Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas Sosial

Balai Yasa Yogyakarta: Bengkel Kereta Tertua dan Terbesar, Tempat Segala Penyakit Disembuhkan

Iradat Ungkai oleh Iradat Ungkai
29 Juli 2023
0
A A
balai yasa yogyakarta mojok.co

Balai Yasa Yogyakarta (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

kebudyMOJOK.CO – Pasca-kecelakaan, kereta tuh dibawa ke mana sih? Ada nggak bengkelnya? Kalau ada di mana aja?

Dalam perkeretaapian Indonesia, ada yang namanya Balai Yasa. Tempat itu merupakan bengkel atau tempat perawatan besar kereta api. Kereta yang butuh pemeliharaan rutin, mogok, atau kecelakaan akan bermuara di tempat ini. Hal itu tertuang dalam UU No. 23 Tahun 2007 pasal 114 ayat (5).

PT KAI sendiri memiliki enam Balai Yasa. Di antaranya Balai Yasa Yogyakarta, Manggarai, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Tegal, dan Surabaya Gubeng. Dari keenam bengkel tersebut, Balai Yasa Yogyakarta merupakan yang terbesar. Yap, kita bahas dari yang terbesar dulu ya, Gaes!

Didirikan oleh kompeni diambil alih PT. KAI

Balai Yasa Yogyakarta didirikan oleh Nederland Indische Spoorweg Maatschapij (NIS) pada 1914. Awalnya bernama bernama Centraal Werkplaats yang dalam bahasa Indonesia berarti bengkel pusat. Sebagaimana bengkel, tugas utamanya melakukan pemeriksaan lokomotif, gerbong, dan kereta.

Pengelolaan tempat ini sempat diambil alih pemerintahan Jepang pada 1942. Namun, pada 28 September 1945, pemerintah Indonesia mengambil alih perkeretaapian, tempat ini turut serta berpindah kepemilikan. Tanggal pengambilalihan ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Kereta Api Indonesia.

Tempat ini dulu dinamakan oleh Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI)–saat ini PT KAI–dengan Balai Karya. Namun, pada 6 Juni 1959, diubah menjadi Balai Yasa. Kedua nama tersebut sama-sama berarti bengkel.

balai yasa yogyakarta mojok.co
Balai Yasa Yogyakarta pada masa Hindia Belanda (Oleh Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures/Wikipedia)

Dikenal juga dengan Balai Yasa Pengok

Balai Yasa Yogyakarta punya sebutan lain yakni Balai Yasa Pengok. Penamaan ini diambil dari kampung di belakang bangunan ini berdiri. Tepatnya di Jalan Mutiara. Pengok diambil dari frasa Jawa mempeng bengok. Namun, ada versi lain yang menyebutkan bahwa pengok terinspirasi dari bunyi lokomotif uap, “Ngook! Ngook!”.

Tak jauh dari sana, ada kampung lain yang namanya erat dengan kereta, yakni Klitren. Istilah Klitren diambil dari bahasa Belanda “koelitrein” yang artinya porter kereta api.

Tugas pokok

Secara umum, tugas pokok Balai Yasa Yogyakarta ada tujuh. Berikut rinciannya.

  1. Merencanakan dan melaksanakan program pemeliharaan serta perbaikan lokomotif, baik Pemeliharaan Akhir (PA), Semi Pemeliharaan Akhir (SPA), perbaikan/rehabilitasi (PB/RH), maupun modifikasi (MOD).
  2. Menjamin kualitas hasil pemeliharaan dan perbaikan lokomotif.
  3. Melayani perbaikan kerusakan lokomotif dari Dipo dan mempertahankan yang siap beroperasi.
  4. Pemeliharaan fasilitas kerja.
  5. Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi serta melaporkan realisasi anggaran pemeliharaan dan perbaikan.
  6. Melaksanakan hasil rekayasa teknik lokomotif.
  7. Pendayagunaan SDM dan Umum.

Tidak semua pemeliharaan dilakukan di Balai Yasa. Untuk lokomotif Diesel Elektrik (DE) misalnya, ada perawatan secara berkala harian, 1 bulanan, 2, 3, 6, dan 1 tahunan. Perawatan tersebut dilakukan di dipo masing-masing.

