Syukurnya, Imel tidak mengalami kejadian yang membahayakan. Namun, kejadian itu membuatnya takut apalagi saat pulang malam. Ia bahkan pernah pulang sekitar pukul 00.00 WIB karena harus mengerjakan riset dengan dosennya.
“Aslinya takut banget, cuman ya mau gimana lagi. Mau naik kapal pun nggak bisa karena sudah lewat di jam terakhir, pukul 18.00 WIB,” ujar Imel.
Masa depan lulusan Jurusan Akuntansi yang tak pasti
Selain khawatir dengan jalanan Suramadu, Imel juga gusar menjelang akhir semester ini. Hal lumrah yang sering dipikirkan mahasiswa mengenai masa depannya setelah lulus. Apalagi, kata Imel, UTM belum termasuk top 3 universitas terbaik di Surabaya dengan akreditasi Jurusan Akuntansi yang masih B.
“Aku jadi khawatir setelah lulus sulit dapat kerja,” kata Imel.
Alih-alih terkukung dalam ruminasi tersebut, Imel memilih berpikir posiif agar lebih bersyukur. Ia menganggap Universitas Trunojoyo Madura telah menyelamatkannya dari keterpurukan.
Kampus yang dulunya bernama Universitas Bangkalan Madura itu seolah jadi satu-satunya harapan Imel untuk kuliah usai dirinya ditolak dari UNESA dan UPN. Apalagi, ia juga mendapatkan beasiswa dari UTM. Maka, syukurnya pun harus berlipat-lipat.
Jurusan Akuntansi di UNESA memang terbilang ketat. UNESA mencatat, jumlah pendaftarnya dari semua jalur di tahun 2020 sebanyak 3.295 orang. Sementara, kuota yang diterima adalah 321.
Pada akhirnya, F hanya bisa menerima. Kini, targetnya adalah lulus tepat waktu. Ia yakin, selama dirinya bekerja keras dalam menimba ilmu maka tidak ada yang tidak mungkin. Bahkan kalau dilihat dari segi prestasi, UTM juga tidak kalah saing.
Pada tahun 2024, UTM berhasil meraih penghargaan di tiga kategori. Pertama, Pelaporan PDDIKTI Terbaik Sub Kategori PTN Satker (Gold Winner) yakni melaporkan data pendidikan tinggi secara akurat, lengkap, dan tepat waktu.
Kedua, Sub Kategori Insan Humas Kategori PTN BLU (Silver Winner), karena humasnya dinilai berhasil membangun citra positif institusi di masyarakat. Ketiga, Kategori PTN BLU Sub Kategori Perguruan Tinggi dengan Kerja Sama Industri Terbaik (Bronze Winner).
Penulis: Aisyah Amira Wakang
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA: Gelar Sarjana Akuntansi Tak Guna, Akhirnya Pilih Kuliah S2 dan Nekat Cari Beasiswa dari “Ordal” dengan Harapan Kerja di Perusahaan Besar atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.












