Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Surabaya Punya Ikon Baru yang Malah Jadi Pusat Masalah Baru, Tak Pernah Bisa Tenang di Kota Pahlawan

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
13 Juli 2024
A A
Kota Lama, Ikon Baru Surabaya Sarang Masalah dari Maling Besi dan Parkir Liar MOJOK.CO

Ilustrasi Kota Lama sebagai ikon baru Surabaya yang jadi sasaran maling besi dan parkir liar. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sejak penghujung Juni 2024 lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meresmikan sebuah ikon baru Kota Pahlawan, yakni Kota Lama Surabaya. Memang masih soft launching, belum grand launching. Namun, belum genap satu bulan ikon baru Surabaya itu diresmikan, masalah demi masalah terus berdatangan dan tentu sangat meresahkan. Dari maling besi hingga parkir liar.

Pemkot Kota Pahlawan memiliki banyak wacana terhadap Kota Lama Surabaya. Baik sebagai wisata edukasi, pusat aktivasi komunitas, pusat kegiatan anak muda, pengembangan UMKM, hingga sebagai wujud kebhinekaan di Bumi Bung Tomo tersebut.

Oleh karena itu, Perangkat Daerah harus bekerja ekstra untuk mengatasi berbagai masalah yang datang bertubi-tubi.

Kota Lama Surabaya, ikon baru yang jadi sasaran maling

Kejadian mengejutkan terjadi belum genap seminggu setelah soft launching Kota Lama Surabaya. Pada Selasa, (2/7/2024), Satpol PP Surabaya melaporkan kalau ikon baru tersebut jadi sasaran tangan-tangan jahil.

M Fikser selaku Kepala Satpol PP menyebut, sarana-prasarana bernilai jual seperti kabel hingga sarpras bebahan besi jadi sasaran pencurian.

Fikser menyebut, sebenarnya ada sekitar tiga orang yang berupaya mencuri di kawasan Kota Lama Surabaya. Namun, hanya satu orang yang berhasil ditangkap dan sudah melakukan aksi sebelumnya.’

Wisata Kota Lama Surabaya, Cuma Jadi Tempat Romantisasi Minim Edukasi MOJOK.CO
Kawasan wisata Kota Lama Surabaya. (Dok. Pemkot Surabaya)

“Pelaku membawa gunting kabel dan hendak memotong kabel dari bawah. Lalu setelah didekati petugas, dua kabur, satu tertangkap yang langsung kami serahkan ke pihak kepolisian untuk diproses,” ujar Fikser kepada awak media waktu itu.

Akibat kejadian itu, Fikser lantas mengarahkan anggotanya untuk memperketat ikon baru tersebut dari ancaman pencurian. Karena memang di sana ada banyak sarpras yang bernilai jual.

Kota Lama Surabaya sarang parkir liar bandel

Tak hanya maling sarpras besi, hal lain yang sangat meresahkan di kawasan Kota Lama Surabaya adalah keberadaan tukang parkir liar yang terbilang badel. Pasalnya, meski berkali-kali ditertibkan, parkir liar masih terus beroperasi.

Sebelumnya, pada Rabu (12/6/2024) lalu Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya bersama petugas gabungan menertibkan parkir liar setelah seminggu beroperasi.

Kota Lama memang belum diresmikan, tapi waktu itu memang sudah banyak orang yang berkunjung untuk sekadar jalan-jalan atau berfoto.

Tapi menurut Jeane Mariane Taroreh selaku Kepala UPTD Parkir Tepi Jalan Umum (TJU) Dishub Kota Surabaya, menghadapi tukang parkir liar memanag agak tricky, karena harus kucing-kcuingan: setelah ditertibkan balik lagi.

Baca halaman selanjutnya…

Maling besi dan parkir liar jadi identitas Kota Pahlawan 

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 14 Juli 2024 oleh

Tags: ikon surabayakota lama surabayakota pahlawanmaling besi surabayaparkir liarparkir liar surabayaSurabayawisata surabaya
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO
Esai

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menyoal nikah siri (tak tercatat di KUA): Sah, tapi jadi ruang untuk pemuas syahwat, dalih perselingkuhan, dan menghindari tanggung jawab semata MOJOK.CO

Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga

29 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
Orang tak enakan jadi debt collector: Bukannya nagih utang malah kasih uang, kerja bukannya nikmati gajian malah boncos kena potongan MOJOK.CO

Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali

30 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik

27 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025

Video Terbaru

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.