Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kuliner

Warung Tentrem Bertahan 23 Tahun Berkat Pertolongan Mahasiswa UGM, Diselamatkan dari Penggusuran dan Bangkrut 2x

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
22 Juni 2024
A A
warung tentrem pujale andalan mahasiswa UGM.MOJOK.CO

Ilustrasi warung makan (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook
warung tentrem ugm.MOJOK.CO
Sosok Supardi di Warung Tentrem (Hammam/Mojok.co)

Supardi memutuskan untuk pergi dari Jogja. Tinggal sementara di rumah mertuanya di Magelang.

Namun, fase itu hanya tak lama. Pasalnya saat itu ia heran, kok saat keluar dari Jogja prestasi anaknya yang biasanya dapat ranking bagus di kelas tiba-tiba anjlok. Alasan itulah yang membuatnya gusar.

“Saat main ke Jogja saya lihat kok banyak penjual es doger di sekitar lembah UGM. Pembelinya juga bukan cuma mahasiswa UGM saja. Ramai pokoknya,” ungkapnya.

Hal itu tiba-tiba memantik semangat Supardi untuk memboyong kembali keluarganya ke Jogja. Ia langsung berusaha mengurus izin penggunaan tempat untuk berjualan. Meski hanya dapat di pojokan ia yakin jika sudah digariskan Tuhan maka rezeki tetap datang.

Saat itu, kawasan lembah UGM memang sedang booming penjual es doger, siomai, dan batagor. Saat ini salah satu jejaknya bisa terlihat di deretan penjual es doger di dekat Balai Yasa Jogja, dulunya mereka juga pindahan dari lembah UGM.

Nyaris bangkrut kembali karena digusur, selamat berkat perjuangan mahasiswa UGM

Keputusannya Supardi ternyata tepat. Selain prestasi anaknya yang kembali ke performa terbaiknya, usaha siomai dan es doger juga berjalan lancar. Kehidupannya di Jogja perlahan tertata seperti semula.

Hampir satu dekade bisnisnya berjalan di tempat itu. Sampai akhirnya, ada perubahan kebijakan yang membuat jalan sekitar UGM bukan lagi area terbuka bagi masyarakat umum. Bahkan, pada 2010-2012 sempat ada kebijakan masuk UGM dikenakan tarif Rp1000 bagi non civitas akademika.

Para pedagang di lembah UGM pun terpaksa digusur pergi. Awalnya, bahkan tidak ada alternatif relokasi.

“Tapi kami diperjuangkan sama LBH dan mahasiswa UGM. Panjang itu perjuangannya. Sempat sampai tarik-tarikan gerobak sama satpam,” kenangnya.

Supardi tertawa saat menceritakan hal tersebut. Pasalnya, kami juga duduk bersama seorang satpam UGM yang sedang beristirahat sambil menikmati segelas kopi.

Perjuangan panjang dengan bantuan LBH dan aktivis mahasiswa UGM itu ternyata membuahkan hasil. Sebagian pedagang mendapat tempat untuk relokasi di Pujale yang bertahan sampai sekarang.

Dulu, fasad bangunannya masih sederhana. Namun, setelah ada bantuan dana dari sejumlah perusahaan akhirnya bisa ditata dan ada ruang lebih menampung cukup banyak pelanggan mahasiswa UGM.

Berterima kasih kepada para mahasiswa

Di masa awal relokasi, perjuangan para pedagang tidak mudah. Supardi ingat, sekadar untuk membayar iuran harian sebesar Rp2-5 ribu saja susah. Saking sepinya. Sebab, dulunya pelanggan dari berbagai kalangan, setelah relokasi berubah jadi kalangan mahasiswa UGM saja.

“Jadi ikatan dengan mahasiswa UGM itu sangat kuat Mas. Berterima kasih sekali kami,” kata dia.

Iklan

Sebagai usaha yang pangsa utamanya mahasiswa, Supardi mengaku menyimpan banyak cerita. Sesekali, ada mahasiswa yang lupa bayar. Ia pun lupa bahwa ada pelanggan yang nyelonong begitu saja.

“Tapi biasanya itu pada balik. Beberapa hari kemudian bayar. Alhamdulillah nggak pernah yang sampai rugi gitu,” kelakarnya.

Warung Tentrem buka setiap hari kecuali pemiliknya sedang berhalangan. Bahkan hari Minggu saat mahasiswa libur saja warung ini tetap buka.

“Lha soalnya keluarga saya juga nggak pernah libur makan. Jadi cari uangnya juga nggak libur,” ujarnya tertawa.

Pernah ada masa ketika usahanya hampir kolaps kembali. Hal itu terjadi saat pandemi dan semua aktivitas mahasiswa di kampus diliburkan. Saat itu, selama sekitar dua tahun Supardi memutuskan jadi tukang ojek online untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Kini, hampir separuh generasi awal penghuni Pujale sudah cabut. Lapak-lapak mereka diisi oleh pedagang lain. Di antaranya ada sejumlah PKL di utara RS Panti Rapih yang sempat digusur dan pindah ke tempat ini.

Apa yang pernah terjadi di masa lalu membuat Supardi tak pernah memandang sebelah mata aksi-aksi yang dilakukan mahasiswa. Sebab, ia jadi saksi bagaimana perjuangan itu dapat menyelamatkan penghidupan orang-orang sepertinya.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Sepi dari Mahasiswa UGM, Kompleks Kos Dekat UGM Ini Justru Padat Dihuni Pedagang hingga Kuli Pencari Rezeki di Jogja

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 23 Juni 2024 oleh

Tags: Jogjamahasiswa ugmpilihan redaksipujale ugmUGMwarung tentrem
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Pendidikan

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.