Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

3 Alasan Orang Sleman Malas Bukber ke Bantul, Selain Karena Egois dan Jogja Selatan Isinya Gondes

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
26 Maret 2024
A A
Kecamatan Tempel Sleman Tak Cocok Bagi Mahasiswa UGM-UNY Mageran, Terlalu Jauh Buat Nglaju Tapi Terlalu Dekat Untuk Ngekos,MOJOK.CO

Ilustrasi Kecamatan Tempel Sleman Tak Cocok Bagi Mahasiswa UGM-UNY Mageran, Terlalu Jauh Buat Nglaju Tapi Terlalu Dekat Untuk Ngekos (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ada banyak alasan mengapa warga Sleman malas ketika diajak buka bersama alias bukber ke daerah Bantul. Bagi Annisa Ramadhani (25), warga Srandakan, Kabupaten Bantul, salah satunya, ya karena orang-orang Sleman memang egois aja.

Annisa sendiri merupakan narasumber Mojok untuk liputan “Bagi Warga Bantul Ajakan Bukber di Sleman Adalah Bentuk Diskriminasi dan Ketidakadilan, Apa Orang Jogja Utara Memang Egois?”. Melalui tulisan tersebut, ia mengeluhkan soal egoisnya orang-orang Sleman yang selalu menolak ajakan bukber di Bantul. Alhasil, orang-orang Bantul pun kudu “ngalah”. Mereka terpaksa melakukan perjalanan selama satu jam ke arah Jogja Utara cuma demi ngayem-ayemi orang Sleman.

Nah, dalam tulisan kali ini, saya akan gantian mendengarkan cerita Fany Astuti (24), warga Sleman yang mau menjelaskan “pledoinya” soal mengapa ia selalu menolak ajakan bukber ke area Bantul.

“Banyak gondes di sana,” guraunya pada Minggu (24/3/2024) lalu, yang diikuti gelak tawa. “Enggak kok, Mas, becanda itu. Aku punya beberapa alasan kenapa enggak mau bukber kesana,” sambungnya.

Fany sendiri merupakan mahasiswa salah satu PTN di Jogja. Pada bulan puasa tahun ini, ia sudah mendapatkan dua undangan bukber dari teman kelas dan organisasi. Dua-duanya berlokasi di Sleman.

Banyak klitih di wilayah Bantul

Alasan pertama ini hubungannya dengan nyawa. Ya, Fany bercerita, ia malas bukber ke daerah Bantul karena wilayah tersebut banyak terjadi kejahatan jalanan alias klitih.

“Di berita-berita ‘kan kelihatan, Mas, warga Bantul beberapa kali nangkep klitih. Kayaknya di Bantul emang banyak klitihnya. Belakangan kan sempat ramai juga videonya di Instagram” jelasnya.

Hal itu jelas menjadi pertimbangan utamanya. Meski agenda bukber itu umumnya sore hari, nongkrongnya bisa sampai malam. Yang dengan demikian, pulang bukber menjadi momen degdegan, karena takut ketemu klitih. Enggak lucu kalau sorenya haha-hihi bareng teman, malemnya amit-amit malah kena bacok.

Akan tetapi, alasan Fany ini  sebenarnya enggak terlalu make sense. Memang, dalam beberapa waktu ke belakang ada berita yang menampilkan warga berhasil menangkap para klitih di daerah Bantul. Namun, merujuk data yang dikeluarkan Polda DIY, dari tujuh titik yang paling rawan klitih di Jogja, hanya satu titik di Bantul yang masuk daftar.

Ketujuh titik ini meliputi Jalan Gedongkuning, Jalan Panggang-Jiluk, Jalan Veteran, Jalan Laksada Adisucipto, Jalan Tempel-Seyegan, Jalan Kaliurang, dan Titik Nol Km. Dengan demikian, wilayah di Jogja lain, termasuk Sleman, masih jauh lebih rawan klitih, bukan?

Baca halaman selanjutnya…

Bantul itu “bukan lagi bagian Jogja”?

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 27 Maret 2024 oleh

Tags: bantul. bulan ramadhanbukberbukber di bantulbukber di slemansleman
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Bedog Arts Fest 2025 Mojok.co
Kilas

Bedog Arts Fest 2025: Perayaan Seni Kerakyatan, Lingkungan, dan Semangat Keberlanjutan

19 Oktober 2025
Ilustrasi Stasiun Kalasan di Sleman yang terbengkalai - MOJOK.CO
Liputan

Saat KAI Masih Sibuk Mengkaji Pembukaan Stasiun Kalasan, Warga Sudah Muak dengan Anak Muda yang Menjadikannya Tempat Maksiat

14 Oktober 2025
Alasan Warlok Sleman Malas Berwisata ke Kaliurang Mojok.co
Pojokan

Alasan Warlok Sleman Malas Berwisata ke Kaliurang

2 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.