Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Nekat Pakai Joki Seleksi SNBP Demi Jurusan DKV, Bisa Lolos tapi Ketahuan Dosen dan Berakhir Keluar

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
23 Februari 2024
A A
joki SNBP jurusan DKV.MOJOK.CO

Ilustrasi joki SNBP (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sungguh-sungguh terjadi, mau masuk jurusan DKV lewat jalur SNBP malah mengandalkan joki gambar untuk portofolio. Lulusan DKV ISI Jogja tertawa mendengarnya.

Pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024 yang pendaftarannya buka dari 14-28 Februari 2024 ternyata ada yang coba menggunakan joki.  Hal itu ramai jadi perbincangan di media sosial X, saat sebuah akun mencari joki SNBP untuk bantu lolos jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).

Sebagai informasi, jalur SNBP pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNMPB) menekankan pada prestasi akademik siswa selama SMA. Agar bisa lolos, calon mahasiswa harus punya nilai rapor yang baik. Selain itu, faktor sekolah unggulan juga menentukan.

Namun, bagi calon mahasiswa bidang studi seni dan olahraga, ada syarat tambahan berupa portofolio. Di bidang seni, khususnya DKV, portofolio berupa gambar atau lukisan jadi salah satu elemen penunjang yang penting.

DKV terkenal sebagai jurusan bergengsi di kalangan anak seni. Tak heran, banyak yang mengincar program studi DKV terbaik di berbagai PTN ternama Indonesia. Namun, tak jarang ada anak dengan latar belakang kemampuan seni yang tak memadahi yang ikut kepincut.

Sayangnya, ada pula di antara calon mahasiswa dengan skil terbatas yang nekat ambil jalan pintas. Mencari joki SNBP untuk membuatkan portofolio gambar. Hal itu sempat ramai di akun X @sbmptnfess yang jadi forum diskusi seputar seleksi masuk kuliah.

Sontak, hal itu memicu pertanyaan. Pasalnya, jurusan DKV nantinya banyak melakukan praktik sehingga kemampuan dasar menggambar jadi elemen yang krusial.

ptn! lu punya duit lu ngejoki pic.twitter.com/1VbwcUQY0m

— BURUANN CEK PINNED!!— SBMPTNFESS (@sbmptnfess) February 19, 2024

Pakai joki SNBP di jurusan DKV gampang ketahuan dosen

Seorang alumnus jurusan DKV dari sebuah PTN ternama di Indonesia, Dini* (25), bercerita bahwa mahasiswa yang masuk berkat joki akan sulit bertahan. Pasalnya akan ada banyak praktik langsung yang sulit untuk diwakilkan. Bakat dan kemampuan akan terlihat pada momen tersebut.

Dini dulunya lolos lewat SBMPTN yang kini berganti nama jadi SNBT. Selain tes tertulis seperti mahasiswa pada umumnya, ada tes menggambar langsung di ruangan yang benar-benar menentukan kemampuan. Bedanya, jika seleksinya lewat SNBP maka gambar diunggah secara daring.

“Dulu zamanku joki seleksi begitu memang belum populer. Kalau ada pun pas kuliah bakal ketahuan karena nggak bisa nyontek. Tapi ada pernah satu adik tingkatku yang ketahuan,” ujar alumnus PTN angkatan 2017 ini.

ilustrasi anak dkv ISI Jogja menggambar.MOJOK.CO
Ilustrasi menggambar (Daria Tumanova/Unsplash)

Saat perkuliahan tahun pertama, mahasiswa DKV akan dihajar materi berupa teknik menggambar. Materi itu hampir pasti dilanjut dengan praktik.

Dini bercerita, adik tingkatnya ketahuan karena selama mengumpulkan praktik, gambarnya selalu jauh dari standar minimum kebanyakan mahasiswa DKV lainnya. Hal itu terlihat jelas saat mata kuliah Gambar Bentuk dan Gambar Konstruk. Pada mata kuliah Gambar Bentuk akan ada penekanan materi soal teknik menggambar secara realis.

“Nah di situ akan kelihatan banget. Misalnya gambar kuda, yang nggak punya dasar pasti anatominya dan arsirannya ngawur. Misal gambar gedung akan kelihatan nggak presisi. Itu menandakan secara teknis gambarnya jelek,” tuturnya.

