Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Sesal Seorang Bapak usai Anak Lolos UTBK: Anak Lebih Betah di Perantauan hingga “Lupa Pulang”, Orangtua Makin Kesepian

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
20 April 2025
A A
Sesal seorang bapak saat anak-anaknya lolos UTBK-SNBT, betah di peranataun hingga lupa pulang MOJOK.CO

Ilustrasi - Sesal seorang bapak saat anak-anaknya lolos UTBK-SNBT, betah di peranataun hingga lupa pulang. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kedua anaknya lolos UTBK-SNBT, menjadi sarjana, lalu lulus langsung bisa bekerja. Hati Wanto, sebagai seorang bapak, tentu saja lega. Hanya saja, kadang kala ada perasaan “sesal”. Sebab, perantauan membuat kedua anaknya lupa pulang.

***

Rasa-rasanya hanya ketika Lebaran hati Wanto terasa plong. Sebab, laki-laki paruh baya itu bisa menyaksikan dua anaknya ada di rumah.

Setelah libur lebaran usai, rasa sesak akan kembali memenuhi ruang batinnya. Tatkala kedua anaknya pamit untuk kembali ke perantauan masing-masing.

“Harusnya saya senang anak-anak dikasih kemudahan sama Allah. Tapi saya kadang membatin, keputusan menguliahkan mereka sebenarnya sudah tepat ndak? Karena itu membuat kami jadi jauh dengan mereka,” tutur Wanto saat saya nongkrong di warung kopi kecilnya di Jombang, Jawa Timur, pada libur Lebaran 2025 lalu.

Seorang bapak yang kesepian

Sebelum libur Lebaran, kantor meminta setiap kru harus membawa oleh-oleh khas daerah masing-masing untuk dibawa ke kantor nantinya. Berhubung saya mudik di kampung istri di Jombang, saya terpikir untuk mencari Coffee Beer: minuman bersoda produk Jombang.

Dalam pencarian, saya tanpa sengaja melihat deretan botol Coffee Beer di warung kopi—yang kemudian saya tahu nama pemiliknya adalah Wanto. Maka saya mampir di sana pada Sabtu (5/4/2025) siang yang terik.

Wanto tampak duduk sendiri (tampak melamun) di area luar warung kopinya. Lantaran panas terik Jombang, saya memutuskan tak langsung pulang. Saya memesan es Coffee Beer untuk menyegarkan tenggorokan.

“Masnya masih kuliah?” Tanya Wanto. Seperti orang-orang di desa saya di Rembang, masih banyak yang menganggap saya masih kuliah. Wajah saya mungkin tidak terlalu meyakinkan untuk diasumsikan telah bekerja.

“Saya sudah kerja, Pak. Tapi dulunya kuliah di Surabaya.”

“Owalah. Lah sekarang kerja di mana? Masih di Surabaya?”

“Kerjanya di Jogja.”

“Wah, anak saya juga kerja di Jogja. Kemarin (Jumat (4/4/2025) baru balik.” Obrolan lalu mengalir hingga pada bagian ketika Wanto menceritakan kebingungan di jagat batinnya.

Bingung dan bangga ketika anak lolos UTBK-SNBT

Sejak menikah—yang Wanto lupa persis tahunnya—tidak pernah ada dalam bayangannya bisa menguliahkan anak. Apalagi dia hanya seorang pengelola warung kopi.

Iklan

Tapi masa itupun tiba. Pada 2016, anak pertamanya (laki-laki) mengutarakan keinginannya untuk daftar UTBK-SNBT (saat itu namanya masih SBMPTN). Teman-teman sekolahnya banyak yang kuliah. Anak Wanto pun juga ingin kuliah demi harapan hidup lebih baik di masa depan.

“Bingung ya bingung. Biayanya nanti bagaimana? Tapi anak kan pengin sekali kuliah,” ucap Wanto.

Tapi akhirnya Wanto merestui keinginan anak pertamanya. Anak pertamanya lalu lolos UTBK-SNBT di sebuah kampus di Jogja. Meski bingung, tapi Wanto tidak menampik perasaan bangganya.

Lalu pada 2019, giliran anak keduanya (perempuan) yang keterima kuliah di sebuah kampus di Bali. Pada dasarnya Wanto tak sampai hati melepas anak perempuannya sejauh itu. Tapi itulah pilihan anak keduanya. Wanto hanya bisa mendukung.

Baca halaman selanjutnya…

Utang hingga jual tanah demi anak kuliah, setalah sarjana lupa pulang 

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 22 April 2025 oleh

Tags: SNBTUTBKutbk snbt
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Kebahagiaan sesaat lulus UTBK SNBT, sekejap jadi mahasiswa baru langsung DO di semester 1 demi ibu MOJOK.CO
Kampus

Sekejap Icipi Jadi Mahasiswa Baru, Langsung DO di Semester 1 demi Ibu

2 Juni 2025
Siasat mahasiswa baru yang lolos UTBK SNBT untuk bertahan hidup di perantauan tanpa keluar biaya kos MOJOK.CO
Catatan

Siasat Mahasiswa Bertahan Hidup saat Kuliah: Tanpa Biaya Kos tapi Tempat Tinggal Gratis dan Makan Tercukupi

28 Mei 2025
Lulus UTBK SNBT tapi malah salah jurusan karena FOMO hingga nyaris DO MOJOK.CO
Kampus

Terlanjur Senang Lulus SNBT tapi Ternyata Salah Jurusan Gara-gara FOMO, Kuliah Mumet hingga Nyaris DO

27 Mei 2025
kuliah di PTN.MOJOK.CO
Ragam

Kebahagiaan Sesaat Orangtua kala Anak Lolos UTBK, Dikira Serius Kuliah Malah Jadi “Aib Keluarga” karena Pergaulan

25 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
UGM MBG Mojok.co

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.