Dosen tua memang berpengalaman, tapi dosen muda lebih paham kemajuan zaman
Fredi amat mensyukuri apa yang ia dapatkan. Sebab, banyak teman-temannya yang proses bimbingan skripsinya lama karena dapat dosbing tua.
Baginya, kemewahan dapat dosbing muda tak sekadar responsif, tapi juga paham kemajuan zaman. Ia ambil contoh, ada temannya yang harus berdebat habis-habisan dengan dosbingnya gara-gara sang dosen tak terlalu paham dengan topik skripsi mahasiswanya.
“Tak pahamnya itu karena enggak mengikuti zaman. Padahal kalau dosennya update medsos aja, semua bakal clear,” ujarnya.
Ada juga mahasiswa yang harus nunggu dosbingnya balik dari luar kota karena kesulitan mengoperasikan Zoom. Kata dia, ini bukan kasus yang jarang terjadi, tapi malah sangat sering.
“Apa-apa kudu ketemu langsung ‘kan repot. Iya kalau ke luar kota sehari dua hari, bayangin kalau seminggu? Sayang banget kan waktunya,” kata Fredi.
“Menurutku, dosbing idealnya dosen-dosen muda aja yang deket sama mahasiswanya. Dosen tua emang punya pengalaman, tapi dosen muda lebih paham kemajuan zaman.”
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Selain Niat Mahasiswa, Dosen Pembimbing Adalah Kunci Mulusnya Proses Skripsi
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News