Iklan

Kebetulan, saat itu ada temannya yang menjadi asisten dosen dan bertugas untuk menilai hasil tugas teknik menggambar dari adik tingkat. “Nah dari situ ketahuan. Gambarnya jelek banget. Denger-denger akhirnya emang dia nggak lanjut kuliah,” paparnya.

Kemampuan seni yang jauh di bawah standar itu tentu memicu kecurigaan. Padahal, standar gambar atau karya pada portofolio yang lolos saat SNBP saja cukup tinggi. Belum lagi persaingannya juga ketat.

Senada, Fansuri (32), seorang ilustrator alumnus ISI Jogja juga beranggapan bahwa sangat sulit bagi mahasiswa DKV jika lolos seleksi SNBP atau SNBT lewat praktik perjokian. Pasalnya, skil sangat menentukan dalam perjalanan kuliah. Apalagi di beberapa jurusan DKV ternama seperti di ISI Jogja hingga FSRD ITB.

“Bisa masuk belum tentu lulus. Sulit di DKV itu,” kelakarnya.

Tutor skripsi saja sampai tidak mampu mengerjakan tugas gambar

Selain itu, tugas akhir mahasiswa DKV juga mayoritas berupa karya yang perlu praktik dan kemampuan. Sehingga, ini jadi tantangan bagi mahasiswa yang lolos SNPB bahkan SNBT lewat jalur perjokian.

Mojok juga sempat mewawancarai pelaku jasa tutor bernama Roni* (27) yang kebetulan pernah menangani mahasiswa DKV Institut Teknologi Bandung (ITB). Saat itu, kliennya perlu bantuan pengerjaan tugas akhir.

Perlu dibedakan, tutor sifatnya membantu konsultasi tugas, bukan mengerjakan secara penuh seperti joki. Roni mengaku beberapa kali mendapat klien dari ITB termasuk jurusan DKV. Namun, bukan tugas terkait menggambar yang ia ampu.

“Kebetulan saat itu mahasiswa ITB ini ambil tugas akhir yang lebih ke penelitian. Jadi membahas semiotika karakter dari suatu peranan cerita gitu. Kalau gambar nggak jago,” kelakarnya.

Menurut lelaki yang sudah puluhan kali mendampingi mahasiswa melakukan tugas akhir ini, sulit jika mahasiswa DKV tak punya bakat seni menggambar. Pasalnya itu elemen paling dasar dari semua kegiatan perkuliahan.

Sehingga, selain praktik perjokian SNBP jelas tindakan yang salah, andaikan lolos, calon mahasiswa yang menempuh jalan itu pun akan terganjal banyak persoalan. Mulai dari keteteran sendiri hingga yang terparah kecurangannya terbongkar.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Nekat Pakai Joki Seleksi SNBP Demi PTN Impian, Bisa Lolos tapi Ketahuan Dosen dan Berakhir Keluar

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 23 Februari 2024 oleh

Tags: dkvisi jogjaITBjurusan dkvPTNSNBPSNBT
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Alumnus ITB resign kerja di Jakarta dan buka usaha sendiri di Bandung. MOJOK.CO
Sosok

Alumnus ITB Rela Tinggalkan Gaji Puluhan Juta di Jakarta demi Buka Lapangan Kerja dan Gaungkan Isu Lingkungan

12 Desember 2025
Nekat resign dari BUMN karena nggak betah kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Nekat Resign dari BUMN karena Lelah Mental di Jakarta, Pilih “Pungut Sampah” di Kampung agar Hidup Lebih Bermakna

10 Desember 2025
Adik rela berkorban memupus mimpi kuliah dan jadi sarjana PTN gara-gara kakak sendiri MOJOK.CO
Ragam

Wong Liyo Ngerti Opo: Adik Korbankan Mimpi Kuliah PTN, Biar Kakak Saja yang Jadi Sarjana sementara Adik Urus Orang Tua

25 November 2025
Sisi Gelap PTN yang Bikin Dosen Menderita. MOJOK.CO
Mendalam

Sisi Gelap PTN yang Bikin Dosen Menderita, Sibuk Mengejar Akreditasi tapi Kesejahteraan Dosen Jauh Panggang dari Api

21 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan MOJOK

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.