Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Bengkel Motor Jogja bikin Kaget Orang Surabaya Gara-gara Servis Motor Berujung “Pemorotan”

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
9 Mei 2025
A A
Servis motor di bengkel Jogja bikin kaget orang Surabaya karena terlalu sering jadi korban kelicikan MOJOK.CO

Ilustrasi - Servis motor di bengkel Jogja bikin kaget orang Surabaya karena terlalu sering jadi korban kelicikan. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Cara servis motor di bengkel Jogja membuat kaget orang Surabaya, sebab selama ini menjadi korban kelicikan hingga dompet terkuras.

***

Sialnya, Febri (27), pemuda asal Pasuruan, Jawa Timur, yang kemudian merantau ke Jogja untuk S2 tidak begitu paham detail-detail soal peranti motor. Dia hanya memahami, berapa bulan sekali idealnya motor harus diservis dan ganti oli. Maka, hanya pada waktu itulah dia akan ke bengkel.

Atau jika ada gangguan yang benar-benar bisa dia rasakan, barulah dia akan membawa motornya untuk dibongkar montir.

Kaget dengan servis di bengkel motor Jogja

Febri selalu gamang tiap harus membawa motornya ke bengkel. Membawanya ke bengkel resmi AHASS rawan malpraktik karena dipegang bocah-bocah SMK yang sedang PKL. Sementara kalau di bengkel biasa, seringnya jadi modus kelicikan.

Namun, sejak di Jogja, Febri menemukan dua bengkel motor yang membeli pelayanan sangat memuaskan dan jujur.

“Misalnya, si montir ngasih tahu, bagian apa yang seharusnya diganti. Tapi untuk sementara masih bisa bertahan hingga jangka waktu berapa bulan,” ujar Febri, Selasa (6/5/2025) malam WIB.

“Kalau mau diganti bisa, tapi montir menyarankan nggak perlu diganti dulu nggak ada masalah. Daripada diganti sekalian akan menghabiskan banyak uang,” sambungnya.

Bagi Febri, kejujuran semacam itu sangat membantu orang yang tidak paham betul soal peranti motor sepertinya. Karena alih-alih memanfaatkan ketidaktahuan Febri untuk berbuat licik, si montir justru mencoba menjelaskan dengan bahasa yang bisa dimengerti.

Lebih dari itu, si montir juga memberi gambaran opsi-opsi terbaik yang bisa Febri ambil sebelum memutuskan.

Bolak-balik uang ludes di bengkel motor Surabaya

Berbeda dengan apa yang pernah Febri alami saat servis motor di beberapa bengkel di Surabaya.

Sebelum merantau ke Jogja, Febri pernah merantau di Surabaya untuk kuliah S1. Terbilang lama: 4,5 tahun.

Di Surabaya, dia mengandalkan motor untuk mobilitas sehari-hari. Bahkan motor tersebut sering digunakan untuk perjalanan jauh. Kalau tidak untuk pulang ke Pasuruan yang berjarak 2-3 jam ya untuk mobilitas ke daerah lain.

“Pernah ya di sebuah bengkel motor Surabaya aku cuma minta ganti oli. Lalu tiba-tiba si montir bilang ada yang rusak dan harus diganti. Aku iyain. Karena sekali lagi, aku nggak begitu paham. Eh bilang lagi kalau ada bagian lain yang juga harus diganti,” beber Febri. Alhasil, totalannya membengkak dari budget awal yang dia untuk sekadar ganti oli.

Iklan

Ketika mencoba pindah di bengkel lain, sialnya hal serupa harus dia alami lagi. Bahkan lebih parah.

Berdasarkan asumsi Febri, montir bisa saja membaca ketidaktahuan pemilik motor dari mimik wajah dan cara menjelaskan kondisi motornya. Oknum montir yang tidak bertanggung jawab lantas akan memanfaatkan hal itu untuk meraup untung. Misalnya dengan menyarankan ganti sparepart.

“Di bengkel motor langgananku di Jogja, kalau ada orang nggak begitu paham motor, malah dipandu. Diberitahu opsi dan kemungkinan-kemungkinannya. Bukan dikibuli,” tutur Febri.

Karena pengalaman dikibuli itu, Febri akhirnya lebih sering membawa motornya untuk diservis di Pasuruan saja tiap sedang pulang kampung.

Merasa aman tinggalkan motor di bengkel Jogja

Kekagetan soal beda servis motor di bengkel Jogja dan Surabaya juga diungkapkan oleh Lingga (26), pemuda asal Jember, Jawa Timur, yang pernah kuliah S1 di Surabaya dan bekerja di Jogja sejak 2023 silam.

Di oknum-oknum bengkel motor Surabaya, orang yang tidak paham motor justru bisa jadi ladang cuan.

“Pernah aku terpaksa ninggal motor untuk servis. Setengah hari. Waktu itu bengkel minta nomor biar kalau beres ngabarin. Pas kuambil, aku dikasih tahu kalau ada beberapa bagian yang diganti karena sudah aus. Bengkaklah tagihannya,” tutur Lingga.

Maka ketika dia terpaksa harus meninggalkan motornya di sebuah bengkel di Jogja, Lingga agak ragu. Tapi waktu itu mau tidak mau dia harus meninggalkan motor di bengkel. Antreannya terlampau panjang. Sementara dia harus mengejar agenda penting.

“Fungsi bertukar nomor bagi montir di bengkel motor langgananku (di Jogja) itu nggak sebatas ngabarin kalau motor bisa diambil. Tapi ngasih penjelasan, ‘Mas ini sudah rusak. Perlu diganti. Gimana? Mas, ini agak usang, tapi masih bisa bertahan. Bisa diganti. Tapi kalau nggak mau diganti dulu masih aman’. Jadi ada rasionalisasi. Nggak asal ganti,” kata Lingga.

Garansi yang tidak ditemukan di bengkel motor Surabaya

Setidaknya tiga kali Lingga mendapat garansi kala memasukkan motornya ke bengkel motor Jogja langganannya.

Pernah suatu kali dia membawa balik motornya ke salah satu bengkel Jogja yang kemudian menjadi langganannya. Penyebabnya, ada bagian yang sebetulnya telah dibetulkan, tapi kembali bermasalah.

Oleh pihak bengkel, bagian itu coba dibetulkan. Tapi setelahnya dia tidak harus membayar lagi karena dihitung sebagai garansi.

“Setelah akhirnya jadi langganan, si montir selalu bilang ‘Ini garansinya sekian bulan’, tiap aku habis servis,” ungkap Lingga.

“Di Surabaya aku seringnya sial. Dengan kasus yang sama, aku tetep harus bayar lagi. Itung-itung bayar jasa montirnya,” lanjutnya.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Menyepelekan Pentingnya Servis Jok Motor, Berbulan-bulan Pantat Jadi Korban atau liputan Muchamad Aly Reza lainnya di rubrik Liputan

 

Terakhir diperbarui pada 9 Mei 2025 oleh

Tags: ahassbengkel motor jogjabengkel motor surabayaJogjaservis motorservis motor jogjaservis motor surabayaSurabaya
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.