Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Beratnya Perempuan Muda Aceh Jadi Saksi KDRT di Rumahnya Sendiri

Adelia Melati Putri oleh Adelia Melati Putri
20 Agustus 2024
A A
KDRT di aceh.MOJOK.CO

Ilustrasi KDRT (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Salsabila (20), seorang perempuan muda Aceh jadi saksi beratnya kasus KDRT yang menimpa ibunya. Kekerasan itu jadi buntut dari budaya patriarki terlalu dalam yang merugikan perempuan.

Jumat, (16/8/2024) Mojok berkesempatan mewawancarai perempuan asal Aceh ini yang akrab dipanggil Salsa. Memiliki nasib malang dari keluarganya dan juga mendapat perlakuan tidak mengenakan dari masyarakat sekitarnya.

Patriarki yang menyebabkan tindakan KDRT

Salsa memberi pernyataan mengenai kisah tragis yang ia alami bersama dengan tiga saudara kandungnya. Salsa dan saudaranya mempunyai ayah sambung lantaran ibunya sudah bercerai dengan ayah kandungnya. Pernikahan ibu dan ayah kandungnya sudah terjalin selama 10 tahun lamanya.

Namun, alih-alih berharap mendapat kebahagiaan dari ayah barunya, Salsa kerap kali melihat pertengkaran antara keduanya. Kondisi yang berujung pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada keluarga.

“Mama sama ayah sering ribut, apalagi kalau mama pulang kerja nya udah larut, pasti bertengkar dan itu terjadi setiap hari,” ungkap Salsa sedih

“Padahal mama kerja untuk bantu ekonomi keluarga, karena pekerjaan ayah penghasilannya masih belum tetap, kadang ada kadang nggak,” sambungnya.

Ibu Salsa adalah seorang pekerja cleaning service di sebuah rumah sakit daerah di Aceh. Pekerjaan tersebut menuntut ibu nya untuk bekerja secara shift, kadang pulang sore, kadang pulang malam. Sementara ayah sambungnya, hanya kuli panggilan.

Namun, kerap sekali sang ayah tidak suka jika Ibunya pulang malam. Lantaran ia berpikir tidak pantas seorang wanita pulang larut malam, di balik alasan karena harus bekerja.

Tangisan dari ibu korban KDRT

Adu mulut yang sering Salsa dan saudaranya dengar setiap hari belum seberapa. Karena Salsa juga bercerita perlakuan ayah sambungnya yang lebih parah dari sekadar adu mulut, menjadi KDRT.

Ceritanya, pada suatu malam tahun 2017 lalu, pada dini hari. Salsa masih tertidur lelap bersama ketiga saudara kandungnya. Namun terjadi pertengkaran yang begitu hebat antara ayah sambung dan ibunya.

Saat itu juga, Salsa terbangun, dengan kesadaran yang minim tanpa sengaja mendengar tangisan ibunya.

”Waktu itu aku masih dalam keadaan setengah sadar karena masih ngantuk tapi aku mendengar suara tangisan ibu saya,” kenangnya saat mengingat kejadian tragis itu.

“Dan bener waktu aku samperin disitu mama udah berlumuran darah di keningnya dan hampir meregang nyawa,” sambungnya.

Tentu hal tersebut sontak membuat Salsa shock dengan apa yang baru saja ia lihat di depan matanya, kejadian KDRT tersebut lantas membuat Salsa bingung harus berbuat apa melihat kondisi orang tersayangnya dalam keadaan tragis.

Iklan

Minimnya kepedulian warga sekitar

Dalam kondisi bingung, khawatir hal buruk terjadi pada ibunya, dalam keadaan panik dan menangis Salsa mencoba untuk meminta bantuan kepada tetangganya masih terbangun malam itu.

Untungnya, malam itu ada beberapa warga yang masih berjaga di balai pengajian yang berjarak sekitar 4 rumah dari tempatnya tinggal. Sambil bercucuran air mata, Salsa menjelaskan apa saja yang sudah terjadi pada ibunya malam itu, lantaran setelah kejadian tragis itu, ayah sambungnya tanpa rasa bersalah pergi begitu saja meninggalkan ibunya dalam keadaan yang tragis.

Namun, lagi-lagi bukannya mendapat keberuntungan berupa pertolongan, warga tersebut dengan menolak permohonan Salsa. Alasannya tidak ingin mencampuri rumah tangga orang lain.

Padahal saat itu kondisi ibu Salsa sudah sangat memprihatinkan. “Ya saya tau kalo di Aceh itu sangat tinggi menganut hukum islam, sangat menjaga jarak antara perempuan dan laki”, tapi maksud saya ini bukan lagi menyangkut agama, melainkan simpati kita menolong nyawa orang lain.”

Sejak kejadian itu, meminta tolong kepada orang lain terutama pada warganya itu bukan lagi solusi yang tepat untuk urusan KDRT, melainkan rasa pilu dan malu yang didapatkan. Menurut Salsa, jika tidak ingin membantu keluarga orang lain setidaknya menutup aib orang lain karena tidak sepantasnya mereka mempermalukan orang lain.

Apa yang dialami Salsa adalah gambaran betapa beratnya kondisi keluarga yang mengalami KDRT. Terlebih, lingkungan sekitar belum tentu memberikan dukungan atau pertolongan.

Penulis: Adelia Melati Putri

Editor: Hammam Izzuddin

Liputan ini diproduksi oleh mahasiswa Program Kompetisi Kampus Merdeka-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PKKM-MBKM) Unair Surabaya di Mojok periode Juli-September 2024.

BACA JUGA Rojali Merusak Bisnis dan Pertemanan, 3 Bulan Merintis Coffee Shop Langsung Gulung Tikar Gara-Gara Teman Numpang WiFi Semalaman

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 20 Agustus 2024 oleh

Tags: Acehhak perempuanKDRTKekerasanpatriarki
Adelia Melati Putri

Adelia Melati Putri

Artikel Terkait

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO
Esai

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO
Aktual

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.