Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Sesal Pilih Kampus Negeri (PTN) dan Remehkan Kampus Swasta, Karena Sarjana PTS Bisa Direkrut Kerja Sebelum Lulus Kuliah

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
2 Oktober 2025
A A
PTN, PTS.MOJOK.CO

Ilustrasi - Kuliah di PTN dan PTS sama Saja (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Dulu kerap memandang sebelah mata kampus swasta (PTS), memposisikan kuliah di kampus negeri (PTN) lebih prestisius. Namun, setelah lulus—menjadi sarjana—dan tahu kerasnya dunia, merasa menyesal telah memiliki cara pandang seperti itu.

***

Lemas. Begitu yang Dianisri (26) rasakan saat pada 2017 silam tidak keterima di kampus negeri impiannya. Baik melalui jalur SNMPTN (SNBT) maupun SBMPTN (SNBP).

Sebenarnya orangtua Dianisri menyarankan agar dia kuliah saja di kampus swasta. Tapi Dianisri enggan. Dalam benaknya saat itu, kampus swasta identik dengan biaya mahal, fasilitas kurang memadai, hingga tak sebergengsi label sebagai mahasiswa kampus negeri. Kendati pada saat itu tidak sedikit temannya yang sejak awal memang sudah menetapkan niat kuliah di kampus swasta.

Dianisri lebih memilih gap year. Lalu pada 2018 dia keterima kuliah di salah satu PTN di Jawa Timur.

Setelah lulus kampus negeri (PTN), baru sadar kalau ada kampus swasta (PTS) berkualitas

Di tengah masa kuliahnya di kampus negeri (PTN), Dianisri baru sadar kalau ternyata ada beberapa kampus swasta (PTS) yang berkualitas. Itu dia dapati dari beberapa temannya yang kuliah di kampus negeri.

“Waktu sharing, kami coba bandingin program atau kurikulum di kampus kami (PTN vs PTS). Ternyata PTN sebenarnya punya program-program yang konkret bagi pengembangan capicty building dan soft skill,” ungkap Dianisri, Kamis (2/10/2025).

Dianisri mengakui kenaifannya. Menganggap bahwa setiap kampus swasta itu mesti sebelah mata. Sementara kampus negeri mesti unggul. Apalagi setelah lulus kuliah—menjadi sarjana—dan melihat prospek kerja teman-temannya yang sarjana kampus swasta.

Padahal, kenyataannya, semua rata saja. Ada kampus swasta yang unggul. Begitu juga ada kampus negeri yang sekadarnya. Sialnya, Dianisri berada di kampus negeri yang sekadarnya itu.

“Jadi sebenarnya lebih ke pinter-pinter milih aja, sih. Kuliah di PTS asal di PTS yang terjamin kualitasnya, kayaknya jauh lebih oke,” sambungnya.

Belum lulus kampus swasta (PTS) tapi sudah “direkrut” kerja

Menjelang lulus kuliah, Dianisri sebenarnya berada di ambang antara senang dan ketar-ketir. Senang karena akhirnya bisa memakai toga kelulusan. Ketar-ketir lantaran belum kebayang harus kerja di mana.

Sementara di sisi lain, teman-teman Dianisri bahkan sudah bisa bekerja sebelum lulus kuliah. Rata-rata bisa bekerja di tempat magang yang memang telah menjalin kerja sama dengan si kampus swasta.

“Mereka bilang, waktu magang itu memang dilihat dari pihak kantor (tempat magang). Dan tempat megangnya itu memang sudah jadi mitral ah dengan kampus. Karena dirasa kinerjanya bagus, mereka langsung direkrut jadi karyawan. Padahal belum lulus loh,” ucap Dianisri.

Kasus serupa sebenarnya tidak hanya terjadi di kalangan teman-teman Dianisri. Mojok pernah membuat serie pengakuan mahasiswa-mahasiswa yang kuliah di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) (Baca selengkapnya di sini).

Iklan

UBSI menjadi PTS yang menjanjikan mengelola mahasiswanya agar menjadi sarjana-sarjana berkualitas. Baik dari segi intelektual maupun keterampilan. Hasilnya, rata-rata bisa terserap di dunia kerja, bahkan sebelum lulus kuliah sekalipun.

Baca halaman selanjutnya…

Ijazah kampus negeri nggak ada bagus-bagusnya di mata HRD perusahaan

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 3 Oktober 2025 oleh

Tags: kampus negerikampus swastaprospek kerja ptnprospek kerja ptsPTNPTSsarjana
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO
Esai

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO
Kampus

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Jadi omongan saudara karena sarjana nganggur. MOJOK.CO
Ragam

Putus Asa usai Ditolak Kerja Ratusan Kali, Sampai Dihina Saudara karena Hanya Jadi Sarjana Nganggur

12 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.