Saya harus akui jika Pantai Watu Kodok, Gunungkidul, Jogja menampilkan pesona lebih indah daripada Pantai Parangtritis. Namun, ada saja orang yang mencurigakan dan bikin hati resah.
***
Saat teman saya dari Surabaya mengabari hendak jalan-jalan ke Jogja dan mengunjungi Pantai Parangtritis, saya langsung mengernyitkan dahi. Sangsi dengan rekomendasi pantai yang ia pilih. Sebab, pantai tersebut tak ubahnya dengan Pantai Kenjeran di Surabaya. Setidaknya, begitulah pengalaman saya usai mengunjungi keduanya.
Pantai Paringtritis memang terkenal bagi wisatawan, bahkan nyaris tak pernah sepi saat weekend. Perpaduan pantai berpasir hitam dan pemandangan sunset-nya juga memanjakan mata. Apalagi, mitos di masyarakat tentang Nyi Roro Kidul makin membuat mereka penasaran.
Selain itu, pantai tersebut juga menyediakan fasilitas bermain yang menyenangkan seperti persewaan ATV, mobil jeep, delman, hingga sandboarding di gumuk pasir. Sayangnya, keramaian tersebut tak membuat saya makin tertarik datang ke sana. Alasannya sederhana, pasti ramai dan “mengganggu”.
Saya pribadi suka menikmati laut dengan ombak yang tenang, anak-anak yang bebas bermain air dan pasir, serta suasana damai yang jauh dari keramaian. Sementara, saya belum bisa menikmati suasana itu sepenuhnya saat berada di Pantai Parangtritis.
Saya pun mencari referensi pantai lain, hingga menemukan catatan tulisan di Mojok berjudul “Pantai Watu Kodok Gunungkidul Jogja: Pantai Indah, Serba Murah, dan Terlalu Terjamah. Tapi hati-hati ‘Jebakan’ di Sini”. Deskripsi singkat dari judul saja sudah membuat saya tertarik untuk datang ke sana meskipun jaraknya memang lebih jauh dari Kota Jogja dibandingkan dengan Pantai Parangtritis.
Jalur aman ke Pantai Watu Kodok Jogja

Saya menghabiskan waktu hampir tiga hari untuk mempersiapkan perjalanan wisata ke Pantai Watu Kodok Gunungkidul Jogja. Mulai dari mengumpulkan informasi soal medan perjalanan, biaya tiket masuk, hingga kondisi motor yang akan dipakai.
Poin terakhir itu sangat penting bagi saya, sebab saya pernah punya pengalaman tidak mengenakkan saat menggunakan motor Yamaha Mio Sporty saya untuk pergi ke pantai. Cerita lengkapnya bisa dibaca di sini.
Karena pengalaman tersebut, saya jadi ragu memakai motor mio saya untuk perjalanan ke Pantai Watu Kodok Gunungkidul Jogja. Apalagi, jarak tempuhnya juga lumayan. Idealnya sih–kata Google Maps–bisa ditempuh dalam waktu hampir dua jam.
Oleh karena itu, saya memutuskan menyewa motor selama satu hari untuk dipakai jalan-jalan seharian ke Pantai Watu Kodok Gunungkidul Jogja. Saat itu, motor yang saya pilih adalah Honda BeAt keluaran 2023. Sudah cukup mumpuni untuk membonceng teman saya dan bepergian jauh.
Dan benar saja, tak ada penyesalan bagi saya untuk menyewa motor tersebut sebab jalur yang saya lalui memang cukup tricky daripada jalur Pantai Parangtritis, yakni Imogiri-Panggang-Pulebener. Beruntung, motor rental yang saya sewa bikin jalan yang naik-turun-berkelok jadi mudah dilintasi. Saya sarankan anda datang pagi, karena jalanan belum terlalu ramai oleh transportasi.
Baca Halaman Selanjutnya
Orang-orang mencurigakan yang berlalu-lalang












