MOJOK.CO – Pengusaha pisang berusia 35 tahun yang tak memiliki pengalaman politik, Daniel Noboa, berhasil memenangkan Pilpres di Ekuador. Ia berhasil mengalahkan pengacara kiri sekaligus kandidat kuat, Luisa Gonzalez, dalam pemilu dua putaran.
Melansir The Guardian, KPU Ekuador mengkonfirmasi pada Minggu (16/10/2023) kemarin sudah lebih dari 97 persen suara mereka hitung. Hasilnya, Noboa memperoleh 52,2 persen suara, unggul atas Gonzalez dengan 47,8 persen.
Dengan demikian, Noboa bakal memimpin negara di Amerika Latin itu hingga Mei 2025 mendatang. Sebagai informasi, itu adalah sisa masa jabatan presiden sebelumnya, Guillermo Lasso, yang DPR makzulkan karena tuduhan penggelapan dana.
Dalam pidato kemenangannya, Noboa berjanji akan “memberikan kembali senyuman dan kedamaian bagi negaranya”.Â
“Besok kita akan mulai bekerja untuk Ekuador yang baru, untuk membangun kembali negara yang dilanda kekerasan, korupsi dan kebencian,” seru Noboa dari atas panggung yang mendapat pengamanan dari tentara bersenjata lengkap.
Ekuador sendiri kini memang sedang mengalami krisis. Mereka terus berjibaku dengan pelemahan ekonomi, serta kekerasan yang terus meningkat, dan peredaran narkoba yang makin tak terkendali.
Siapa Daniel Noboa?
Daniel Noboa merupakan seorang putra dari pengusaha pisang Ekuador, Alvaro Noboa. Mengutip Standard, Alvaro sudah beberapa kali mencalonkan diri sebagai presiden, tapi tak pernah berhasil.
Perlu diketahui, Ayah Daniel Noboa, Alvaro, adalah orang paling kaya di Ekuador. Ia berhasil menjadi konglomerat lantaran usaha penanaman dan pengiriman pisang, tanaman komoditas utama di Ekuador.
Berkat usahanya, kini ia sudah memiliki 128 perusahaan di berbagai negara. Namun, karena sering kalah dalam politik elektoral, ia memilih fokus berbisnis dan menyerahkan urusan politik pada putranya.
Sementara Daniel, yang diklaim “kurang pengalaman politik”, memang baru dua tahun menjajaki dunia politik. Sebelumnya, ia fokus menggeluti bisnis pisang seperti ayahnya.
Karier politik yang ia mulai pada 2021 sendiri tak ujug-ujug jadi ketua umum parpol. Pada Pemilu 2021, Daniel merupakan caleg Ecuatoriano Unido dari dapil Santa Elena.
Sepanjang kampanye, Daniel berfokus pada penciptaan lapangan kerja, insentif pajak bagi perusahaan-perusahaan yang baru berdiri, dan peningkatan hukuman pidana bagi para penghindar pajak.
Alhasil, lelaki kelahiran 30 November 1987 ini berhasil memenangkan pemilu di dapilnya. Ia kemudian mendapat kursi Majelis Nasional dan mengetuai Komisi Pembangunan Ekonomi.
Tantangan bagi pengusaha pisang atasi persoalan negara
Dengan pengalaman politik yang minim, banyak yang menilai masa jabatan Noboa bakal terasa berat. Selain singkat, hanya dua tahun, ia harus mengatasi masalah keamanan Ekuador yang makin tak terkendali.
Bahkan, jika kalian tahu, beberapa hari jelang pemungutan suara pun salah satu kandidat capres, Fernando Villavicencio tewas terbunuh.
Secara umum, tingkat kekerasan di Ekuador mengalami eskalasi empat kali lipat sejak 2018. Termasuk makin berkembangnya geng-geng narkoba yang berkomplot melalui jejaring di dalam penjara.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA 3 Faktor yang Bikin Dinasti Politik Subur di Indonesia
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News