Gengsi membuat seorang calon mahasiswa kelewat percaya diri untuk daftar UTBK SNBT di Institut Teknologi Bogor (IPB) jurusan Teknologi Pangan (Tekpang), tapi berujung gagal meski sudah bimbel serius. Alhasil terpaksa kuliah kampus swasta akreditasi B.
Karena kampusnya tak begitu terkenal, ia kuliah dengan menyimpan rasa malu terhadap teman-temannya hingga sempat menutup diri dari pergaulan.
***
Membaca cerita-cerita tak beruntung dari UTBK SNBT 2024 di X, Atul* (25) justru merasa kesal. Pasalnya, bagi Atul ada saja calon mahasiswa baru yang tak sadar diri dan tak rasional: mengambil jurusan dan kampus yang sudah jelas persaingannya ketat.
Atul bahkan berspekulasi kalau anak-anak ambis itu ingin masuk kampus top bukan semata karena pendidikan. Tapi juga karena persoalan gengsi. Hal itu berkaca pada kasus Atul sendiri.
Pede lolos UTBK SNBT karena pintar
Sejak SD Atul memang terkenal sebagai siswi pintar. Terutama di ilmu-ilmu eksakta. Sehingga tak heran jika di masa SMP hingga SMA ia sering masuk dalam kelas unggulan.
Nilainya selalu bagus. Ia pun tak jarang masuk peringkat paralel di sekolahnya. Itulah kenapa pada dua kali UTBK SNBT 2027 dan 2018 (saat itu namanya masih SBMPTN) ia begitu yakin bisa tembus IPB.
“Waktu nggak lolos UTBK SNBT 2017, aku langsung milih gap year. Karena aku nggak mau kuliah dulu kalau nggak tembus IPB,” ujar perempuan asal Kudus, Jawa Tengah, itu yang kini berprofesi sebagai teller bank di Semarang.
Atul menyadari ambisinya ingin tembus kampus top Bogor itu juga ada kecenderungan gengsinya. Sebab, saat ia gap year, teman-temannya sudah kuliah di kampus-kampus terkenal. Misalnya Undip Semarang, UPN Veteran Jogja, Unair Surabaya, dan lain-lain. Atul ingin membuktikan kalau ia bisa kok kuliah di kampus yang “lebih top” dari teman-temannya itu.
Bimbel serius untuk tembus Tekpang IPB
Tak lulus UTBK SNBT 2017, tentu Atul sangat kecewa. Atul juga sempat murung behari-hari.
Bagaimana tidak. Dalam benaknya, kok bisa orang sepintar dirinya tak bisa tembus kampus top Bogor itu? Jalur SNBP (saat itu masih SNMPTN) tak lolos. Lanjut UTBK SNBT pun tak lolos juga.
Orangtua Atul sempat menyarankan agar Atul daftar jalur mandiri atau kampus swasta saja. Tapi setelah Atul pertimbangkan dengan matang, ia mantap memilih gap year. Ia ingin persiapan lebih serius untuk bisa tembus IPB di tahun berikutnya.
“Untuk UTBK SNBT 2018, jurusan yang kuincar di IPB masih sama. Pilihan satu Tekpang (Teknologi Pangan). Pilihan kedua Agribisnis,” ungkap Atul, Selasa (18/6/2024).
Di masa gap year itu Atul gunakan untuk mengajar les untuk anak-anak SD dan SMP di rumahnya. Selebihnya, ia gunakan untuk bimbel. Pokoknya ia bener-bener serius untuk lolos IPB di UTBK SNBT 2018.
Baca halaman selanjutnya…
Malu kuliah di kampus swasta akreditasi B