Baru ketika lokomotif DE sudah menempuh jarak 325.000 km atau 2 tahun, ia akan dibawa ke Balai Yasa untuk dilakukan SPA. Begitu juga dengan lokomotif DE dengan sudah menempuh 650.000 km atau 4 tahun, akan diberlakukan PA.

Sedangkan untuk lokomotif Diesel Hidrolik (DH), pemeliharaan berkalanya mulai dari harian, 500 jam, 1000, 2000, 4000, dan 8000 jam. Lokomotif DH akan dibawa ke Balai Yasa jika sudah bekerja selama 12.000 jam dan akan dilakukan SPA. Sementara itu, untuk lokomotif yang sudah berdinas 24.000 jam, akan dilakukan PA.

Balai Yasa Yogyakarta terletak di jalan Kusbini Yogyakarta. Bangunannya masih otentik khas arsitektur Belanda. Bangunan itu berdiri di tanah seluas 128.800 m2 (12.88 Ha), dengan rincian luas bangunan 43.700 m2 (4.37 Ha).

Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Napak Tilas Stasiun Ngabean yang Pernah Dilewati KA Jenazah Pakubuwono X

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

 

Terakhir diperbarui pada 29 Juli 2023 oleh

Tags: balai yasabalai yasa yogyakartabengkel keretakereta apiPT KAI
Iklan
Iradat Ungkai

Iradat Ungkai

Kadang penulis, kadang sutradara, kadang aktor.

Artikel Terkait

Kasus Kaca Kereta Api Dilempar Batu Adalah Pertanda Orang Indonesia Memang Belum Siap (dan Nggak Pantas) Dapat Hal-hal yang Baik
Pojokan

Kasus Kaca Kereta Api Dilempar Batu Adalah Pertanda Orang Indonesia Memang Belum Siap (dan Nggak Pantas) Dapat Hal-hal yang Baik

9 Juli 2025
KA Bengawan, kereta api murah.MOJOK.CO
Catatan

Coba-coba Naik KA Airlangga Jakarta-Surabaya: Bahagia Tiketnya Cuma Seharga 2 Porsi Pecel Lele, tapi Berujung Tak Tega sama Penumpangnya

12 Juni 2025
Pertama kali naik kereta api (KA) ekonomi setalah bertahun-tahun naik bus ekonomi. Rasanya seperti mimpi meski tak pernah pakai KAI Access MOJOK.CO
Ragam

Orang Desa Pertama Kali Naik Kereta Api Ekonomi: Banyak Gaya karena Bosan Naik Bus Ekonomi, Berujung Nelangsa Beli Nasgor di KAI

11 Juni 2025
Modal uang Rp3 ribu bisa naik kereta api dari Surabaya hingga Jakarta MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Nekat dan Penuh Siasat Naik Kereta Api, Modal Rp3 Ribu buat ke Berbagai Kota Tanpa Diusir

21 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Avanza Jawaban Nafsu ASN yang Gadai SK demi Beli Mobil MOJOK.CO

Toyota Avanza 2011, Mobil Bekas Terbaik untuk ASN yang Nafsu Menggadai SK Demi Membeli Mobil Setelah Resmi Menjadi Abdi Negara

11 Juli 2025
Sekolah Kedinasan Disuapi Anggaran 104 Triliun. Negara Gila! MOJOK.CO

Bukti Indonesia Udah Gila: Sekolah Kedinasan Dapat Anggaran 104 Triliun, ketika Sekolah Formal dengan 62 Juta Pelajar Cuma Dapat Nasi Bungkus

9 Juli 2025
3 Getuk Magelang yang Perlu Diwaspadai Wisatawan, Pikir Lagi sebelum Beli

3 Getuk Magelang yang Perlu Diwaspadai Wisatawan, Pikir Lagi sebelum Beli

10 Juli 2025
Tapak Suci, perguruan anti rusuh. MOJOK.CO

Heran sama Latihan Pencak Silat yang Keras-kerasan hingga Jadi Biang Kerusuhan, di Tapak Suci Keras tapi Harus Empati

8 Juli 2025
Festival Literasi Jogja 2025 di Yogyakarta: Contoh kegiatan literasi yang mengajak masyarakat berpikir aras tinggi MOJOK.CO

Festival Literasi Jogja 2025 Ajak Masyarakat Berpikir Aras Tinggi di Tengah Tantangan Literasi Indonesia di Tingkat Dunia

9 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.