Berhasil lolos UNY melalui jalur SNBP memang membahagiakan. Sayangnya, perasaan suka bisa secepat mungkin berubah menjadi duka setelah dihadapkan pada mahalnya biaya kuliah.
SNBP sendiri merupakan jalur masuk PTN tanpa tes yang tolok ukur kelulusannya berbasis pada rata-rata nilai rapor SMA dan prestasi akademik lain. Dulu jalur seleksi ini bernama SNMPTN.
Pada Selasa (18/3/2025), hasil SNBP diumumkan serentak. Dari total 776.515 pendaftar, hanya 173.028 siswa yang dinyatakan lulus, sementara 603.487 sisanya belum berhasil.
UNY sendiri menerima sedikitnya 1.682 mahasiswa baru via jalur ini. Kebahagiaan pun dirasakan oleh para maba yang akhirnya bisa lolos di kampus incarannya. Meski demikian, di balik kebahagiaan ini, ternyata ada juga kesedihan yang dialami beberapa mahasiswa baru.
View this post on Instagram
Pada 2023 lalu, Mojok mewawancarai mahasiswa UNY yang terancam putus kuliah akibat mahalnya UKT. Namanya Dian* (20), mahasiswa program studi Teknik Sipil yang kini tengah memasuki semester lima di kampus keguruan tersebut.
Siswa berprestasi bahagia karena lolos SNBP di pilihan pertama
“Dulu Teknik Sipil UNY adalah pilihan pertamaku. Soalnya, aku melihat peluang lolos di kampus ini memang besar. Selain itu aku juga tertarik kuliah di Jogja,” katanya saat Mojok hubungi Kamis (20/3/2025) siang.
Pada SNBP 2023 lalu, Dian merupakan siswa eligible mengingat selama SMA dia tak pernah keluar dari ranking lima besar. Di luar itu, prestasinya juga mentereng. Beberapa lomba bidang akademik ia menangkan.
Oleh karena itu ia percaya diri bisa lolos kampus negeri. Saat itu, program studi Teknik Sipil UNY ditempatkan pada pilihan pertama. Sementara pilihan kedua, Dian memilih salah satu jurusan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Alasannya memilih kedua kampus ini karena terkenal dengan biaya kuliahnya yang terjangkau.
Ternyata saat pengumuman hasil SNBP, Dian dinyatakan lolos. Kebahagiannya tak terbendung sebab ia bakal menjadi satu-satunya anak yang kuliah di keluarganya.
“Aku sangat ingat, waktu itu nangis terharu. Bapak sama ibu juga ikutan nangis. Kakakku yang aku kabarin juga ikut nangis,” kata anak bungsu dari tiga bersaudara ini.
Ingin mengundurkan diri dari SNBP, tapi mustahil
Saat pengisian data penghasilan orang tua, Dian mengisinya dengan penuh kejujuran. Tanpa ada yang dikecil-kecilkan dengan maksud mendapat UKT rendah di UNY.
Sialnya, saat besaran UKT keluar, jumlahnya jauh dari bayangannya. Dian mendapatkan UKT Golongan IV dengan besaran Rp4.235.000 per semester.

Bagi dia yang kedua orang tuanya bekerja sebagai petani, jumlah ini terlampau besar. Mahasiswa jebolan SNBP ini pun amat terpukul sampai sempat tak berani menceritakannya ke orang tua.
“Aku pendam lama. Baru cerita dapat UKT 4 juta seminggu setelahnya, itu pun karena ditanya,” ujar Dian.
Meski pahit, ia tak bisa menarik diri. Sebab, jika Dian memilih tak daftar ulang, namanya bisa di-blacklist dan tak bisa mendaftar di seleksi tes SNBT.
Baca halaman selanjutnya…
Berkali-kali ajukan keringanan ke kampus, tapi ditolak. Kuliah dalam bayang-bayang DO.