Beratnya belajar sambil kerja yang sering lembur
Meski sudah bekerja, tekadnya untuk melanjutkan kuliah dengan mendaftar SNBT lagi tetap berkobar. Bahkan, ia sempat mencoba mendaftar kuliah akuntansi di Universitas Terbuka (UT) berkat rekomendasi dari temannya.
Menurutnya, tidak mudah membagi waktu untuk belajar UTBK, kuliah, dan bekerja. Apalagi, menurutnya kerja laundry cukup menyita waktu. Terkadang, ada saja kendala teknis seperti mesin rusak yang membuat kerjaannya tertunda.
“Kerja dari jam 8 harusnya sampai jam 4 sore tapi sering juga lembur sampai kiosnya tutup jam 9 malam,” kata dia.
Alhasil, ia tidak bisa efektif belajar. Akhirnya, pada momen Lebaran lalu ia memutuskan untuk keluar dari kerja tersebut demi lebih bisa fokus.
“Kalau nggak memang susah buat belajar. Saya banyak ngerjakan soal-soal yang ada di internet, di media sosial banyak yang nge-share,” ujarnya.
Mimpi bisa sukses dan bahagiakan ibu
Pada SNBT lalu, ia mendaftar di jurusan Teknik Pertambangan dan Teknik Perminyakan UPN Jogja. Ia mengaku senang dengan dunia teknik. Saat SMK juga mengambil Teknik Konstruksi Bangunan.
“Kayaknya enak kerja lapangan. Tambang juga gajinya bagus, aku pengin bisa biayai kehidupan orang tua,” tuturnya.
Saat selesai tes UTBK lalu, ia berujar bahwa ini percobaan terakhirnya mengikuti SNBT dengan pilihan UPN Jogja. Mimpinya untuk bisa kuliah masih besar. Namun Rani juga perlu segera mengalihkan pikirannya untuk bekerja.
“Sepertinya ini percobaan terakhir saya. Kalau gagal, saya mau fokus cari kerja yang lebih menjanjikan saja,” curhatnya.
Namun, sesaat setelah pengumuman SNBT, Rani mengaku masih ingin mencoba mendaftar lewat jalur mandiri menggunakan nilai hasil UTBK. Mencoba peruntungan, jika saja nilainya memang masih memungkinkan untuk bersaing.
Satu hal yang jelas, jika jalan rezeki membawanya masuk ke PTN, Rani harus berjuang ekstra keras. Mencari beasiswa dan menjalani perkuliahan sambil bekerja. Sebab, ia hanya bisa bersandar pada dirinya sendiri perihal ekonomi.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News