Alasan Kopi Klotok tak mau ubah sistem pembayaran
Sementara itu, setelah ramai kabar banyak pelanggan tidak membayar baru-baru ini, manajer Kopi Klotok Prita Damayanti mengaku belum hendak mengganti sistem pembayaran menjadi di awal.
“Kami hanya mengimbau agar temen-temen lebih jujur saja. Ini sudah risiko sistem kami,” ujarnya saat Mojok temui Rabu (2/8/2023) malam.
Prita berujar, kejadian barang yang tidak dibayar sudah lazim terjadi di warung ini. Paling banyak memang lauk seperti telur, ayam, ikan pindang, dan tempe.
“Kemarin Selasa saja dari kurang lebih 1.400 telur yang keluar, yang masuk kasir hanya 1.000 saja,” terangnya santai.
Ia menerangkan, justru terbuka kepada pelanggan yang memang memiliki keterbatasan biaya. Ia bisa mempersilakan mereka untuk makan tanpa membayar. Asalkan kondisinya memang benar-benar membutuhkan.
Tak jarang, ia mendapati ada anak muda yang memang berniat melakukan challenge. Memicu adrenalin dengan makan lalu tidak membayar.
“Bahkan ada yang ketahuan sama tukang parkir. Padahal dia bawanya mobil bagus. Kalau nggak ada duit beneran, mari kita makan sama-sama saja,” ujarnya tertawa.
Akun Instagram Kopi Klotok diretas, tegaskan tak ada biaya reservasi
Selain urusan pelanggan tidak membayar, beberapa bulan lalu akun Instagram resmi Kopi Klotok juga mengalami pembajakan. Hingga saat ini akun @kopiklotok belum berhasil pulih sehingga manajemen membuat akun baru @kopiklotokyogyakarta.
Di akun lama, peretas masih terus memperbarui informasi terkait reservasi sebesar Rp250 ribu bagi pelanggan yang hendak datang. Padahal, warung ini tidak pernah menerapkan reservasi berbayar.
“Sudah kami coba atasi tapi belum berhasil sampai sekarang. Kami sudah buat akun baru. Kasihan ada beberapa pelanggan yang tertipu akun itu,” kata Prita.
Kopi Klotok, sampai saat ini bertahan menjadi salah satu ikon kuliner di Jogja. Para pesohor dari kalangan artis hingga politisi kerap mampir ke sini saat melawat ke Jogja.
Prita mengaku senang mendapat kabar ada pelanggan yang ingin mengganti pembayaran setelah berulang kali kabur setelah makan. Ia harap, orang seperti Tono mendapat rezeki yang lancar.
“Kalau ada niatan untuk mampir lagi dan mengganti, kami senang. Semoga dapat berkah dari Allah dan pekerjaannya lancar,” pungkasnya.
Reporter: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono