Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Tersiksa Hidup Serumah dengan Ibu Mertua, Rumah Kayak Neraka tapi Kalau Nekat Pindah Terancam Jadi Gembel

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
15 April 2024
A A
Serumah dengan Ibu Mertua Bak Neraka. MOJOK.CO

Ilustrasi - Tersiksa hidup serumah dengan ibu mertua yang kayak di neraka. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Hidup serumah dengan mertua rasanya bak di neraka. Itulah yang Cantika (22) simpulkan sejak menikah dan tinggal serumah dengan mertua sejak 2022 silam. Setiap hari ia harus berhadapan dengan sikap ibu mertua dan adik ipar yang membuatnya selalu menangis dalam hati.

Lulus SMA pada 2021, Cantika sejak awal memang tidak memiliki harapan untuk lanjut kuliah. Kondisi ekonomi membuatnya harus bekerja untuk mencukupi kebutuhannya sendiri.

Di masa-masa kerjanya tersebut, Cantika bertemu dengan seorang laki-laki seumuran dengannya. Seorang laki-laki asal Bone, Sulawesi Selatan. Keduanya pun menjalin hubungan hingga kemudian memutuskan untuk lanjut ke jenjang pernikahan.

“Aku menikah bulan Oktober 2022. Setelah acara pernikahan, aku pun ikut suami tinggal di rumah orang tuanya. Aku mau tak mau harus tinggal serumah dengan mertua,” tutur Cantika kepada Mojok, Selasa, (2/4/2024).

Malam pertama yang tak seindah bayangan

Di masa-masa pacaran, Cantika sebenarnya sudah membaca bahwa keluarga sang suami sepertinya agak problematik. Hanya saja perempuan asal Maros, Sulawesi Selatan itu mencoba menampik pikiran-pikiran buruk tentang keluarga calon suaminya.

Toh saat itu statusnya memang masih pacaran, sehingga wajar saja jika antara Cantika dengan keluarga suami masih belum terjalin keakraban. Lagipula, pihak keluarga calon suami nyatanya tak tampak mempermasalahkan hubungan Cantika dan calon suami hingga akhirnya resmi menikah.

Perempuan asal Maros, Sulawesi Selatan itu juga belum pernah mendengar dari mulut calon suami kalau keluarganya tak merestui. Akan tetapi, kesan buruk justru Cantika dapat pada malam setelah prosesi akad nikah berlangsung, saat ia mulai tinggal di sebuah kamar serumah dengan mertua.

“Kamar pengantin tanpa hiasan, penuh debu dan kotoran. Bener-bener lebih mirip gudang,” ujar Cantika.

“Aku ini kayak menantu yang tak dianggap. Cara keluarga suami menyambutku bener-bener acuh tak acuh,” sambungnya.

Tak cuma pada Cantika, sikap mertua ternyata juga demikian pada anaknya sendiri: suami cantika. Keduanya malah seperti pengantin yang tidak diharapkan. Alhasil, Cantika pun mulai merasa bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada keluarga suaminya tersebut?

Selama ini ia tak pernah mendengar hal buruk perihal keluarga mertuanya dari sang suami. Malam itu pun Cantika hanya bisa memendam keresahanya sendiri. Ia menahan diri tak bertanya-tanya dulu pada sang suami agar tidak merusak suasana saat itu.

Ibu Mertua pendiam tapi menyimpan dendam

Lambat-laun keadaan di dalam rumah mertua Cantika di Bone, Sulawesi Selatan itu mulai tersingkap. Ternyata seisi rumah problematik. Penyebabnya apa Cantika tak tahu.

“Sebagai menantu dan istri, aku cuma berusaha menjalankan tugasku sebaik mungkin. Jadi orang penurut, nggak neko-neko,” ucap Cantika.

“Tapi aku nggak tahu kenapa seolah-olah mertuaku itu benci banget sama aku,” lanjut perempuan asal Maros, Sulawesi Selatan tersebut.

Iklan

Sejak menikah bulan Oktober 2022 tersebut, Cantika memang memutuskan berhenti dari pekerjaannya yang sebelumnya ia jalani. Ia full menjadi ibu rumah tangga. Sesekali membantu suami yang sehari-hari bekerja sebagai petani di Bone, Sulawesi Selatan.

Selama di rumah pun Cantika selalu mencoba mengerjakan apa yang bisa ia kerjakan, membantu apa yang bisa ia bantu. Tapi entah kenapa semuanya seolah salah di mata ibu mertuanya.

“Awalnya ibu mertuaku cenderung diam sama aku. Kukira karena memang orangnya pendiam. Tapi ternyata diam-diam menyimpan dendam,” kata Cantika.

Pernah suatu kali, Cantika enggan menyebutkan detil masalahnya, terjadi kesalahpahaman antara Cantika dan ibu mertuanya tersebut. Ibu mertuanya tersebut marah semarah-marahnya. Ibu mertua muntab dengan menghina-hina Cantika.

Cantika sakit hati dan tersinggung. Tapi lebih besar lagi rasa bingungnya, selama ini ia salah apa? Hanya karena ia numpang tinggal, ternyata itu jadi masalah besar bagi ibu mertuanya. Padahal di rumah tersebut Cantika sendiri bukannya menjadi pemalas.

Ipar bermuka dua

Di dalam rumah tersebut, Cantika juga tinggal bersama adik ipar bersama suaminya. Kalau untuk keluarga si adik ipar, sepertinya baik-baik saja dengan ibu mertuanya tersebut. Padahal adik iparnya tersebut cenderung sangat malas. Ini tentu aneh sekali.

Yang sangat menyebalkan adalah, adik iparnya tersebut menurut Cantika bermuka dua. Perempuan Maros, Sulawesi Selatan itu menduga, gara-gara adik iparnya itulah ia sangat dibenci oleh ibu mertuanya itu.

“Sikapnya sangat baik di depanku. Tapi kalau ke mertuaku, ia mengarang cerita, menjelek-jelekkanku agar aku dibenci dan dimarah-marahi kalau berbuat salah sedikit saja,” tutur Cantika.

“Kalau tahu aku dimarah-marahi ibu mertuaku, adik iparku itu langsung tersenyum licik,” sambungnya.

Cantika menduga kalau adik iparnya tersebut was-was soal warisan. Itulah kenapa yang selalu ia jadikan bahan adu domba ke ibu mertuanya adalah kerajinan Cantika selama di rumah di Bone, Sulawesi Selatan.

Kerajinan Cantika dalam membantu urusan rumah dirasa oleh adik iparnya sebagai upaya untuk mencari muka. Sehingga ia menjadi menantu kesayangan. Nah kalau sudah begitu, jatah warisa pun aman.

Padahal Cantika mengaku tak pernah berpikir sampai ke situ. Ia mencoba menjadi menantu yang baik semata untuk memperbaiki hubungan dengan ibu mertua. Ia ingin menciptakan suasana rumah yang hangat.

“Sekarang aku sudah di titik sangat bingung harus bagaimana menghadapi sikap keluarga mertua yang sangat membenciku,” gerutu Cantika.

Ingin pindah rumah tapi belum bisa

“Ingin rasanya kabur dari rumah mertua yang bagaikan neraka itu, tapi…,” ujar Cantika dalam sesi curhatnya pada Mojok.

Ia sebenarnya berkali-kali mengadu dan mengeluh pada suami perihal apa yang ia hadapi selama tinggal serumah dengan mertua di Bone, Sulawesi Selatan tersebut. Hanya saja, suami justru memintanya untuk sabar dan mulai terbiasa.

Mengingat, sikap mertua Cantika itu juga diterima oleh suaminya, padahal merupakan anak dari ibu mertua Cantika sendiri. Hanya saja, suaminya masih enggan bercerita perihal apa yang sebenarnya terjadi dalam keluarganya itu.

Setelah satu tahun masa pernikahan, Cantika makin tak tahan. Ia berniat ingin pindah rumah. Niatan yang ternyata juga disetujui oleh sang suami.

“Cuma masih belum punya modal buat ngontrak atau beli rumah sendiri. Tapi tetep mau pindah. Sekarang ngumpulin modal dulu. Kalau nggak ada modal ya masa jadi gembel,” kata Cantika.

“Cuma memang aku sudah nggak kuat hidup serumah dengan mertua yang bak neraka itu,” gerutunya dengan kemarahan yang tertahan.

Reporter: Muchamad Aly Reza
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA: Lulus SMA Hidup Makmur karena Kerja Gaji UMR Sidoarjo, Nekat Dilepas Demi Kuliah tapi Berujung Hidup Nelangsa karena Ijazah Kampus Nggak Laku

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 14 April 2024 oleh

Tags: bonecerita menantu vs mertuamarosmenantu tidak akrab dengan mertuapilihan redaksiserumah dengan mertuasulawesi selatan
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO
Ragam

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan Mojok.co

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.