Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Tak Tega Lihat Ibu Sakit-sakitan, Akhirnya Belikan Sepatu Mahal dari Hasil Gaji UMR Jogja agar Ibu Lekas Sembuh

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
19 November 2025
A A
Hadiah sepatu mahal merek Adidas untuk ibu dari gaji UMR Jogja. MOJOK.CO

Belikan ibu sepatu termahal agar ibu cepat sembuh. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pemuda asal Klaten ini bisa membelikan sepatu merek Adidas, barang termahal yang pernah ia beli untuk ibunya yang sedang sakit dari hasil kerja di Jogja. Harapannya, sang ibu dapat rutin berolahraga agar tetap sehat dan bugar.

***

Bak disambar petir di siang bolong, Hanif harus menerima kenyataan pahit kalau ibunya didiagnosis dokter mengidap diabetes melitus. Padahal, ia baru saja mendapat tawaran kerja di luar negeri. Tepatnya di Dubai.

Pemuda asal Klaten itu berujar sudah menjalani proses seleksi, mulai dari administrasi, wawancara, hingga penawaran gaji. Tentu saja upahnya jauh lebih besar dibandingkan dengan UMR Jogja–tempat ia bekerja saat ini. 

Namun, Hanif merasa berat hati jika harus meninggalkan ibunya ke luar negeri.

“Untuk posisi yang aku dapat, nggak bisa dikerjakan secara online. Jadi harus menetap di Dubai,” kata Hanif kepada Mojok, Minggu (16/11/2025).

Sebenarnya, pekerjaan Hanif tak jauh beda dengan tugas-tugas yang ia kerjakan di Jogja selama ini yakni mengedit video, membantu mengelola komunitas, mengajukan potential client, approach, merancang proposal kerja sama, hingga klien landing.

Namun, setelah menimbang-nimbang, ia memutuskan menolak tawaran tersebut dan tetap bekerja sesuai gaji UMR Jogja. Toh, meski gajinya besar, tapi biaya hidup di Dubai juga pasti besar. Yang paling penting, ia ingin berada dekat dengan ibunya.

Sehingga ketika kerja di Jogja, ia masih bisa menyambangi ibunya di hari Sabtu dan Minggu. Tak hanya mengecek kesehatan ibunya, Hanif juga merasa punya kesempatan mengajak ibunya hidup lebih sehat. Oleh karena itu, untuk pertama kalinya Hanif membelikan ibunya sepatu–salah satu barang termahal yang pernah ia beli untuk ibunya.

Membujuk ibu agar rutin olahraga, minimal jalan kaki

Sudah dua bulan ini ibunya memakai sepatu merek Adidas untuk olahraga jalan kaki di setiap pagi, termasuk buat berangkat kerja ke kantor. Bahkan ibunya sempat ikut event running Kodim Klaten Run yang diadakan pada Minggu (26/9/2025) untuk memeriahkan HUT ke-80 TNI.

Dari sekitar 8 ribu peserta yang hadir, ibu Hanif berhasil menempuh kategori family run 3k. Tentu, itu sesuatu pencapaian bagi Hanif dan ibunya sebab selama ini keluarganya memang jarang olahraga.

Ia mengaku terinspirasi dari orang tua di luar negeri yang punya hidup sehat, minimal dengan membiasakan diri berjalan kaki. Walaupun bekerja di Jogja, Hanif memang suka tugas di luar kota maupun luar negeri seperti Jakarta, Sumatera Barat, Inggris, Thailand, hingga Edinburgh. 

“Nah aku terinspirasi dari orang-orang tua di luar negeri yang masih pada segar bugar. Ternyata memang dari kebiasaan mereka yang sehari-hari jalan kaki sehingga hidupnya benar-benar sehat,” kata Hanif.

Berdasarkan obrolan Hanif dengan orang tua di sana, serta referensi dari berbagai sumber, mereka tak hanya membiasakan jalan kaki minimal 10 ribu langkah per hari, tapi juga menambah intensitas olahraga dengan bermain tenis dan sebagainya.

Iklan

Makanannya pun tak asal-asalan, kadang-kadang tanpa nasi dan bahan-bahan yang rendah gula serta garam. Informasi-informasi itu secara tidak langsung Hanif ceritakan ke ibunya, sampai kemudian ia mau diajak jalan kaki setiap akhir pekan.

“Dan dari situ kami mulai rutin jalan kaki. Demi kenyamanan, aku putuskan mengajak ibu beli sepatu mahal (merek Adidas) untuk pertama kalinya,” kata Hanif.

Hadiah sepatu dari gaji UMR Jogja

Bagi sebagian orang, harga sepatu lari mungkin tidak terlalu mahal. Namun, bagi Hanif dan keluarganya sepatu itu jadi barang berharga, yang akhirnya ibunya miliki sepanjang tahun hidupnya. Apalagi, gaji Hanif hanya sebesar UMR Jogja lebih sedikit.

“Soalnya, ibuku biasa beli sepatu di swalayan (nggak bermerek terkenal) dan pilih yang harganya paling murah. Yang penting bisa dipakai,” ujar Hanif.

Saat memilih sepatu merek Adidas di mall, senyum ibu Hanif pun tak terbendung. Begitu juga Hanif, apalagi setelah melihat ibunya rutin menggunakan sepatu itu untuk jalan kaki dengan nyaman bahkan saat Hanif sedang tidak berada di rumah.

Hanif juga sesekali mengirim fotonya yang sedang berolahraga di Jogja menggunakan sepatu ke grup keluarga, sehingga orang-orang di rumahnya–tak hanya ibunya juga ikut berolahraga. Dengan begitu, perlahan kebiasaan olahraga itu jadi terbentuk.

“Aku juga menyarankan ibu untuk ke kantor jalan kaki. Dan beneran dilakukan. Sampai sekarang ibu jalan kaki setiap hari bahkan lari,” kata Hanif.

“Per hari ini (Minggu (16/11/2025), kurang lebih dua bulan, ibu olahraga tanpa bolong seharipun. Bahkan sekarang sudah dua kali ikut event running. Akhir bulan ini sudah kembali mendaftar untuk join event running lagi.” Lanjutnya.

Sejujurnya, Hanif hanya berharap ibunya sembuh. Namun, ia merasa terharu karena sepatu darinya dapat memotivasi ibunya untuk hidup lebih sehat dengan berolahraga.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Terakhir diperbarui pada 20 November 2025 oleh

Tags: adidasdiabetesevent larihadiah untuk ibuJogjakerja di jogjaklatensepatuumr jogja
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan MOJOK

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa” Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.