Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Yakin Tembus UTBK IPB karena Sok Pintar, Berujung Malu Hanya Bisa Kuliah di Kampus Nggak Terkenal Akreditasi B

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
19 Juni 2024
A A
Tak Mau Kuliah Selain di IPB karena Merasa Pintar, Berujung Gagal UTBK dan Kuliah Kampus Akreditasi B meski Sudah Bimbel MOJOK.CO

Ilustrasi - Gagal UTBK IPB, ambil bimbel serius berujung kuliah kampus swasta akreditas B. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Gengsi membuat seorang calon mahasiswa kelewat percaya diri untuk daftar UTBK SNBT di Institut Teknologi Bogor (IPB) jurusan Teknologi Pangan (Tekpang), tapi berujung gagal meski sudah bimbel serius. Alhasil terpaksa kuliah kampus swasta akreditasi B.

Karena kampusnya tak begitu terkenal, ia kuliah dengan menyimpan rasa malu terhadap teman-temannya hingga sempat menutup diri dari pergaulan.

***

Membaca cerita-cerita tak beruntung dari UTBK SNBT 2024 di X, Atul* (25) justru merasa kesal. Pasalnya, bagi Atul ada saja calon mahasiswa baru yang tak sadar diri dan tak rasional: mengambil jurusan dan kampus yang sudah jelas persaingannya ketat.

Atul bahkan berspekulasi kalau anak-anak ambis itu ingin masuk kampus top bukan semata karena pendidikan. Tapi juga karena persoalan gengsi. Hal itu berkaca pada kasus Atul sendiri.

Pede lolos UTBK SNBT karena pintar

Sejak SD Atul memang terkenal sebagai siswi pintar. Terutama di ilmu-ilmu eksakta. Sehingga tak heran jika di masa SMP hingga SMA ia sering masuk dalam kelas unggulan.

Nilainya selalu bagus. Ia pun tak jarang masuk peringkat paralel di sekolahnya. Itulah kenapa pada dua kali UTBK SNBT 2027 dan 2018 (saat itu namanya masih SBMPTN) ia begitu yakin bisa tembus IPB.

“Waktu nggak lolos UTBK SNBT 2017, aku langsung milih gap year. Karena aku nggak mau kuliah dulu kalau nggak tembus IPB,” ujar perempuan asal Kudus, Jawa Tengah, itu yang kini berprofesi sebagai teller bank di Semarang.

Atul menyadari ambisinya ingin tembus kampus top Bogor itu juga ada kecenderungan gengsinya. Sebab, saat ia gap year, teman-temannya sudah kuliah di kampus-kampus terkenal. Misalnya Undip Semarang, UPN Veteran Jogja, Unair Surabaya, dan lain-lain. Atul ingin membuktikan kalau ia bisa kok kuliah di kampus yang “lebih top” dari teman-temannya itu.

Bimbel serius untuk tembus Tekpang IPB

Tak lulus UTBK SNBT 2017, tentu Atul sangat kecewa. Atul juga sempat murung behari-hari.

Bagaimana tidak. Dalam benaknya, kok bisa orang sepintar dirinya tak bisa tembus kampus top Bogor itu? Jalur SNBP (saat itu masih SNMPTN) tak lolos. Lanjut UTBK SNBT pun tak lolos juga.

Orangtua Atul sempat menyarankan agar Atul daftar jalur mandiri atau kampus swasta saja. Tapi setelah Atul pertimbangkan dengan matang, ia mantap memilih gap year. Ia ingin persiapan lebih serius untuk bisa tembus IPB di tahun berikutnya.

“Untuk UTBK SNBT 2018, jurusan yang kuincar di IPB masih sama. Pilihan satu Tekpang (Teknologi Pangan). Pilihan kedua Agribisnis,” ungkap Atul, Selasa (18/6/2024).

Di masa gap year itu Atul gunakan untuk mengajar les untuk anak-anak SD dan SMP di rumahnya. Selebihnya, ia gunakan untuk bimbel.  Pokoknya ia bener-bener serius untuk lolos IPB di UTBK SNBT 2018.

Iklan

Baca halaman selanjutnya…

Malu kuliah di kampus swasta akreditasi B

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 20 Juni 2024 oleh

Tags: agribisnisagribisnis ipbakreditasi bbimbelbogoripbjurusan teknologi pangankampus akreditasi bkampus swastakampus swasta semarangSNBTtekpangtekpang ipbUTBK
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO
Kampus

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO
Esai

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Jadi dosen non PNS (honorer) di kampus swasta dapat gaji yang bikin nelangsa. Nyesel kuliah sampai S2 MOJOK.CO
Ragam

Berambisi Jadi Dosen biar Terpandang dan Gaji Sejahtera, Pas Keturutan Malah Hidup Nelangsa

18 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan MOJOK

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.