Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Bertahun-tahun Tinggal di Sewon Bantul Bikin Paham Dunia Gelap Mahasiswa ISI Jogja, Warga sampai Pasrah

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
21 Juni 2024
A A
sewon bantul saksi hidup mahasiswa ISI Jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi Sewon Bantul (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sewon Bantul, sebuah daerah di selatan Jogja jadi lokasi beberapa kampus berdiri. Terbesar ada ISI Jogja. Namun, ada juga beberapa kampus swasta seperti Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD).

Mahasiswa-mahasiswa dari kampus-kampus di Sewon Bantul itu mewarnai kehidupan masyarakatnya. Fansuri (33) misalnya, alumnus ISI Jogja ini bercerita bahwa di perkampungan padat kos-kosan, mahasiswa cukup berbaur dengan masyarakat. Setidaknya, berdasarkan pengalamannya tinggal di Sewon Bantul pada kurun 2009-2016.

Ketimbang beberapa daerah kampus di Jogja atau Sleman, Sewon Bantul relatif belum terlalu padat. Di sekitar perkampungan masih banyak persawahan.

Ia ingat, dulu setiap acara 17-an bahkan banyak mahasiswa ISI Jogja yang ikut jadi panitia acara di kampung. Mulai menjadi pembawa acara hingga peserta yang menyemarakkan lomba-lomba.

“Kalau jadi MC juga bawaannya ya lucu-lucuan gitu. Lepas banget, khas anak ISI,” kenangnya saat Mojok wawancarai Jumat (21/6/2024).

Namun, ada juga sisi lain dari berbaurnya mahasiswa dengan masyarakat sekitar Sewon Bantul. Pada hajatan 17-an itu saja, kadang ada cerita unik.

Menurut Fansuri, sudah jadi rahasia umum bahwa sebagian kalangan mahasiswa ISI Jogja gemar mabuk-mabukan. Dan hal itu juga tercermin saat kegiatan bersama warga.

“Pernah itu ada lomba-lomba di kampung, pas main sebagian temanku itu ya paginya habis mabuk. Jadi ikut lomba main bola sambil ketawa-ketawa nggak jelas,” katanya.

“Bahkan sampai anak-anak itu paham dan tanya, ‘habis mabuk po Mas?’,” imbuhnya tertawa.

Kos yang penuh cerita kelam perantau dan mahasiswa ISI Jogja

Kisah lain datang dari Bagas (25) yang dulu tinggal di Sewon Bantul pada 2016-2021. Bagas bercerita bahwa di kos-kos sekitar ISI Jogja banyak cerita yang tak pernah bisa ia lupakan.

Bagas (25) awalnya hanya berencana untuk mencari kos pria biasa saja seusai registrasi sebagai mahasiswa baru ISI Jogja. Setelah menyelesaikan urusan administrasi di kampus, ia langsung berkeliling ke daerah sekitar di Sewon Bantul.

Bahkan, saat itu ia mencari berkeliling ditemani ibunya. Sehingga, tidak mungkin mereka hendak mencari kos campur antara laki-laki dan perempuan.

Setelah berkeliling sesaat, setelah masuk ke dalam area perkampungan Sewon Bantul mereka menemukan sebuah bangunan yang tampak meyakinkan. Bangunannya masih tampak baru pada 2016 silam. Lokasinya juga terasa tenang. Di depannya terhampar persawahan.

“Nggak terpikir sama sekali bahwa itu kos campur, apalagi yang benar-benar bebas. Soalnya memang pemiliknya punya dua kos, satu dilabeli kos putra dan satunya dilabeli kos putri. Keduanya masih di daerah Sewon,” kata dia.

Iklan

Ternyata setelah tinggal di sana ia mendapati fakta bahwa yang tinggal itu campur antara laki-laki dan perempuan. Bahkan ada pasangan yang menetap bersama secara penuh waktu.

Baca halaman selanjutnya…

Kisah tragis penghuni kos di Sewon Bantul

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 22 Juni 2024 oleh

Tags: Bantulisi jogjaJogjaMahasiswasewon bantul
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.