Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Sombong Bisa Kuliah di Jurusan Akreditasi A ITS Surabaya, Kini Menyesal karena Susah Lulusanya: Nyesek Teman Seangkatan Sudah jadi Dosen

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
7 Juni 2025
A A
ITS Surabaya MOJOK.CO

Sombong Bisa di Jurusan Akreditasi A ITS Surabaya, Kini Menyesal karena Susah Lulusanya: Nyesek Teman Seangkatan Sudah jadi Dosen (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kebetulan juga, di lingkungan kos Aldi banyak yang berasal dari Jawa Barat. Ada kesamaan kultur dan bahasa. Sehingga, ujarnya, ada perasaan seperti di rumah.

“Pokoknya semester awal itu kuliah ya normal-normal aja.”

Kuliah hancur karena Covid-19 dan pacaran

Kenikmatan kuliah di ITS Surabaya tidak bertahan lama. Memasuki semester kedua perkuliahan, situasi malah gonjang-ganjing karena pandemi Covid-19. Kondisi tak ideal itu bahkan terus terjadi di semester-semester selanjutnya.

Ia merasa kuliah seperti tak ada kepastian. Belajar susah, tidak bisa bertemu teman, serta kondisi-kondisi eksternal lain membuatnya tak bisa fokus kuliah.

Aldi mengaku, meski lupa kapan tepatnya, kuliah di ITS Surabaya mulai tercecer. Ia tak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan efektif, banyak nilainya pun juga awut-awutan. Alhasil, selain IPK-nya anjlok, ada banyak mata kuliah yang harus dia ulang.

“Ada yang bilang, Covid itu enak buat kuliah karena bisa di mana aja. Tapi bagiku itu kayak neraka, karena aku bener-bener nggak bisa ngikutin perkuliahan.”

Mood belajarnya sudah ancur-ancuran gara-gara pandemi. Bahkan, ketika kondisi membaik dan ia memutuskan kembali ke Surabaya, hari-harinya lebih banyak diisi dengan nongkrong dan pacaran.

Aldi mengaku sudah kehilangan gairah kuliah. Apalagi, makin tua semesternya, mata kuliah yang dipelajari pun makin sulit. Ia yang sudah telanjur ketinggalan jauh, makin susah pula mengikuti.

“Sejak itu, aku masuk kelas berapa kali bisa dihitung jari. Boleh dibilang datang ke kampus cuma formalitas aja,” ungkapnya.

“Tahu-tahu waktu datang ke kampus kok udah banyak aja wajah-wajah baru. Tahunya memang aku aja yang sudah jadi angkatan tua bangka.”

Di ambang DO, dan teman angkatannya sudah jadi dosen

Waktu terus berjalan. Kini, Aldi sudah di ambang penentuan. Nasibnya ditentukan tahun ini. Ia tak punya pilihan: skripsi selesai, atau kuliahnya yang selesai (dalam artian, drop out).

“Tapi masalahnya, sampai sekarang selembar skripsi pun belum digarap. Hahaha.”

Di satu sisi, ia menyadari bahwa ada banyak yang dikorbankan dari kuliahnya yang sia-sia ini. Baik itu rugi secara waktu, maupun materi. Apalagi, uang kuliah di ITS Surabaya itu tidak kaleng-kaleng mahalnya.

Namun, di sisi lain, ia juga tak tahu harus apalagi. Aldi mengaku tak punya plan B. Yang ada dan yang dia bisa, terus menjalani saja kuliahnya yang sia-sia ini.

Iklan

Yang lebih mengesalkan lagi, menjadi mahasiswa tua nyatanya memang tak mengenakkan. Banyak teman-teman seangkatannya yang sudah lulus dan bekerja. Sementara dia, masih gitu-gitu aja.

“Tahu apa yang lebih lucu? Jadi beberapa hari yang lalu, aku datang ke kampus pacarku. Di sana aku ketemu teman seangkatan yang sudah kerja jadi dosen di sana. Hahaha!,” tawanya.

“Itu random banget. Se-sia-sia itu aku kuliah sampai kehilangan banyak waktu berharga. Tanpa sadar teman yang dulu masih makan bareng di kantin, sekarang dah jadi dosen.”

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Tinggalkan Skripsi demi Jadi Penjaga Warung Madura, Cuannya bikin Gelar Sarjana Terasa Tak Guna atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 8 Juni 2025 oleh

Tags: institut sepuluh nopemberits surabayamahasiswa its surabayamahasiswa surabayaSurabaya
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO
Esai

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.