Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Pertama Kali Naik Kereta Api Eksekutif: Sok Kaya Berujung Norak dan Malu-maluin, Kena Tegur karena Gondol Selimut KAI

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
20 Mei 2025
A A
Pengalaman malu-maluin pertama kali naik kereta api (KA) eksekutif dari Stasiun Tugu Jogja MOJOK.CO

Ilustrasi - Pengalaman malu-maluin pertama kali naik kereta api (KA) eksekutif dari Stasiun Tugu Jogja. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ketika pertama kali naik kereta api (KA) eksekutif dari Stasiun Tugu Jogja, awalnya merasa sok keren dan sok kaya. Namun, perbedaan fasilitas yang sangat jomplang dengan kereta ekonomi malah bikin terasa sangat kampungan. Apalagi sampai melakukan beberapa hal memalukan.

Kesempatan pertama kali naik kereta api (KA) eksekutif

Sebagai orang dengan ekonomi pas-pasan, dari kecil hingga kuliah di Jogja Ashad (27), pemuda asal Mojokerto, Jawa Timur, belum pernah sama sekali mencicipi kereta api eksekutif.

Perjalanan lintas kotanya—Mojokerto-Jogja (juga sebaliknya) atau ke kota-kota lain—tentu saja mengandalkan KA ekonomi. Itupun Ashad masih harus bersiasat agar mendapat KA Sri Tanjung dengan harga Rp80 ribuan.

Hingga akhirnya, di semester 5 masa kuliahnya di Jogja, dia mendapat pendanaan penelitian dari seorang dosen. Dia bersama dua temannya (satu laki-laki dan satu perempuan) diminta berangkat melakukan penelitian ke Madura.

“Berhubung didanai, ya dua temenku nyaranin naik kereta api eksekutif aja. Perjalanan jauh, Bro. Dari Jogja ke Surabaya dulu, lalu lanjut ngebus ke Madura. Jadi kalau bisa mending pakai eksekutif biar perjalanan jadi nyaman,” ungkap Ashad, Selasa (20/5/2025) pagi WIB.

Mereka akhirnya memesan tiket kereta api eksekutif dengan rute keberangkatan Stasiun Tugu Jogja-Stasiun Gubeng Surabaya.

“Aku cuma membatin, cok mahal banget. Kalau nggak ada pendanaan itu, seumur hidup kayaknya aku nggak bakal pernah mencicipi naik KA eksekutif,” ujarnya.

Takjub dengan model kursi

Pada hari yang sudah ditentukan pada 2018 silam, mereka akhirnya berangkat dari Stasiun Tugu Jogja.

Saat memasuki kereta api eksekutif untuk pertama kalinya itu, diam-diam Ashad menyimpan rasa takjub. Terutama saat melihat deretan kursinya.

Tidak ada kursi tegak berhadap-hadapan seperti kursi di KA ekonomi. Adanya kursi single berjejer dua dengan ruang kaki yang lebih luas. Kursinya pun bisa disetel mundur sehingga nyaman untuk semi rebahan.

Bertahun-tahun duduk di kursi tegak dan berhadap-hadapan, Ashad selalu merasa sakit punggung sekaligus rikuh sendiri kala antara dengkulnya dengan dengkul penumpang di hadapannya bersentuhan.

Belum lagi kalau penumpang di sampingnya tertidur dan kepalanya nyandar-nyandar sendiri ke pundak Ashad. Hanya bikin dongkol.

Tapi malam itu, untuk pertama kalinya dia akan merasakan sensasi perjalanan naik kereta yang berbeda sama sekali.

Baca halaman selanjutnya…

Iklan

Sok kaya berujung norak dan malu-maluin, tak bisa buka bagasi hingga ketahuan gondol selimut KAI

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 20 Mei 2025 oleh

Tags: ka eksekutifkereta apikereta eksekutifpilihan redaksiStasiun Tugu Jogja
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO
Ragam

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Aktual

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.