naik, Warga Jogja Resah (Unsplash)

Keresahan Warga Jogja di Balik Kabar Kenaikan Harga Menu Paha Atas Olive Chicken

12 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025

Video Terbaru

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025
Sirno Ilang Rasaning Rat: Ketika Sengkalan 00 Menjadi Nyata

Sirno Ilang Rasaning Rat: Ketika Sengkalan 00 Menjadi Nyata

6 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.