Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Repotnya KKN sama Mahasiswa Kupu-kupu Tak Paham Organisasi: Bingung Mau Ngapain, Jadi Nggak Guna hingga “Diusir” Warga

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
11 Juli 2025
A A
KKN dengan mahasiswa kupu-kupu bikin repot karena suka bingung sendiri MOJOK.CO

Ilustrasi - KKN dengan mahasiswa kupu-kupu bikin repot karena suka bingung sendiri. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tak mau rapat terus, ngantuk!

Wiratama dan tiga temannya yang organisatoris memang sudah terbiasa dengan rapat-rapat panjang dan detail. Apalagai saat LPJ-an atau saat sedang menjalankan acara tertentu.

Sebab, dalam rapat tersebut, evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh dan mendalam. Sehingga celah-celah minor bisa ditutup ketika menjalankan program atau acara di lain hari.

Akan tetapi, bagi mahasiswa kupu-kupu yang pasif-apatis, rapat tidak lebih dari sekadar agenda fafifu. Padahal sebenarnya bisa to the point pada masalah dan solusi praktisnya.

“Pertama, mereka nggak nyaman karena rapat dari jam 9 malam bisa sampai tengah malam. Sementara mereka ngantuk dan butuh istirahat,” beber Wiratama.

Kedua, rapat evaluasi seolah menjadi momen penghakiman. Pasalnya, evaluasi bisa langsung spesifik ditujukan person by person. Dan itu dirasa tidak nyaman.

Ketiga, mereka menganggap idealnya rapat dilakukan seminggu sekali. Tidak nyaris setiap malam. Karena kalau nyaris setiap malam ada rapat, ada bagian-bagian yang terasa diulang-ulang.

“Masalahnya, rapat evaluasi tiap malam aja nggak bisa bikin mereka sadar tentang bagaimana cara yang baik berinteraksi dengan warga kok,” keluh Wiratama.

Untungnya, semua program berjalan dengan baik, meski Wiratama dan tiga temannya harus bekerja lebih ngoyo. Hubungan dengan warga pun terjalin sangat baik, kendati mayoritas mahasiswa KKN sekelompok Wiratama pasif-apatis. Sehingga tidak memberi kesan buruk pada warga.

Mahasiswa kupu-kupu malas-malasan di lokasi KKN

Sebelumnya, Mojok pernah berbincang dengan Zias (22), mahasiswa asal sebuah kampus di Bandung, Jawa Barat.

Zias lebih sial dari Wiratama. Sebab dari 13 orang kelompoknya, hanya Zias satu-satunya mahasiswa yang aktif organisasi. Sisanya kupu-kupu. Dan sama seperti kasus Wiratama, semuanya bingung harus ngapain selama di lokasi KKN, sehingga harus Zias yang mengurus banyak hal demi berjalannya program untuk warga.

“Aku bukan ketua. Tapi karena ketuanya juga bingung, akhirnya ya aku juga yang harus ambil alih koordinasi dan penyusunan program,” ungkap Zias.

Sama seperti kasus Wiratama, teman-temannya cenderung ogah-ogahan saat diajak rapat menyusun program. Mereka pun memilih program yang dirasa nggak ribet.

Misalnya, Zias menyusun program prioritas untuk memajukan UMKM warga. Menimbang, mayoritas teman sekelompoknya adalah mahasiswa ekonomi. Akan tetapi, program itu dibayangkan akan sangat sulit eksekusinya. Alhasil, relatif yang jalan hanya ikut ngajar di sekolah dan ikut pengajian rutin warga.

Selebihnya, teman-teman kelompoknya lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermalas-malasan di posko. Sibuk main hp hingga main Uno.

Iklan

Perpisahan yang tidak berkesan sama sekali

Titik paling tidak masuk di nalar Zias adalah pada momen 17 Agustus. Teman-temannya benar-benar tidak terlibat sama sekali dalam menyusun kegiatan 17 Agustusan. Malah Karang Taruna setempat yang aktif.

Zias sempat mengajukan diri untuk ikut membantu, tapi ditolak secara halus oleh Karang Taruna. Itu menjadi tamparan keras bagi Zias, karena seolah keberadaan mahasiswa KKN di sana tidak memiliki peran apapun bagi warga desa.

Jangankan membantu mengurus acara, ikut terlibat dalam lomba saja (sekadar sebagai peserta) pada ogah-ogahan. Hanya Zias dan tiga teman sekamarnya saja yang terlibat.

“Nggak enak plus malu karena dulu pas pengabdian (dengan organisasi) aku pamit tuh warga pada nangis. Eh pas KKN warga bodo amat banget sama kepergian kami (seolah silakan lekas pergi). Karena kehadiran kami juga nggak berguna,” tutup Zias.

Malah, di tengah KKN, ada saja yang bertanya: mau KKN sampai kapan? Saat dijawab tiga bulan, si warga malah menganggapnya sangat lama. Seperti usiran halus agar mereka tidak lama-lama di desa tersebut.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Repotnya KKN Bareng Mahasiswa Kaya: Sibuk Rebahan dan Main HP, Enggan Bergaul Malah Rendahkan Kehidupan Warga Desa atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

 

 

 

 

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 11 Juli 2025 oleh

Tags: KKNmahasiswa kknmahasiswa kupu-kupuorganisasi kampusorganisasi mahasiswaormekprogram KKNproker kkn
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Ironi kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN). Katanya kampus Islam dan diisi organisasi Islam, tapi mahasiswa-mahasiswi agamis malah dijauhi MOJOK.CO
Kampus

Ironi Kuliah UIN: Katanya Kampus Islam tapi Jadi Mahasiswa Agamis Malah Dicap Aneh, Dihakimi dan Dijauhi

22 Oktober 2025
Mahasiswa KKN.MOJOK.CO
Kampus

KKN Bikin Warga Muak Kalau Program Kerja Template dan Kelakuan Mahasiswanya Tak Beretika

17 Oktober 2025
KKN UMY Tidak Hanya Bisa Bikin Papan Nama MOJOK.CO
Esai

Mahasiswa UMY Atasi Sampah di Laut Wakatobi dengan Stove Rocket, Bukti KKN Tidak Hanya Bikin Papan Nama

6 Oktober 2025
Penyesalan ikuti kata kating/senior kampus yang aktif organisasi mahasiswa. Ngopa-ngopi dan diskusi, lulus tak punya skill MOJOK.CO
Kampus

Muak sama Kating Kampus yang Suka Ajak Ngopa-ngopi, Cuma Bisa Omong Besar tapi Skill Kosong!

24 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.