Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Urus 1.600 Ton Sampah Kota Jogja di Tengah “Drama”

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
21 Februari 2025
A A
Hasto Wardoyo pilih urus sampah di Kota Jogja di tengah ketidakpastian instruksi retret Megawati untuk kader PDIP MOJOK.CO

Hasto Wardoyo pilih urus sampah di Kota Jogja di tengah ketidakpastian instruksi retret Megawati untuk kader PDIP. (Dok. Pemkot Jogja)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo memberi arahan serius perihal persoalan sampah di tengah belum adanya instruksi lanjutan dari Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, terkait retret di Magelang.

Seperti diketahui, Kamis (20/2/2025), Megawati mengirim Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 berisi instruksi agar kepala daerah kader PDIP menunda dulu keberangkatan ke Magelang untuk mengikuti retret, sebagai respons atas ditahannya Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kepada awak media, Hasto Wardoyo menyebut mengaku bahwa dia sudah dalam kondisi siap untuk retret di Magelang. Koper berisi keperluan pribadinya pun sudah ada di Akmil Magelang.

Hanya saja, saat ini dia memilih menunda keberangkatan, menunggu instruksi lanjutan dari Megawati.

Mengurus 1.600 ton sampah di Kota Jogja

Jumat (21/2/2025) pagi WIB, Hasto Wardoyo mengumpulkan Perangkat Daerah, Mantri Pamong Praja dan Lurah di halaman Balai Kota Jogja. Dia mengarahkan agar seluruh pihak bersinergi untuk menangani masalah sampah. Terutama sedari hilirnya.

Hasto membeberkan, sampah yang menumpuk di depo mencapai lebih dari 1.600 ton. Dengan begitu, kapasitas pengolahan sampah di hilir harus terus ditambah agar masalah sampah di Kota Jogja bisa diselesaikan dalam jangka waktu lebih cepat.

“Target minimal kita adalah bisa mengolah 230 ton sampah per hari. Kalau di hilir hanya bisa menyelesaikan 50 ton, akan sulit untuk menyelesaikan masalah sampah ini,” ujarnya.

Hasto Wardoyo pilih urus sampah di Kota Jogja di tengah ketidakpastian instruksi retret Megawati untuk kader PDIP MOJOK.CO
Hasto Wardoyo pilih urus sampah di Kota Jogja di tengah ketidakpastian instruksi retret Megawati untuk kader PDIP. (Dok. Pemkot Jogja)

Strategi refocusing untuk tangani sampah di Kota Jogja

Sebagai bagian dari strategi baru (pengelolaan sampah Kota Jogja), Hasto Wardoyo meminta seluruh perangkat daerah melakukan refocusing atau penajaman prioritas dalam pengelolaan sampah.

“Refocusing tidak harus uangnya, bisa juga perhatiannya. Misalnya, anggarannya sedikit, refocusing-nya dari perhatian, fokus terhadap lingkungan,” paparnya

Sebagai contoh, Hasto menyebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bisa membuat pos pantau dan lebih mengoptimalkan peran Perlindungan Masyarakat (Linmas) untuk terlibat dalam pengawasan di titik rawan pembuangan sampah sembarangan.

Begitu juga di Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga (Disdikpora), bisa mendorong pihak sekolah untuk semakin menumbuhkan kepedulian lingkungan dan pengelolaan sampah bagi siswa-siswi.

“Harapannya sekolah itu bisa melatih kepedulian melalui kegiatan peminatan ataupun ekstrakurikuler terkait lingkungan dan sampah, termasuk pondok pesantren juga digerakkan. Bisa juga dengan lomba kebersihan sekolah dan lainnya,” harap Hasto.

Menanti respons Kemendagri

Hingga tulisan ini tayang, masih belum ada instruksi lanjutan dari Megawati terkait retret. Mojok sempat memantau situasi di kantor DPD PDIP DIY, titik kumpul kepala daerah menuggu instruksi Megawati.

Namun, hingga pukul 16.00 WIB, situasi di sana masih penuh ketidakpastian. Sekretaris DPD PDIP DIY, Totok Hedi dan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa yang tampak di lokasi memilih tak memberi keterangan kepada awak media.

Iklan
Suasana di DPD PDIP DIY MOJOK.CO
Suasana di DPD PDIP DIY. (Aly Reza/Mojok.co)

Respons dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga tengah dinanti.

Sebelumnya, Wakil Mendagri, Bima Aryamelalui konferensi pers di Akmil Magelang menyebut akan menyampaikan kebijakan apa yang diambil jika ada kepala daerah yang tidak menghadiri retret.

Sikap Kemendagri akan dia sampaikan usai jam penutupan check-in retret: 15.00 WIB. Hingga pukul 19.35 WIB, masih belum ada pernyataan lagi. Drama politik yang mengiri retret masih ditunggu kelanjutannya.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Suasana Serba Tak Pasti di Kantor DPD PDIP DIY Menanti Kepastian Megawati atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

 

Terakhir diperbarui pada 21 Februari 2025 oleh

Tags: Hasto Wardoyokota jogjaMegawatipdipretretsampah jogjawali kota jogja
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Roti kembang waru, kuliner tradisional Kotagede yang bisa jadi pilihan oleh-oleh khas dari Kota Jogja MOJOK.CO
Kilas

Oleh-oleh Khas Jogja Tak Cuma Bakpia, Ada Roti Tradisional Legend Sejak Zaman Mataram Islam

21 Oktober 2025
Jogja Punya Aura Negatif, tapi Masih Mending ketimbang Jakarta MOJOK.CO
Esai

Jogja Memang Lebih Nyaman meski Tetap Menyimpan Aura Negatif, tapi Masih Mendingan ketimbang Hidup Menderita di Jakarta

4 Oktober 2025
Makam Karangwaru, Kota Jogja MOJOK.CO
Bidikan

Lahan Pemakaman di Jogja Menyempit Juru Kunci Terhimpit, Sepi Pemakaman Sepi Pemasukan

24 Agustus 2025
Sudah Selayaknya, Kota Yogyakarta jadi Ibu Kota Budaya Indonesia MOJOK.Co
Ragam

Sudah Selayaknya Kota Yogyakarta jadi Ibu Kota Budaya Indonesia

10 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.