Bisa beli barang-barang mewah
Mahasiswa UGM ini menyebut, kehidupannya benar-benar berubah sejak ia menjadi joki Prakerja. Bagaimana tidak, kesulitan-kesulitan yang ia alami sejak datang ke Jogja tak lagi dia rasakan.
Paling sederhana saja, dia sudah tak susah lagi buat makan sehari-harinya. Tagihan kosnya, yang dulu pernah ngaret, kini sudah tidak ia khawatirkan lagi.
“Dulu makan aja susah. Sekarang tinggal milih aja mau makan di mana,” kelakar Andi.
Barang-barang berharga juga mampu ia beli. Sejak jadi joki Prakerja, Andi membeli ponsel dan laptop baru untuk menunjang kuliahnya.
Lulus kuliah di UGM tanpa bantuan orang tua
Lebih penting lagi, Andi juga mampu bertahan hidup di Jogja sampai lulus kuliah. Sebelumnya, kisah Andi ini pernah Mojok muat dalam liputan “Jadi Joki Prakerja, Gen Z Broken Home Jakarta Bisa Lulus UGM Tanpa Kiriman Duit Orang Tua”.
Sejak awal kuliah di Jogja, kehidupan mahasiswa UGM ini amat struggle. Kedua orang tuanya–yang tiba-tiba bercerai–tidak mau lagi mengurusi perkara uang kuliahnya. Padahal, Andi dapat UKT Rp2,2 juta per semester. Hal tersebut bikin dia down, bahkan sempat berpikir mengundurkan diri dari UGM meski baru awal masuk.
Namun, berkat menjadi joki Prakerja ini, ia mampu bertahan di kerasnya perantauan. Hingga lulus kuliah di UGM pada akhir 2023 pun, semua biaya dia tanggung sendiri. Tak ada sepeser pun andil kedua orang tuanya.
“Soal duit ini haram atau halal ayo berdebat. Toh, jadi joki juga tetep ada usahanya kan? Paling enggak Prakerja itu lebih berguna dari orang tuaku,” pungkasnya.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.