Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

4 Persiapan agar Tak Jadi Sarjana Pengangguran ala UNAIR Surabaya, Kalau Lulus Nganggur biar Nggak Salahkan Ijazah Kampus

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
5 Agustus 2024
A A
Tips buat Sarjana biar Nggak Jadi Pengangguran Ala Mahasiswa UNAIR Surabaya MOJOK.CO

Ilustrasi - Tips buat calon sarjana biar nggak nganggur ala mahasiswa UNAIR Surabaya. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Nganggur tentu menjadi momok yang tak ingin dialami oleh anak-anak muda. Baik yang tidak sampai menyentuh pendidikan tinggi, apalagi bagi para sarjana. Terkhusus bagi para sarjana, pengangguran adalah aib. Karena sekolah tinggi-tinggi, habis uang banyak, tapi ujung-ujungnya tetap saja jadi beban orang tua. Hal inilah yang coba dicari solusinya oleh mahasiswa UNAIR Surabaya.

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia (Sasindo) Fakultas Ilum Budaya (FIB) UNAIR Surabaya, Dwiki Achmad Thoriq mencoba mengurai masalah kenapa anak-anak muda, terutama Gen Z, terjebak menjadi pengangguran.

Merujuk data BPS per Juni 2024, diketahui fakta bahwa ada sebanyak 9,9 juta Gen Z di Indonesia yang tidak kuliah dan tidak bekerja alias nganggur. Hal tersebut tentu sangat mengkhawatirkan.

Rencana karier jadi sorotan mahasiswa UNAIR Surabaya

Thoriq merumuskan masalah-masalah penyebab banyaknya Genz Z—termasuk di dalamnya kalangan calon sarjana—yang menjadi pengangguran melalui esai berjudul “Tantangan Generasi Z pada Era Modern: Membentuk Rencana Karier dalam Rangka Menakan Tingginya Angka Pengangguran”.

Esai tersebut ia presentasikan dalam ajang National Education Essay Festival 2024 (NES-Fest) oleh PT Education Impact Nusantara bertajuk “2024 Era Progresif Indonesia Generasi Muda”.

Festival tersebut sebenarnya sudah berlangsung secara daring sejak Jumat (12/1/2024) hingga Rabu (20/3/2024). Lalu puncak awarding-nya berlangsung pada Jumat (29/3/2024).

Esai dari Thoriq selaku wakil dari UNAIR Surabaya ternyata meraih juara 1, seperti termuat dalam dokumentasi di laman resmi UNAIR Surabaya. Pasalnya, isu yang ia angkat dianggap sangat krusial bagi masa depan Gen Z di Indonesia.

Tips buat Sarjana biar Nggak Jadi Pengangguran Ala Mahasiswa UNAIR Surabaya MOJOK.CO
Thoriq, mahasiswa UNAIR Surabaya bagikan tips agar calon sarjana nggak jadi pengangguran. (Dok. UNAIR)

Dalam esainya, Thoriq membeber bahwa perencanaan karier bukan berhenti pada level wacana belaka: kelak mau kerja apa atau mau jadi apa. Tapi lebih fundamental mengenai persiapan apa yang sudah dilakukan oleh Gen Z untuk mencapai karier tersebut.

Kalau kasusnya mahasiswa, sedari kuliah sudah mempersiapkan apa agar kelak setelah lulus dan menjadi sarjana tidak lantas menjadi pengangguran. Sehingga tidak serta merta menyalahkan kampus atas kondisi (nganggur) yang dialami.

Minimnya minat Gen Z pada keterampilan

”Masalah utamanya bukan hanya kurang pendidikan, tetapi juga minimnya minat terhadap pentingnya keterampilan,” ujar Thoriq.

Mahasiswa UNAIR Surabaya itu menyebut, ada beberapa masalah utama yang menyebabkan banyak Gen Z menjadi pengangguran.

Selain minimnya minat terhadap pentingnya keterampilan yang ia sebut di atas, menurut Thoriq Gen Z juga kurang persiapan dalam menghadapi tekanan dalam dunia kerja. Hal itu kemudian berpengaruh pada kondisi mental Gen Z: cenderung tak punya gairah untuk bekerja.

“Eksposur terhadap konten media sosial yang kurang mengedukasi juga dapat memengaruhi daya tangkap dan kemampuan berpikir kritis,” sambung Thoriq.

Oleh karena itu, mahasiswa UNAIR Surabaya itu menyarankan agar Gen Z lebih banyak menonton konten edukatif yang sesuai dengan kompetensinya.

Iklan

Mahasiswa UNAIR Surabaya itu juga menggagas beberapa langkah strategis dalam esainya. Di antaranya, Gen Z atau para calon sarjana perlu menyadari potensi diri, memahami kondisi kerja saat ini, dan memperkuat mental sebelum bekerja.

Tips agar tidak jadi pengangguran ala UNAIR Surabaya

Mungkin terdengar klise. Tapi dari studi kasus yang Thoriq temui di lapangan, tips atau solusi untuk mengatasi pengangguran di kalangan Gen Z berikut rasa-rasanya menjadi sangat penting.

Sebab, dari temuan Thoriq, nyatanya memang ada saja Gen Z yang mulai abai dengan aspek-aspek berikut sebagai persiapan untuk terjun di dunia kerja. Alhasil, banyak Gen Z atau bahkan sarjana yang ketika lulus sangat tidak siap untuk terjun ke industri. Entah karena mental yang kurang siap, atau yang lebih parah adalah tidak punya kompetensi atau keterampilan yang menjadi daya tawar diri bagi perusahaan.

Dalam esai mahasiswa UNAIR Surabaya tersebut, setidaknya ada empat tips atau solusi praktis sebagai persiapan Gen Z atau para calon sarjana sebelum terjun ke dunia kerja, antara lain:

  1. Memilih akun-akun media sosial yang memberikan konten edukatif dan inspiratif.
  2. Meluangkan waktu setiap hari untuk belajar keterampilan baru yang relevan dengan dunia kerja.
  3. Terlibat aktif dalam organisasi atau komunitas yang mendukung pengembangan diri.
  4. Menyeimbangkan waktu antara kegiatan produktif dan istirahat agar tetap menjaga kesehatan mental dan fisik.

“Tujuan saya adalah agar mahasiswa (calon sarjana) dapat mencegah tingginya angka pengangguran dengan meningkatkan kemampuan diri,” ujar Thoriq menjelaskan kenapa memilih tema “Tantangan Generasi Z pada Era Modern: Membentuk Rencana Karier dalam Rangka Menakan Tingginya Angka Pengangguran” untuk esainya.

“Saya berharap semua mahasiswa termotivasi untuk mengembangkan potensi diri dan tidak mudah menyerah menghadapi realitas saat ini,” tutup mahasiswa UNAIR Surabaya tersebut.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Hammam Izzuddin

BACA JUGA: Sengaja Gagal di Kampus Terkenal Pilihan Ibu demi Kuliah Kampus Swasta Jogja, Cuma Karena Pengin Punya Teman Kristen

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

Terakhir diperbarui pada 5 Agustus 2024 oleh

Tags: keterampilan kerjaPengangguranpengangguran di indonesiasarjanasarjana nganggurSurabayaunairUNAIR Surabaya
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO
Ragam

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO
Kampus

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO
Esai

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.