Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Catatan

8 Tahun Mengendarai Yamaha Mio Bekas Motor Kakak, Sudah Nggak Cocok buat Pergi Wisata dan Sering Bawa Sial tapi Tetap Berharga

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
16 Juni 2025
A A
Yamaha Mio 2011, motor matic yang tak cocok dipakai untuk pergi wisata. MOJOK.CO

ilustrasi - kenangan 8 tahun bersama Yamaha Mio untuk liburan. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sudah delapan tahun saya mengendarai Yamaha Mio 2011. Motor matic bekas milik kakak saya ini memang kerap membawa sial, tapi bukan berarti saya membencinya. Ada beberapa momen yang membuat saya bersyukur memilikinya terutama untuk pergi wisata.

***

Hubungan saya dan motor Yamaha Mio 2011 diambang perasaan cinta dan benci. Benci karena ada saja hal yang tak terduga saat saya ingin mengendarainya untuk jarak jauh. Sekaligus cinta karena kesialan yang kami alami selalu memberikan hikmah yang berharga.

Barangkali, memang seperti itulah cinta. Harus menerima setiap kekurangan. Saya pun tak bisa mengelak jika motor Yamaha Mio 2011 saya ini sudah butut. Tidak bisa dibuat kebut-kebutan dengan motor lainnya.

Ukurannya juga sangat mungil, tapi bagi tubuh saya yang juga kecil, ukuran motor ini tak jadi masalah. Malah menguntungkan. Minimal, saya bisa mengganjal tubuhnya dengan kaki menapak tanah.

Sebab, kalau mencoba nyetir pakai Honda PCX, orang-orang selalu mempertanyakan: memang bisa?

Begitu kata teman-teman saya yang barangkali juga khawatir kalau saya kenapa-napa di jalan, karena ukuran PCX yang lebih besar dari badan saya. Duduk saya pun harus selalu maju. Setidaknya sampai ujung mendekati kemudi, agar jari-jari kaki saya bisa menahannya saat lampu merah.

Saya juga pernah mencoba Scoopy, motor matic yang juga keluaran Honda. Namun, saya tidak terlalu menyukainya karena terlalu bulat dan juga lebih berat dibandingkan Yamaha Mio 2011. Jadi saya pikir kurang praktis.

Oleh karena itu, ukuran dan bentuk menjadi salah satu alasan saya mempertahankan Yamaha Mio Sporty selama 8 tahun. Motor itulah yang sehari-hari menemani saya berkelana, mulai dari mendaki dan melewati jalanan pantai. Meskipun ada hari di mana saya muak mengendarainya.

Yamaha Mio 2011 membawa petaka

Sabtu pagi, (12/4/2025) saya berencana ke Pantai Samas, Kabupaten Bantul bersama seorang teman. Saya sudah berada di kosannya yang berjarak 19 kilometer dari kosan saya.

Perjalanan satu jam itu saya tempuh bersama motor Yamaha Mio Sporty saya. Selama mengendarai motor matic tersebut ke kosan teman saya, saya merasa aman-aman saja. Tak ada kendala seperti biasa.

Motor itu juga sempat saya istirahatkan sekitar dua jam, sebab kami tak langsung berangkat. Saya dan teman saya mampir lebih dulu ke swalayan untuk membeli perbekalan seperti minuman dan makan ringan.

Setelah itu, kami baru memulai perjalan dari kosan teman saya menuju Pantai Samas. Menurut G-Maps, jaraknya sekitar 24 kilometer dengan waktu tempuh 45 menit.

Saya yang dibonceng teman saya pun merasa santai. Toh, saya pernah mengendarai Yamaha Mio 2011 itu selama dua jam dan tetap aman. Selama perjalanan itu, kami asyik bergurau. 

Iklan

Sesekali kami hanya diam, menikmati angin sepoi dan indahnya pemandangan. Hingga tak terasa, perjalanan kami tinggal 10 menit ke Pantai Samas. Tapi tiba-tiba, motor Yamaha Mio 2011 saya ngadat. 

“Wak motormu nggak isok (bisa) digas wak,” kata teman saya yang tiba-tiba mengondisikan Yamaha Mio Sporty ke tepi jalan.

Baca Halaman Selanjutnya

Sudah rutin service tapi masih mogok

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 17 Juni 2025 oleh

Tags: motor miopenyebab motor mogokyamaha mio 2011yamaha mio sporty
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Nasib motor Yamaha Aerox 2023 usai diisi BBM jenis Pertalite, jadi brebet di Jawa Timur. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Sial Motor Yamaha Aerox 2023 yang Tersiksa karena Pertalite, Brebet hingga Tak Cukup ke Bengkel Sekali

29 Oktober 2025
Yamaha Mio 2011 bisa dipakai perjalanan dari Jogja-Klaten. MOJOK.CO
Catatan

Menantang Diri dari Jogja ke Klaten Memakai Yamaha Mio Butut Berusia 14 Tahun, Penuh Rintangan tapi Tetap Jadi Motor Kesayangan

24 Oktober 2025
Pengalaman pertama bisa naik motor Yamaha Mio di Surabaya. MOJOK.CO
Catatan

Terlalu Girang Saat Pertama Kali Mengendarai Motor Yamaha Mio, Malah Berujung Apes di Tengah Jalan Besar Kota Surabaya

12 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Macam-macam POV orang yang kehilangan botol minum (tumbler) kalcer berharga ratusan ribu MOJOK.CO

Macam-macam POV Orang saat Kehilangan Tumbler, Tak Gampang Menerima karena Kalcer Butuh Dana

28 November 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
UGM MBG Mojok.co

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.