Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Galau Lelaki Kerja Pelayaran di Selat Singapura, Rela 3 Kali Lebaran Tak Bisa Mudik Demi Nabung Nikahi Pacar

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
11 April 2024
A A
duka kerja pelayaran di selat singapura (Mojok.co)

Ilustrasi kerja pelayaran di kapal (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kerja pelayaran sering jauh dari rumah. Seperti Teguh (25), sehari jelang Lebaran ia masih berada di Selat Singapura. Sudah 3 Lebaran terakhir ia tak mudik demi kumpulkan modal nikahi pujaan hatinya.

Suara teriakan rekannya memecah perbincangan kami lewat sambungan telepon. Teguh, yang bekerja di sebuah kapal penyuplai logistik untuk kapal lain, dipanggil rekannya.

“Sebentar, aku mau ngangkatin barang dulu,” katanya saat Mojok hubungi Selasa (9/4/2024), sehari sebelum Lebaran.

Teguh kini bekerja sebagai mekanik di kapal. Kerja pelayaran memang hal yang ia impikan sejak lama. Lelaki ini dulunya menempuh pendidikan di Akademi Maritim Nusantara Cilacap sejak 2017 hingga 2022.

Kapal tempat ia bekerja saat ini punya rute di sekitar Jakarta, Batam, dan Singapura. Pada periode kali ini, ia mulai berlayar sejak Januari 2024 silam dan belum mengambil cuti untuk pulang ke kampung halaman.

“Sebenarnya setiap bulan bisa cuti 3 hari tapi nanggung. Mending tak kumpulkan nanti sekalian biar bisa lama pulangnya,” kata lelaki asal Banjarnegara ini saat sudah kembali ke sambungan telefon.

Berlayar demi kumpulkan modal untuk nikah

Teguh pertama kali berlayar pada 2022 silam. Sebelum berangkat, ia memantapkan tekad untuk melamar pacarnya. Perempuan yang sudah menemaninya sejak masih duduk di bangku SMP.

“Biar aman,” kelakarnya soal melamar pacar.

pemandangan di selat singapura.MOJOK.CO
Pemandangan kapal-kapal besar di Selat Singapura (Dok. Narasumber)

Untungnya, kerja pelayaran memang tepat untuk mengumpulkan modal. Selama di laut, uang dari gajinya bisa ia simpan. Sebab, semua kebutuhan harian di kapal ditanggung oleh perusahaan.

Namun, kerja pelayaran yang sering dianggap ladang cuan pun tidak serta merta membuatnya cepat mengumpulkan modal untuk menikah. Sudah dua tahun melaut dan ia masih terus berjuang untuk impiannya tersebut.

Beruntungnya, kapal ketiga tempatnya pernah bekerja ini rutenya di lautan yang sering ada sinyal meski tidak selalu memadahi. Maklum, di antara dua kota besar yakni Singapura dan Batam. Sehingga, ia masih bisa rutin menghubungi kekasihnya.

“Jadi ya sering ribut juga. Lagi telepon serius eh sinyal tiba-tiba hilang. Kalau lagi ada masalah rasanya pengin cepat pulang tapi situasi tak memungkinkan,” tuturnya.

Beratnya kerja pelayaran di tengah laut

Meski sejak lama punya angan-angan kerja pelayaran, Teguh mengaku baru benar-benar menyadari beratnya pekerjaan saat akhir masa pendidikan. Ia mulai terbayang akan jauh dari keluarga, rumah, teman, dan pasangan.

Di momen lebaran seperti ini, saat sedang senggang di tengah lautan, hatinya sering gundah. Beberapa hari sebelumnya, teman-teman dekatnya yang sedang buka puasa bersama menghubunginya via video call. Ia tentu senang, bisa tertawa bersama melihat mereka, tapi sekaligus merasakan kesedihan.

Iklan

“Sedih ya kalau ada acara apa-apa begitu nggak bisa ikut kumpul,” curhatnya.

Ia hanya pulang setahun sekali. Dan sejauh ini momen kepulangannya tidak bertepatan dengan Lebaran.

Ia pernah merasakan Idulfitri di sekitar pelabuhan saat kapalnya bersandar. Namun, kali ini kapalnya sedang terjadwal ada di perairan sehingga momen Lebaran berlangsung di antara kapal-kapal besar lain di Selat Singapura.

Di sisi lain, kerja pelayaran baginya membawa banyak pengalaman dan hal menyenangkan baru. Ia misalnya, bisa merasakan bersandar di kota-kota asing, sekaligus bisa liburan secara gratis.

“Kalau lagi di laut ya memang sedikit hiburannya. Paling mancing sama main kartu,” kelakarnya.

Momen paling berat, tentu saat ada kendala mesin kapal. Sebagai mekanik, ia harus siap-siap belepotan oli di ruang mesin.

“Kendala terberat ya kalau ada kendala mesin. Dari overhaul sampai ring piston patah,” kelakarnya.

Namun, semua itu ia jalani demi menyongsong mimpinya. Kami pun tak bisa berbincang lama, banyak pekerjaan menantinya di Selat Singapura.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Apes Kerja di Jakarta, Sadar Tak Bisa Mudik Lebaran Sejak Ditolak 100 Perusahaan dan Tragedi Kantor Ambruk

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 19 April 2024 oleh

Tags: batamjakartakerja pelayaranpelayaranSingapura
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO
Ragam

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO
Ragam

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Alumnus ITB resign kerja di Jakarta dan buka usaha sendiri di Bandung. MOJOK.CO
Sosok

Alumnus ITB Rela Tinggalkan Gaji Puluhan Juta di Jakarta demi Buka Lapangan Kerja dan Gaungkan Isu Lingkungan

12 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.