Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Repotnya KKN sama Mahasiswa Kupu-kupu Tak Paham Organisasi: Bingung Mau Ngapain, Jadi Nggak Guna hingga “Diusir” Warga

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
11 Juli 2025
A A
KKN dengan mahasiswa kupu-kupu bikin repot karena suka bingung sendiri MOJOK.CO

Ilustrasi - KKN dengan mahasiswa kupu-kupu bikin repot karena suka bingung sendiri. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang) alias tidak ikut organisasi di kampus memang pilihan. Namun, minimnya pengalaman organisasi, bagi narasumber Mojok, cukup berpengaruh selama masa KKN.

Memang, ada tipikal mahasiswa kupu-kupu yang lincah. Meski tidak gabung organisasi manapun, tapi punya banyak keterampilan. Akan tetapi, ada juga tipikal yang pasif-apatis. Tipe kedua inilah yang diresahkan oleh narasumber Mojok.

Menggantungkan semuanya pada ketua kelompok

Dari 12 mahasiswa dalam kelompok KKN Wiratama (23), hanya empat orang yang bergiat dalam organisasi mahasiswa—baik intra maupun ekstra—termasuk Wiratama sendiri. Sisanya adalah mahasiswa kupu-kupu.

Pada awalnya, Wiratama tidak menaruh syak wasangka pada teman kelompoknya. Yang penting ada satu atau dua orang yang basisnya organisatoris, nanti semua pasti bisa dikoordinasikan.

Namun, ternyata tidak demikian. Mungkin karena teman-temannya yang non organisatoris tidak terbiasa menyusun daftar inventaris masalah (DIM), alhasil sejak pra KKN (masa survei) banyak dari mereka yang kebingungan harus bagaimana.

“Jadinya harus kami berempat yang menyusun program-programnya,” kata Wiratama, mahasiswa asal Semarang, Jawa Tengah, Kamis (10/7/2025) malam WIB.

Bingung selama di lokasi KKN

Kebingungan masih berlanjut selama berada di lokasi KKN selama tiga bulan. Para mahasiswa kupu-kupu ini minim inisiatif. Semuanya harus diurus Wiratama dan tiga temannya.

“Sisimpel misalnya diminta untuk ke Karang Taruna buat diskusi, itu bingung harus diskusi soal apa. Sudah di-briefing, tapi bilang nggak berani karena nggak biasa. Akhirnya kami berempat harus bagi tugas,” kata Wiratama.

Wiratama membagi kelompoknya menjadi tiga regu. Di masing-masing regu, Wiratama akhirnya menempatkan satu dari empat mahasiswa organisatoris untuk mengkoordinir teman-teman yang lain.

Kalau tidak begitu, kata Wiratama, interaksi dengan warga setempat tidak akan jalan. Program-program yang dicanangkan untuk warga pun tidak akan tereksekusi.

“Karena keluhan dari tiga temenku ya, para mahasiswa kupu-kupu ini pasif. Nggak gerak kalau nggak disuruh. Bahkan misalnya sambang ke rumah warga atau Pak RT, itu harus kami berempat yang ngomong. Mereka cuma diam saja menyimak. Kan kesan ke warga kayak gimana jadinya,” ungkap Wiratama.

Sisi itu kemudian benar-benar sangat disayangkan bagi Wiratama. Sebab, di luar urusan program, para mahasiswa kupu-kupu yang pasif-apatis ini sangat terlihat berjarak dengan warga setempat.

Bahkan dengan anak-anak kecil desa yang sedianya sangat antusias dengan para mahasiswa KKN pun mereka berjarak. Bingung juga harus bagaimana menghadapi bocil-bocil itu.

“Malah ada yang ngeluh, risih sama keberadaan bocil-bocil di posko karena rame, ganggu privasi mereka hahaha,” ujar Wiratama.

Iklan

Baca halaman selanjutnya…

Nggak mau rapat terus karena ngantuk hingga diusir halus oleh warga

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 11 Juli 2025 oleh

Tags: KKNmahasiswa kknmahasiswa kupu-kupuorganisasi kampusorganisasi mahasiswaormekprogram KKNproker kkn
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Ironi kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN). Katanya kampus Islam dan diisi organisasi Islam, tapi mahasiswa-mahasiswi agamis malah dijauhi MOJOK.CO
Kampus

Ironi Kuliah UIN: Katanya Kampus Islam tapi Jadi Mahasiswa Agamis Malah Dicap Aneh, Dihakimi dan Dijauhi

22 Oktober 2025
Mahasiswa KKN.MOJOK.CO
Kampus

KKN Bikin Warga Muak Kalau Program Kerja Template dan Kelakuan Mahasiswanya Tak Beretika

17 Oktober 2025
KKN UMY Tidak Hanya Bisa Bikin Papan Nama MOJOK.CO
Esai

Mahasiswa UMY Atasi Sampah di Laut Wakatobi dengan Stove Rocket, Bukti KKN Tidak Hanya Bikin Papan Nama

6 Oktober 2025
Penyesalan ikuti kata kating/senior kampus yang aktif organisasi mahasiswa. Ngopa-ngopi dan diskusi, lulus tak punya skill MOJOK.CO
Kampus

Muak sama Kating Kampus yang Suka Ajak Ngopa-ngopi, Cuma Bisa Omong Besar tapi Skill Kosong!

24 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.