Di samping itu, mengingat tujuan utama Putri tetap memfokuskan diri terhadap kuliahnya. Beban dari dua pekerjaan sekaligus, tetap tidak membuat ia melupakan tanggung jawab sebagai mahasiswa, hal ini lah yang menjadi nilai plus bagi seorang mahasiswa yang mampu kuliah sambil bekerja.
“Tentunya capek banget pastinya, apalagi soal bagi waktu kerja, kuliah, ngerjain tugas, pasti kurang istirahat setiap harinya,” ucap Putri
Mahasiswa UNAIR kerja di restoran demi bisa dapat makanan sisa
Kuliah sembari bekerja penuh tantangan. Terutama dalam membagi waktu antara kuliah, belajar, mengerjakan tugas dan juga jam tidur. Namun, hal tersebut benar benar terpaksa dilakukan demi bertahan hidup tanpa keluarga di perantauan.
Putri pada akhirnya mencoba untuk mencari pekerjaan baru, dengan harapan bisa mendapatkan penghasilan lebih besar dari pekerjaan sebelumnya. Agar ia tetap bisa menyisihkan uang untuk menyewa kos.
“Sempat beneran kehabisan uang, gak punya uang sepeser pun, dan numpang makan dibayarin temen waktu itu karena baru keluar dari pekerjaan sebelumnya,” kenang mahasiswa UNAIR ini.
Kondisi itu membawanya bekerja di sebuah warung makan. Menjadi pelayan sekaligus tukang cuci piring.
“Kadang, kalau ada makanan sisa pelanggan yang nggak habis, tapi masih bagus dan masih layak dimakan, aku makan atau aku bawa pulang. Lumayan sih jadi menghemat gaji aku juga untuk ditabung buat sewa kosan,” tuturnya.
“Bagaimanapun keadaanya, yang penting tetap bisa makan sih. Kalau sakit karena nggak makan, bakalan menghambat perkuliahan saya juga, dan saya gak mau itu terjadi,” sambungnya.
Lagi-lagi, meskipun mahasiswa berjuang untuk mempertahankan hidupnya di perantauan dengan harus membagi waktu kuliahnya sambil bekerja, hal tersebut tidak menyurutkan niat mahasiswa tersebut untuk terus memperoleh nilai akademik yang terbaik, karena itu merupakan keinginan dan tanggung jawabnya.
Penulis: Adelia Melati Putri
Editor: Hammam Izzuddin
Liputan ini diproduksi oleh mahasiswa Program Kompetisi Kampus Merdeka-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PKKM-MBKM) Unair Surabaya di Mojok periode Juli-September 2024.
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News